Sabtu, 14 November 2020

MATERI DARING PPKN KELAS IX SMPN 2 KUTA SELATAN 14 NOPEMBER 2020

 Pertemuan XIII Sabtu, 14 Nopember 2020

Selamat siang anak-anakku semua, khususnya yang mengikuti pembelajaran PPKN Kelas IX di SMPN 2 Kuta Selatan.

"Salam Sehat Selalu"

Bab 4. Keberagaman masyarakat dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika

Keberagaman Masyarakat Indonesia dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika Aku cinta Indonesia! Kalimat itulah yang harus selalu kita gaungkan sebagai warga negara Indonesia. Kalimat tersebut bukan hanya slogan saja, tetapi harus dibuktikan dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai warga negara yang baik, kita tidak perlu mencari-cari alas an mengapa kita harus mencintai dan menjunjung tinggi Indonesia. Hal tersebut karena mencintai dan menjunjung tinggi negara, sudah menjadi kewajiban kita sebagai warga negara Indonesia. Bersyukurlah kepada Tuhan Yang Maha Esa apabila dalam diri kita terdapat kecintaan kepada negara yang semakin hari semakin besar, karena itu semua merupakan anugerah Tuhan yang amat besar. Keadaan masyarakat Indonesia yang beranekaragam merupakan salah satu rahmat dan anugrah dari Tuhan Yang Mahakuasa kepada bangsa Indonesia.

SILAHKAN DISIMAK VIDEO BERIKUT :

Klik Tulisan dibawah photo (Ingat Like, Subscribe & Klik Loncengnya ya …)


Setelah kalian mengamati Video di atas, jelaskan pesan yang tersirat dalam Video  tersebut.  Walaupun banyak perbedaan dalam masyarakat, tentu saja terdapat hal-hal yang menyangkut kepentingan bersama, sehingga harus bersatu meninggalkan segala perbedaan demi terpenuhinya kebutuhan bersama tersebut. Silahkan Tulis Jawaban Kalian di Form berikut ini :

PESAN DAN MAKNA DARI VIDEO

Sebelum pembelajaran dimulai seperti biasa ISI DAN LENGKAPI DAFTAR HADIR berikut ini :

DAFTAR HADIR 14 NOPEMBER 2020


Bab 4. Keberagaman masyarakat dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika

Makna Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia

Persatuan berasal dari kata satu yang artinya tidak terpecah-belah atau utuh. Jadi arti persatuan yaitu bersatunya bermacam-macam aneka ragam kebudayaan menjadi satu yang utuh dan serasi.

Kata Indonesia sendiri mengandung 2 pengertian, dari segi geografis dan segi bangsa.

Dari segi geografis, Negara Indonesia membentang dari 95 BT - 141 BT dan 6 LU – 11 LS (Dari sabang - merauke).

Dari segi kebangsaan yaitu seluruh rakyat yang merasa satu nasib dan se-penanggungan yang tinggal di wilayah ini.

Persatuan Indonesia, persatuan bangsa yang tinggal di wilayah Negara Indonesia memiliki tujuan yang sama untuk mencapai kehidupan yang bebas dalam negara yang merdeka dan berdaulat.

Arti Penting Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia

Rasa persatuan dan kesatuan menjalin kebersamaan dan saling melengkapi antara satu dengan yang lain.

Menjalin rasa kemanusiaan dan sikap saling toleransi serta rasa harmonis untuk hidup berdampingan.

Menjalin rasa persahabatan, kekeluargaan, dan sikap tolong menolong antar sesama, serta sikap nasionalisme.

Didapat kesimpulan bahwa makna dari sebuah persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia yaitu harus saling bahu-membahu dalam mempertahankan, mengisi, dan merebut kemerdekaan.

Sejarah Bhineka Tunggal Ika

Bhinneka Tunggal Ika sebuah warisan berharga bagi bangsa yang dilahirkan memiliki perbedaan  suku, etnis dan agama. Indonesia sungguh beruntung memliki satu sikap pandangan ini. Bhinneka Tunnggal Ika merupakan sebuah karya sastra agama yang diambil dari kitab Sutasoma karya Mpu Tantular. Mpu Tantular tidak mempersoalkan latar belakang dan kenyakinan orang, namun yang terpenting bagaiamana membangun toleransi dalam pergaulan sesama manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang tertuang dalam setiap ajaran agama masing - masing.

