Pertemuan XIII Sabtu, 14 Nopember 2020
Selamat siang
anak-anakku semua, khususnya yang mengikuti pembelajaran PPKN Kelas IX di SMPN
2 Kuta Selatan.
"Salam Sehat
Selalu"
Bab 4. Keberagaman masyarakat dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Keberagaman Masyarakat Indonesia dalam Bingkai Bhinneka Tunggal
Ika Aku cinta Indonesia! Kalimat itulah yang harus selalu kita gaungkan sebagai
warga negara Indonesia. Kalimat tersebut bukan hanya slogan saja, tetapi harus
dibuktikan dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai warga negara yang baik, kita
tidak perlu mencari-cari alas an mengapa kita harus mencintai dan menjunjung
tinggi Indonesia. Hal tersebut karena mencintai dan menjunjung tinggi negara,
sudah menjadi kewajiban kita sebagai warga negara Indonesia. Bersyukurlah
kepada Tuhan Yang Maha Esa apabila dalam diri kita terdapat kecintaan kepada
negara yang semakin hari semakin besar, karena itu semua merupakan anugerah
Tuhan yang amat besar. Keadaan masyarakat Indonesia yang beranekaragam merupakan
salah satu rahmat dan anugrah dari Tuhan Yang Mahakuasa kepada bangsa Indonesia.
SILAHKAN DISIMAK VIDEO BERIKUT :
Klik Tulisan dibawah photo (Ingat Like, Subscribe & Klik Loncengnya ya …)
Setelah kalian mengamati Video di atas, jelaskan pesan yang
tersirat dalam Video tersebut. Walaupun banyak perbedaan dalam masyarakat,
tentu saja terdapat hal-hal yang menyangkut kepentingan bersama, sehingga harus
bersatu meninggalkan segala perbedaan demi terpenuhinya kebutuhan bersama
tersebut. Silahkan Tulis Jawaban Kalian di Form berikut ini :
Sebelum pembelajaran dimulai seperti biasa ISI DAN LENGKAPI DAFTAR HADIR berikut ini :
Bab 4. Keberagaman masyarakat dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Makna Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia
Persatuan berasal dari kata satu yang artinya tidak terpecah-belah
atau utuh. Jadi arti persatuan yaitu bersatunya bermacam-macam aneka ragam
kebudayaan menjadi satu yang utuh dan serasi.
Kata Indonesia sendiri mengandung 2 pengertian, dari segi
geografis dan segi bangsa.
Dari segi geografis, Negara Indonesia membentang dari 95 BT - 141
BT dan 6 LU – 11 LS (Dari sabang - merauke).
Dari segi kebangsaan yaitu seluruh rakyat yang merasa satu nasib
dan se-penanggungan yang tinggal di wilayah ini.
Persatuan Indonesia, persatuan bangsa yang tinggal di wilayah
Negara Indonesia memiliki tujuan yang sama untuk mencapai kehidupan yang bebas
dalam negara yang merdeka dan berdaulat.
Arti Penting Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia
Rasa persatuan dan kesatuan menjalin kebersamaan dan saling
melengkapi antara satu dengan yang lain.
Menjalin rasa kemanusiaan dan sikap saling toleransi serta rasa
harmonis untuk hidup berdampingan.
Menjalin rasa persahabatan, kekeluargaan, dan sikap tolong
menolong antar sesama, serta sikap nasionalisme.
Didapat kesimpulan bahwa makna dari sebuah persatuan dan kesatuan
Bangsa Indonesia yaitu harus saling bahu-membahu dalam mempertahankan, mengisi,
dan merebut kemerdekaan.
Sejarah Bhineka Tunggal Ika
Bhinneka Tunggal Ika sebuah warisan berharga bagi bangsa yang
dilahirkan memiliki perbedaan suku,
etnis dan agama. Indonesia sungguh beruntung memliki satu sikap pandangan ini.
Bhinneka Tunnggal Ika merupakan sebuah karya sastra agama yang diambil dari kitab
Sutasoma karya Mpu Tantular. Mpu Tantular tidak mempersoalkan latar belakang
dan kenyakinan orang, namun yang terpenting bagaiamana membangun toleransi
dalam pergaulan sesama manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang tertuang
dalam setiap ajaran agama masing - masing.
Konsep ini kemudian diangkat ke dalam ranah politik. Ia menjadi
bermakna walaupun berbeda-beda (suku, agama, ras, kesenian, adat, bahasa, dan
lain sebagainya), tetapi satu (satu kesatuan yang sebangsa dan setanah air Indonesia) jua. Wawasan
pemikiran pujangga besar yang hidup di jaman kejayaan Kerajaan Majapahit itu,
terbukti telah melompat jauh ke depan.
Sesungguhnya karya gemilang Mpu Tantular secara tak langsung memberikan
kado bagi Indonesia. Para founding fathers mengadopsi konsep Bhinneka Tunggal
Ika dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) Karena jauh sebelum
perjuangan kemerdekaan dimulai, Mpu Tantular melalui karya buku Sutasoma sudah
menulis konsep ini. Kala itu tulisan Mpu Tantular memang belum bicara tentang
Indonesia. Dia menulis dalam rangka memberikan masukan bagi raja Majapahit
dalam membangun bina hubungan masyarakat dan negara di wilayah kekuasaaan
Majapahit.
Pengertian dan Makna Bhineka Tunggal Ika
Arti Bhinneka Tunggal Ika adalah berbeda-beda tetapi satu jua yang
berasal dari buku atau kitab sutasoma karangan Mpu Tantular. Secara mendalam
Bhineka Tunggal Ika memiliki makna walaupun di Indonesia terdapat banyak suku,
agama, ras, kesenian, adat, bahasa, dan lain sebagainya namun tetap satu
kesatuan yang sebangsa dan setanah air. Dipersatukan dengan bendera, lagu
kebangsaan, mata uang, bahasa dan lain-lain yang sama. Kata-kata Bhinneka
Tunggal Ika juga terdapat pada lambang negara Republik Indonesia yaitu Burung
Garuda Pancasila. Di kaki Burung Garuda Pancasila mencengkram sebuah pita yang
bertuliskan Bhinneka Tunggal Ika.
Arti Penting Bhineka Tunggal Ika
Pentingnya Bhineka Tunggal Ika untuk negara kita adalah untuk
menyadarkan warga negaranya untuk dapat tetap bersatu walaupun berbeda-beda
dalam segala hal karena kita terdiri dari banyak pulau, maka tidak dipungkiri
kebudayaan yang ada pastinya beraneka ragam pula. Pasti kita dapat bersatu
untuk membangun negara ini menjadi lebih baik lagi, para pendahulu kita dizaman
dahulu bisa bersatu untuk merebut kemerdekaan yang telah kita peroleh ini mengapa
kita tidak mencoba untuk bersatu menyongsong masa depan, membangun negara ini
menjadi lebih baik, dan bersaing dengan negara-negara lain dalam segala hal
pastinya kita bisa melakukan hal tersebut.
Bhineka Tunggal Ika merupakan semboyan dan motto dari bangsa
Indonesia,maka dari itu kita sebagai warga negaranya wajib mengetahui arti
penting bhineka tunggal ika tersebut dan mengamalkannya atau menerapkannya
dalam kehidupan sehari-hari agar hidup kita bias bersatu satu sama lain
walaupun kita berbeda.
1. Keberagaman Suku, Budaya, Agama, Ras, dan
Jenis Kelamin
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar, terdiri atas 34
provinsi dengan ribuan pulau yang ada di dalamnya. Luas dan besarnya wilayah
Indonesia berpengaruh terhadap banyaknya keberagaman yang dimiliki bangsa
Indonesia. Keberagaman adalah suatu kondisi dalam masyarakat yang terdapat
banyak perbedaan dalam berbagai bidang. Perbedaan tersebut terutama dalam hal
suku bangsa, ras, agama, keyakinan, ideologi politik, sosial-budaya, ekonomi,
dan jenis kelamin. Keanekaragaman yang dimiliki bangsa Indonesia merupakan
kekayaan dan keindahan bangsa.
A. Keberagaman Suku
Di Indonesia banyak terdapat suku bangsa yang tersebar di
pulau-pulau
1. Pulau Sumatra: Aceh,
Batak, Karo, Mandailing, Melayu, Lampung , Komering, dan Minangkabau.
2. Pulau Jawa: Banten,
Betawi, Badui, Jawa, Karimun,Madura, dan Tengger.
3. Pulau Bali: Bali.
4. Kepulauan Nusa Tenggara: Alor, Atoni, Adonara, Belu, Bima, Bodha,Damar, Dompu, Ende, Flores, Helong, Kupang, Larantuka, Lombok, Mambaro,dan Riung.
5. Pulau Kalimantan : Abai, Adang, Banjar, Berusu, Bulungan, Busang, Dayak, Dusun, Melanau, Murik,Punan, dan Tabuyan.
6. Pulau Sulawesi: Ampana, Bada, Bajo, Bobongko, Bugis, Gimpu, Kulawi, Lampu, Makassar,Parigi, Selayar, Toli-toli, dan Toraja.
7. Kepulauan Maluku:
Aru, Buru, Galela, Kei, Loda, Moa,
Seram, Tanibar, dan To Belo.