Konsep ini kemudian diangkat ke dalam ranah politik. Ia menjadi bermakna walaupun berbeda-beda (suku, agama, ras, kesenian, adat, bahasa, dan lain sebagainya), tetapi satu (satu kesatuan yang  sebangsa dan setanah air Indonesia) jua. Wawasan pemikiran pujangga besar yang hidup di jaman kejayaan Kerajaan Majapahit itu, terbukti telah melompat jauh ke depan.  Sesungguhnya karya gemilang Mpu Tantular secara tak langsung memberikan kado bagi Indonesia. Para founding fathers mengadopsi konsep Bhinneka Tunggal Ika dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) Karena jauh sebelum perjuangan kemerdekaan dimulai, Mpu Tantular melalui karya buku Sutasoma sudah menulis konsep ini. Kala itu tulisan Mpu Tantular memang belum bicara tentang Indonesia. Dia menulis dalam rangka memberikan masukan bagi raja Majapahit dalam membangun bina hubungan masyarakat dan negara di wilayah kekuasaaan Majapahit.

 

Pengertian dan Makna Bhineka Tunggal Ika

Arti Bhinneka Tunggal Ika adalah berbeda-beda tetapi satu jua yang berasal dari buku atau kitab sutasoma karangan Mpu Tantular. Secara mendalam Bhineka Tunggal Ika memiliki makna walaupun di Indonesia terdapat banyak suku, agama, ras, kesenian, adat, bahasa, dan lain sebagainya namun tetap satu kesatuan yang sebangsa dan setanah air. Dipersatukan dengan bendera, lagu kebangsaan, mata uang, bahasa dan lain-lain yang sama. Kata-kata Bhinneka Tunggal Ika juga terdapat pada lambang negara Republik Indonesia yaitu Burung Garuda Pancasila. Di kaki Burung Garuda Pancasila mencengkram sebuah pita yang bertuliskan Bhinneka Tunggal Ika.

 

Arti Penting Bhineka Tunggal Ika

Pentingnya Bhineka Tunggal Ika untuk negara kita adalah untuk menyadarkan warga negaranya untuk dapat tetap bersatu walaupun berbeda-beda dalam segala hal karena kita terdiri dari banyak pulau, maka tidak dipungkiri kebudayaan yang ada pastinya beraneka ragam pula. Pasti kita dapat bersatu untuk membangun negara ini menjadi lebih baik lagi, para pendahulu kita dizaman dahulu bisa bersatu untuk merebut kemerdekaan yang telah kita peroleh ini mengapa kita tidak mencoba untuk bersatu menyongsong masa depan, membangun negara ini menjadi lebih baik, dan bersaing dengan negara-negara lain dalam segala hal pastinya kita bisa melakukan hal tersebut.

Bhineka Tunggal Ika merupakan semboyan dan motto dari bangsa Indonesia,maka dari itu kita sebagai warga negaranya wajib mengetahui arti penting bhineka tunggal ika tersebut dan mengamalkannya atau menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari agar hidup kita bias bersatu satu sama lain walaupun kita berbeda.

 

1.      Keberagaman Suku, Budaya, Agama, Ras, dan Jenis Kelamin

Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar, terdiri atas 34 provinsi dengan ribuan pulau yang ada di dalamnya. Luas dan besarnya wilayah Indonesia berpengaruh terhadap banyaknya keberagaman yang dimiliki bangsa Indonesia. Keberagaman adalah suatu kondisi dalam masyarakat yang terdapat banyak perbedaan dalam berbagai bidang. Perbedaan tersebut terutama dalam hal suku bangsa, ras, agama, keyakinan, ideologi politik, sosial-budaya, ekonomi, dan jenis kelamin. Keanekaragaman yang dimiliki bangsa Indonesia merupakan kekayaan dan keindahan bangsa.

A.    Keberagaman Suku

Di Indonesia banyak terdapat suku bangsa yang tersebar di pulau-pulau

1.      Pulau Sumatra: Aceh, Batak, Karo, Mandailing, Melayu, Lampung , Komering, dan Minangkabau.

2.      Pulau Jawa: Banten, Betawi, Badui, Jawa, Karimun,Madura, dan Tengger.

3.      Pulau Bali: Bali.

4.    Kepulauan Nusa Tenggara: Alor, Atoni, Adonara, Belu, Bima, Bodha,Damar, Dompu, Ende, Flores, Helong, Kupang, Larantuka, Lombok, Mambaro,dan Riung.

5.  Pulau Kalimantan : Abai, Adang, Banjar, Berusu, Bulungan, Busang, Dayak, Dusun, Melanau, Murik,Punan, dan Tabuyan.

6.   Pulau Sulawesi: Ampana, Bada, Bajo, Bobongko, Bugis, Gimpu, Kulawi, Lampu, Makassar,Parigi, Selayar, Toli-toli, dan Toraja.