8. Pulau Papua: Asmat, Anggi, Arguni, Biak, Bintuni, Dani, Jakui, Mapia, Mimika, Moni, Muyu, Senggi, Sentani, dan Waigeo.
Perbedaan suku bangsa wajib kita hargai dan hormati. Walaupun
berbeda, jangan sampai menimbulkan perpecahan di antara kita. Dengan adanya
perbedaan kita tetap dapat menjalin rasa persatuan dan kesatuan.
B. Keberagaman budaya
Bangsa Indonesia
Keragaman budaya bangsa Indonesia ada yang berbentuk
“religi/keagamaan, kesenian, bahasa daerah, rumah adat, mata pencaharian,
sistem kemasyarakatan, dan peralatan hidup”. Budaya daerah yang beraneka ragam
merupakan budaya bangsa Indonesia. Oleh karena itu, budaya daerah merupakan
akar budaya nasional yang perlu dikembangkan dan dilestarikan.
Karapan Sapi dari Madura, Reog dari Ponorogo, Wayang dari Jawa,
Tari Saman dari aceh, dan banyak lagi kesenian hasil kebudayaan masyarakat yang
sangat beranekaragam.
C. Keberagaman
kepercayaan dan agama di Indonesia
Semua orang di Indonesia tentu menyakini salah satu agama atau
kepercayaan yang ada di Indonesia. Pemerintah Indonesia mengakui enam agama
yang ada di Indonesia. Agama tersebut adalah Islam, Kristen, Katolik, Hindu,
Buddha, dan Khonghucu. Negara menjamin warga negaranya untuk menganut dan
mengamalkan ajaran agamanya masing-masing. Jaminan negara terhadap warga negara
untuk memeluk dan beribadah diatur dalam UUD 1945 Pasal 29 ayat (2). Bunyi
lengkap Pasal 29 ayat (2) adalah “Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap
penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut
agamanya dan kepercayaannya itu”. Dalam
kehidupan berbangsa, seperti kita ketahui keberagaman dalam agama itu
benar-benar terjadi. Agama tidak mengajarkan untuk memaksakan keyakinan kita
kepada orang lain. Oleh karena itu, bentuk perilaku kehidupan dalam keberagaman
agama di antaranya diwujudkan dalam bentuk:
a. Menghormati agama
yang diyakini oleh orang lain;
b. Tidak memaksakan
keyakinan agama kita kepada orang yang berbeda agama;
c. Bersikap toleran terhadap keyakinan dan ibadah yang dilaksanakan oleh seseorang
yang memiliki
keyakinan dan agama yang berbeda;
d. Melaksanakan ajaran
agama dengan baik; serta
e. Tidak memandang
rendah dan tidak menyalahkan agama yang berbeda dan dianut oleh orang lain.
Perilaku baik dalam kehidupan beragama yang beragam tersebut
sebaiknya kita laksanakan, baik di sekolah, di masyarakat maupun dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara.
A. Semangat dan Perilaku
Kebangsaan dalam Keberagaman Ras Suku di Indonesia
Sebelum kamu memahami lebih jauh tentang ras dan suku di
Indonesia, perhatikan warna kulit, bentuk rambut, warna rambut, bentuk mata,
postur tubuh, dan lain-lain. Tentu kamu akan menemukan berbagai persamaan dengan
teman sekelas kamu dan mungkin juga di antara teman sekelasmu ada yang memiliki
perbedaan di antara teman-teman yang lain. Penilaian terhadap seseorang
berdasarkan warna kulit, bentuk rambut, dan lainnya merupakan bagian dari
penempatan seseorang berdasarkan rasnya.
Banyak tokoh yang menggambarkan ras itu dikaitkan dengan
karakteristik fisik yang dimiliki sekelompok manusia. Tidaklah baik apabila
manusia dikelaskan menurut ras atau bentuk fisiknya. Seperti bangsa Jerman
ketika dipimpin oleh Adolf Hitler, Jerman menganggap rasnya adalah ras terbaik
di dunia. Apapun rasnya, manusia itu ada dalam satu kelas yang sama dan setara.
Tidak ada manusia yang lebih baik dan lebih handal dari yang lain semata-mata
karena perbedaan warna kulit, rupa bentuk, dan sebagainya. Perbedaan kita
dengan orang lain tidak menunjukkan bahwa orang lain lebih baik dari kita atau
kita lebih baik dari orang lain. Baik dan buruknya penilaian orang lain kepada
kita bukan karena warna, rupa, dan bentuk, melainkan karena baik dan buruknya
kita dalam berperilaku. Oleh karena itu, sebaiknya kita berperilaku baik kepada
sesama tanpa memandang berbagai perbedaan tersebut.
B. Semangat dan Perilaku
Kebangsaan dalam Keberagaman Sosial Budaya
Kehidupan sosial budaya masyarakat Indonesia sangat beragam.
Kehidupan sosial itu dibentuk oleh kehidupan sosial budaya di berbagai daerah di seluruh Indonesia.
Suatu daerah dengan daerah lainnya memiliki berbagai perbedaan dalam kehidupan
sosial budaya. Kehidupan sosial budaya di suatu daerah dipengaruhi berbagai
faktor. Faktor lingkungan memengaruhi kehidupan sosial budaya masyarakat di
daerah tersebut. Masyarakat yang tinggal di daerah pegunungan akan lebih banyak
menggantungkan kehidupannya dari pertanian. Oleh karena itu, akan berkembang
kehidupan sosial budaya masyarakat petani. Sementara itu, daerah pantai akan
memengaruhi masyarakatnya untuk memiliki mata pencarian sebagai nelayan dan
berkembanglah kehidupan sosial masyarakat nelayan
Kehidupan sosial dan ratusan jenis kebudayaan yang dimiliki bangsa
Indonesia tentu menjadi kekayaan bangsa Indonesia. Kita tentu harus bersemangat
untuk memelihara dan menjaga kebudayaan bangsa Indonesia. Siapa lagi yang akan
mempertahankan budaya bangsa jika bukan kita sendiri. Bagi seorang pelajar
perilaku dan semangat kebangsaan dalam mempertahankan keragaman budaya bangsa
di antaranya dapat dilaksanakan dengan:
a. Mengetahui
keanekaragaman budaya yang dimiliki bangsa Indonesia;
b. Mempelajari dan
menguasai salah satu seni budaya sesuai dengan minat dan kesenangannya;
c. Merasa bangga
terhadap budaya bangsa sendiri; dan
d. Menyaring budaya
asing yang masuk ke dalam bangsa Indonesia.
D. Semangat dan Perilaku Kebangsaan dalam Perbedaan Jenis kelamin
Tuhan menciptakan manusia dalam dua jenis, yaitu laki-laki dan
perempuan. Laki-laki dan perempuan pada dasarnya sama. Hubungan sosial antara
laki-laki dan perempuan itulah yang dinamakan dengan jenis kelamin. Jadi, jenis
kelamin merujuk pada hubungan antara laki-laki dan perempuan, anak laki-laki
dan anak perempuan, dan bagaimana hubungan sosial tersebut diciptakan. Ingatlah
kembali ketika kamu masih kecil atau perhatikanlah anak di bawah umur lima
tahun (balita). Anak-anak dapat melakukan berbagai kegiatannya, seperti bermain
bersama dan tidak pernah membedakan jenis, baik laki-laki maupun perempuan.
Tidak membedakan jenis inilah yang disebut dengan kesetaraan jenis kelamin.
Kesetaraan jenis kelamin adalah hasil dari ketiadaan diskriminasi berdasarkan
jenis kelamin atas dasar kesempatan, alokasi sumber daya atau manfaat dan akses
terhadap pelayanan.
Perilaku Toleran terhadap Keberagaman Bhinneka Tunggal Ika
Toleransi adalah istilah dalam konteks sosial, budaya dan agama
yang berarti sikap dan perbuatan yang melarang adanya diskriminasi terhadap
kelompok-kelompok yang berbeda atau tidak dapat diterima oleh mayoritas dalam
suatu masyarakat.
Toleransi dalam lingkungan keluarga
1. Toleransi iman dalam
perbedaan agama anggota keluarga
Di indonesia ini sangat mungkin adanya keluarga dengan anggota keluarga
yang berbeda agama. Bisa terjadi dalam satu keluarga ada dua bahkan tiga agama
berbeda untuk masing-masing orang.
2. Toleransi dalam keluarga
yang berwawasan perbedaan suku budaya
3. Toleransi dalam
keluarga yang berwawasan kesetaraan gender
Pandangan hidup gender masuk ke segala bidang kehidupan baik
pribadi maupun sosial, dari tingkat ketatanegaraan sampai unit terkecil yaitu
keluarga.
Toleransi dalam lingkungan sekolah
1. Menghargai teman-teman biarpun seagama
2. Menghargai teman
Antar Umat Beragama saat Kegiatan Keagamaan di Sekolah
3. Menghargai teman
yang berbeda suku dan budaya.
Toleransi dalam lingkungan masyarakat
1. Tidak
membeda-bedakan teman dalam bergaul
2. Menghormati orang
lain yang sedang beribadah
3. Menghormati hari
raya agama lain.