7.      Kepulauan Maluku: Aru, Buru,  Galela, Kei, Loda, Moa, Seram, Tanibar, dan To Belo.

8.    Pulau Papua: Asmat, Anggi, Arguni, Biak, Bintuni, Dani, Jakui, Mapia, Mimika, Moni, Muyu, Senggi, Sentani, dan Waigeo.

Perbedaan suku bangsa wajib kita hargai dan hormati. Walaupun berbeda, jangan sampai menimbulkan perpecahan di antara kita. Dengan adanya perbedaan kita tetap dapat menjalin rasa persatuan dan kesatuan.

B.     Keberagaman budaya Bangsa Indonesia

Keragaman budaya bangsa Indonesia ada yang berbentuk “religi/keagamaan, kesenian, bahasa daerah, rumah adat, mata pencaharian, sistem kemasyarakatan, dan peralatan hidup”. Budaya daerah yang beraneka ragam merupakan budaya bangsa Indonesia. Oleh karena itu, budaya daerah merupakan akar budaya nasional yang perlu dikembangkan dan dilestarikan.

Karapan Sapi dari Madura, Reog dari Ponorogo, Wayang dari Jawa, Tari Saman dari aceh, dan banyak lagi kesenian hasil kebudayaan masyarakat yang sangat beranekaragam.

C.    Keberagaman kepercayaan dan agama di Indonesia

Semua orang di Indonesia tentu menyakini salah satu agama atau kepercayaan yang ada di Indonesia. Pemerintah Indonesia mengakui enam agama yang ada di Indonesia. Agama tersebut adalah Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Khonghucu. Negara menjamin warga negaranya untuk menganut dan mengamalkan ajaran agamanya masing-masing. Jaminan negara terhadap warga negara untuk memeluk dan beribadah diatur dalam UUD 1945 Pasal 29 ayat (2). Bunyi lengkap Pasal 29 ayat (2) adalah “Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu”.  Dalam kehidupan berbangsa, seperti kita ketahui keberagaman dalam agama itu benar-benar terjadi. Agama tidak mengajarkan untuk memaksakan keyakinan kita kepada orang lain. Oleh karena itu, bentuk perilaku kehidupan dalam keberagaman agama di antaranya diwujudkan dalam bentuk:

a.       Menghormati agama yang diyakini oleh orang lain;

b.      Tidak memaksakan keyakinan agama kita kepada orang yang berbeda agama;

c.       Bersikap toleran terhadap keyakinan dan ibadah yang dilaksanakan oleh seseorang

          yang memiliki keyakinan dan agama yang berbeda;

d.      Melaksanakan ajaran agama dengan baik; serta

e.       Tidak memandang rendah dan tidak menyalahkan agama yang berbeda dan dianut oleh orang lain.

Perilaku baik dalam kehidupan beragama yang beragam tersebut sebaiknya kita laksanakan, baik di sekolah, di masyarakat maupun dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

 

A.    Semangat dan Perilaku Kebangsaan dalam Keberagaman Ras Suku di Indonesia

Sebelum kamu memahami lebih jauh tentang ras dan suku di Indonesia, perhatikan warna kulit, bentuk rambut, warna rambut, bentuk mata, postur tubuh, dan lain-lain. Tentu kamu akan menemukan berbagai persamaan dengan teman sekelas kamu dan mungkin juga di antara teman sekelasmu ada yang memiliki perbedaan di antara teman-teman yang lain. Penilaian terhadap seseorang berdasarkan warna kulit, bentuk rambut, dan lainnya merupakan bagian dari penempatan seseorang berdasarkan rasnya.

Banyak tokoh yang menggambarkan ras itu dikaitkan dengan karakteristik fisik yang dimiliki sekelompok manusia. Tidaklah baik apabila manusia dikelaskan menurut ras atau bentuk fisiknya. Seperti bangsa Jerman ketika dipimpin oleh Adolf Hitler, Jerman menganggap rasnya adalah ras terbaik di dunia. Apapun rasnya, manusia itu ada dalam satu kelas yang sama dan setara. Tidak ada manusia yang lebih baik dan lebih handal dari yang lain semata-mata karena perbedaan warna kulit, rupa bentuk, dan sebagainya. Perbedaan kita dengan orang lain tidak menunjukkan bahwa orang lain lebih baik dari kita atau kita lebih baik dari orang lain. Baik dan buruknya penilaian orang lain kepada kita bukan karena warna, rupa, dan bentuk, melainkan karena baik dan buruknya kita dalam berperilaku. Oleh karena itu, sebaiknya kita berperilaku baik kepada sesama tanpa memandang berbagai perbedaan tersebut.

 

B.     Semangat dan Perilaku Kebangsaan dalam Keberagaman Sosial Budaya

Kehidupan sosial budaya masyarakat Indonesia sangat beragam. Kehidupan sosial itu dibentuk oleh kehidupan sosial budaya  di berbagai daerah di seluruh Indonesia. Suatu daerah dengan daerah lainnya memiliki berbagai perbedaan dalam kehidupan sosial budaya. Kehidupan sosial budaya di suatu daerah dipengaruhi berbagai faktor. Faktor lingkungan memengaruhi kehidupan sosial budaya masyarakat di daerah tersebut. Masyarakat yang tinggal di daerah pegunungan akan lebih banyak menggantungkan kehidupannya dari pertanian. Oleh karena itu, akan berkembang kehidupan sosial budaya masyarakat petani. Sementara itu, daerah pantai akan memengaruhi masyarakatnya untuk memiliki mata pencarian sebagai nelayan dan berkembanglah kehidupan sosial masyarakat nelayan

Kehidupan sosial dan ratusan jenis kebudayaan yang dimiliki bangsa Indonesia tentu menjadi kekayaan bangsa Indonesia. Kita tentu harus bersemangat untuk memelihara dan menjaga kebudayaan bangsa Indonesia. Siapa lagi yang akan mempertahankan budaya bangsa jika bukan kita sendiri. Bagi seorang pelajar perilaku dan semangat kebangsaan dalam mempertahankan keragaman budaya bangsa di antaranya dapat dilaksanakan dengan:

a.       Mengetahui keanekaragaman budaya yang dimiliki bangsa Indonesia;

b.      Mempelajari dan menguasai salah satu seni budaya sesuai dengan minat dan kesenangannya;

c.       Merasa bangga terhadap budaya bangsa sendiri; dan

d.      Menyaring budaya asing yang masuk ke dalam bangsa Indonesia.

 

D. Semangat dan Perilaku Kebangsaan dalam Perbedaan Jenis kelamin

Tuhan menciptakan manusia dalam dua jenis, yaitu laki-laki dan perempuan. Laki-laki dan perempuan pada dasarnya sama. Hubungan sosial antara laki-laki dan perempuan itulah yang dinamakan dengan jenis kelamin. Jadi, jenis kelamin merujuk pada hubungan antara laki-laki dan perempuan, anak laki-laki dan anak perempuan, dan bagaimana hubungan sosial tersebut diciptakan. Ingatlah kembali ketika kamu masih kecil atau perhatikanlah anak di bawah umur lima tahun (balita). Anak-anak dapat melakukan berbagai kegiatannya, seperti bermain bersama dan tidak pernah membedakan jenis, baik laki-laki maupun perempuan. Tidak membedakan jenis inilah yang disebut dengan kesetaraan jenis kelamin. Kesetaraan jenis kelamin adalah hasil dari ketiadaan diskriminasi berdasarkan jenis kelamin atas dasar kesempatan, alokasi sumber daya atau manfaat dan akses terhadap pelayanan.

Perilaku Toleran terhadap Keberagaman Bhinneka Tunggal Ika

Toleransi adalah istilah dalam konteks sosial, budaya dan agama yang berarti sikap dan perbuatan yang melarang adanya diskriminasi terhadap kelompok-kelompok yang berbeda atau tidak dapat diterima oleh mayoritas dalam suatu masyarakat.

Toleransi dalam lingkungan keluarga

1.      Toleransi iman dalam perbedaan agama anggota keluarga

         Di indonesia ini sangat mungkin adanya keluarga dengan anggota keluarga 

         yang berbeda agama. Bisa terjadi dalam satu keluarga ada dua bahkan tiga agama 

         berbeda untuk masing-masing orang.

2.      Toleransi dalam keluarga yang berwawasan perbedaan suku budaya

3.      Toleransi dalam keluarga yang berwawasan kesetaraan gender

Pandangan hidup gender masuk ke segala bidang kehidupan baik pribadi maupun sosial, dari tingkat ketatanegaraan sampai unit terkecil yaitu keluarga.

Toleransi dalam lingkungan sekolah

1.      Menghargai  teman-teman biarpun seagama

2.      Menghargai teman Antar Umat Beragama saat Kegiatan Keagamaan di Sekolah

3.      Menghargai teman yang berbeda suku dan budaya.

Toleransi dalam lingkungan masyarakat

1.      Tidak membeda-bedakan teman dalam bergaul

2.      Menghormati orang lain yang sedang beribadah

3.      Menghormati hari raya agama lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar