Senin, 12 Februari 2024

Bhinneka Tunggal Ika - Indahnya Kebersamaan

PPKN  Kelas X SMAN 9 Denpasar.

Selamat berjumpa kembali adik-adik pada pembelajaran PPKN hari ini, perhatikan dengan baik dan ikuti pembelajaran yang akan pak Pri sampaikan berikut ini :

Video Motivasi Pembelajaran :

Sebelum menyimak materi pembelajaran, mari saksikan dua tayangan video berikut ini :

1.Visualisasi Bangsa : Keberagaman Indonesia

    Klik disini

2. Bhinneka Tunggal Ika 

    Klik disini


Peta Konsep :


Setelah mengamati peta konsep dilanjutkan dengan literasi dan pendalaman materi dengan menelaah isi bacaan di buku paket pada tema : Mengidentifikasi Identitas Individu dan Identitas Kelompok.

1. Apakah identitas atau jati diri itu? Bagaimana identitas individu dan identitas 

    kelompok terbentuk?

2. Bagaimana menjelaskan konsep identitas ini kaitannya dengan Pancasila?

Silahkan hasil diskusi / jawaban kelompok ditulis dan dikerjakan dilembar jawaban yang telah dibagikan


Selamat bekerja & salam sukses selalu.



  

12 komentar:

  1. Kelompok Kopaska
    1.Identitas individu terbentuk dari faktor-faktor seperti pengalaman pribadi, nilai-nilai,keyakinan, karakteristik personal.
    Identitas kelompok berkembang dari afiliasi dengan kelompok sosial tertentu,seperti budaya,agama,atau komunitas yang seseorang merasa terkait.

    2.Identitas atau jati diri yang dimiliki oleh sekumpulan individu dimana kumpulan tersebut memiliki ciri khas yang sama atau yang biasa kita kenal dengan sebutan ras.
    Identitas dalam konteks Pancasila
    mencakup keberagaman budaya, suku, agama, dan bahasa di Indonesia. Pancasila menekankan persatuan dalam keberagaman, menciptakan identitas nasional yang inklusif.

    BalasHapus
  2. Kls X8 kelompok TNI AL

    - I Putu Ariel Sastra Wiguna (13)
    - Putu Satria Narayana Widiartha (14)
    - Kadek Raditya Satyabudi Mahaputra (18)
    - Nafisa Rahma Putri (21)
    - Nyoman Gede Harry Yoga Paramartha (31)
    - Ni Made Ayu Widyantari Naraswari (36)

    1. Identitas atau jati diri merujuk pada sesuatu yang menempel secara alamiah kepada seseorang atau sebuah grup, dapat diartikan sebagai hasil dari sebuah desain / rekayasa, dapat dilakukan dalam persinggungannya dengan aspek budaya, sosial, ekonomi dan lainnya. Identitas individu adalah karakteristik unik seseorang yang membedakan dirinya dengan orang lain. Terbentuk karena faktor lingkungan dan sosial, tempat di mana mereka hidup dan tinggal. Identitas kelompok adalah upaya mempertahankan dan memperkuat kelompok melalui karakteristik khusus atau lambang identitas, baik dalam bentuk simbol, bahasa, budaya, dan lainnnya yang berperan sebagai cerminan. Terbentuk karena adanya bentuk kesamaan minat, kepentingan, ataupun tujuan di antara anggota kelompok.

    2. Identitas adalah label yang melekat pada diri seseorang dan menggambarkan jati diri orang tersebut. Pancasila adalah identitas yang digali dari kearifan serta kekayaan nilai bumi Indonesia. Karena itu, setiap masyarakat yang merupakan bagian dari bangsa Indonesia harus memiliki Pancasila sebagai identitasnya. Agar terus hidup sebagai ciri bangsa, Pancasila tidak sekedar dihafalkan tetapi juga diamalkan.

    BalasHapus
  3. Nama anggota kelompok :
    1. A.A gede devandio putra (01
    2. Gusti Ngurah Agus Arya krisnanta (05)
    3. I Komang Agus juliandika Wijaya (12)
    4. Ida Bagus gde Rama pramuditya yadnya (19)
    5. Gusti ayu sulasmini Widiantari (37)


    1. Identitas atau jati diri tersebut yang membuat seseorang menjadi diri nya sendiri, dan melibatkan aspek aspek seperti budaya, pengalaman, keyakinan, dan relasi
    Identitas diri atau kelompok terbentuk melalui interaksi kompleks antara faktor-faktor seperti budaya, lingkungan sosial, pengalaman hidup, dan nilai-nilai yang diterima. Proses ini melibatkan pembentukan pemahaman diri, pengakuan oleh orang lain, serta pengaruh dari norma dan nilai dalam masyarakat. Identitas dapat berkembang seiring waktu melalui refleksi, pertumbuhan pribadi, dan interaksi sosial.

    2.Identitas individu atau kelompok dapat terkait dengan Pancasila melalui prinsip-prinsip dasar yang terkandung di dalamnya. Pancasila sebagai dasar negara Indonesia mencakup nilai-nilai seperti keadilan sosial, persatuan, ketuhanan yang maha esa, demokrasi, dan kemanusiaan yang adil dan beradab. Identitas yang terbentuk bisa mencerminkan penerapan atau interpretasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, serta bagaimana seseorang atau kelompok berkontribusi untuk mencapai tujuan-tujuan Pancasila tersebut.

    BalasHapus
  4. Nama Anggota Kelompok X.8 ( Kopassus)
    1. Arinda Putri Lapadhini ( 02 )
    2. Gusti Agung Mas Wahyu Ari Wijaya ( 07 )
    3. Ni Kadek Viky Sagita Dwi Lestari ( 23 )
    4. Ni Komang Gita Kumala Putri ( 24 )
    5. Ni Made Bintang Kusuma Wardani ( 26 )
    6. Ni Made Utariasih ( 27 )
    7. I Ketut Suryani ( 39 )

    1. Identitas atau jati diri adalah kesadaran seseorang tentang dirinya yang membedakannya dengan orang lain.
    •Identitas individu terbentuk dari kombinasi faktor genetik, lingkungan, pengalaman, dan pendidikan. Sedangkan,
    •identitas kelompok terbentuk dari kesamaan latar belakang, kepentingan, atau tujuan yang dimiliki oleh sekelompok.
    Identitas atau jati diri adalah representasi dari diri seseorang yang membedakannya dari orang lain. Ini mencakup karakteristik fisik, kepribadian, keyakinan, dan nilai-nilai yang dimilikinya. Identitas individu terbentuk dari berbagai faktor, termasuk genetik, lingkungan tempat tinggal, pengalaman pribadi, dan pendidikan. Sementara itu, identitas kelompok muncul ketika sekelompok orang memiliki kesamaan tertentu, seperti latar belakang budaya, kepentingan, atau tujuan. Identitas kelompok ini dapat mempengaruhi bagaimana anggota kelompok tersebut berinteraksi satu sama lain dan bagaimana mereka dilihat oleh masyarakat luas.

    2. Konsep identitas sangat kaitan dengan Pancasila, terutama sila ke-2, yaitu "Kemanusiaan yang Adil dan Beradab". Dalam konteks ini, Pancasila mengajarkan bahwa setiap warga negara Indonesia memiliki hak dan kewajiban yang sama, tanpa memandang suku, ras, agama, dan latar belakang lainnya. Hal ini mencerminkan prinsip kesetaraan dan keadilan dalam mengakui dan menghargai identitas setiap individu atau kelompok. Pancasila sebagai dasar negara Indonesia memiliki prinsip-prinsip yang mencerminkan nilai-nilai luhur bangsa. Salah satu sila dalam Pancasila, yaitu "Kemanusiaan yang Adil dan Beradab", menekankan pentingnya menghargai hak asasi manusia dan kesetaraan setiap individu. Dalam konteks identitas, sila ini mengajarkan bahwa setiap warga negara, tanpa memandang latar belakangnya, memiliki hak yang sama untuk diakui dan dihargai identitasnya. Oleh karena itu, konsep identitas sangat kaitan dengan Pancasila karena Pancasila menekankan pentingnya menghargai dan mengakui identitas setiap individu atau kelompok dalam masyarakat.

    BalasHapus
  5. - Nama kelompok : TNI AU
    1. Erlangga pradnya putra ( 04 )
    2. I gede anugrah surya putra ( 06 )
    3. I nyoman arta cahya winata ( 15 )
    4. Ni putu padmaniari wiraputri ( 32 )
    5. Ni putu wisuarini ( 33 )
    6. Putu utari sri dewi ( 37 )

    Jawaban
    1. Pengertian Identitas atau Jati Diri
    Identitas atau jati diri adalah cara seseorang mengenali dan mendefinisikan dirinya sendiri sebagai seorang pribadi yang unik, memiliki karakteristik, nilai-nilai, keyakinan, dan tujuan hidup tertentu.
    Identitas diri melibatkan aspek-aspek fisik, psikologis, sosial, dan budaya yang membentuk persepsi individu tentang dirinya sendiri.

    - Bagaimana Identitas Kelompok Terbentuk?

    Identitas kelompok atau identitas sosial adalah cara seseorang mengenali dan mendefinisikan dirinya sebagai bagian dari suatu kelompok sosial tertentu, seperti agama, etnis, ras, gender, profesi, dan lain-lain.

    Umumnyaa, identitas kelompok melibatkan rasa keterkaitan, keterlibatan, peduli, dan bangga yang bersumber dari pengetahuan seseorang tentang keanggotaan dalam suatu kelompok sosial.

    - Identitas kelompok terbentuk melalui proses yang disebut dengan sosialisasi, yaitu proses belajar dan menyesuaikan diri dengan nilai-nilai, norma-norma, aturan-aturan, dan perilaku-perilaku yang berlaku dalam suatu kelompok sosial.

    2. Identitas merupakan suatu hal yang unik bagi setiap individu. Pancasila sebagai ideologi negara Indonesia juga memiliki peran penting dalam membentuk identitas individu dan identitas nasional.
    Sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa, mengajarkan pentingnya kepercayaan dan penghormatan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Hal ini dapat membentuk identitas individu sebagai penganut agama tertentu dan identitas nasional sebagai bangsa yang beragam agama.
    Sila kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, menggarisbawahi pentingnya sikap adil, empati, dan penghargaan terhadap martabat manusia. Sila ini mempengaruhi identitas individu dalam cara mereka berinteraksi dengan orang lain dan memandang kesetaraan hak asasi manusia.
    Sila ketiga, Persatuan Indonesia, menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Identitas individu dan identitas nasional dapat terbentuk dari rasa kebanggaan sebagai bagian dari bangsa Indonesia dan komitmen untuk memperkuat persatuan dalam keragaman.
    Sila keempat, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, menekankan pentingnya partisipasi aktif dalam kehidupan politik dan pengambilan keputusan. Identitas individu dan identitas nasional terbentuk dari kesadaran akan hak dan kewajiban sebagai warga negara yang berperan dalam membangun negara.
    Sila kelima, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, menekankan pentingnya distribusi keadilan sosial dalam kehidupan bermasyarakat. Identitas individu dan identitas nasional terbentuk dari kesadaran akan pentingnya keadilan dan kesetaraan dalam membangun masyarakat yang adil dan sejahtera.

    BalasHapus
  6. Kelompok Pattimura X3

    - I Gusti Ayu Intan Naya Visista (9)
    - Luh Putu Ayu Maharani Putri (22)
    - Ni Kadek Candra Mahesuari (24)
    - Ni Kadek Pradnya Enjelita (25)
    - Ni Komang Suanmini (27)
    - Ni Putu Sita Meiyanti Mertha (33)
    - Ni Wayan Febby Astiti Putri (34)

    1. Identitas merupakan konsep yang kompleks dan multifaset yang mencakup bagaimana seseorang atau suatu kelompok mengidentifikasi diri mereka sendiri, serta bagaimana mereka dilihat oleh orang lain. Identitas individu terbentuk oleh berbagai faktor, termasuk nilai-nilai, keyakinan, pengalaman, budaya, dan interaksi sosial. Proses pembentukan identitas individu dapat melibatkan refleksi diri, eksplorasi, dan interaksi dengan lingkungan sekitar.

    Identitas kelompok, di sisi lain, terbentuk oleh ikatan bersama berdasarkan faktor-faktor seperti budaya, agama, suku bangsa, atau kesamaan tujuan. Identitas kelompok juga dipengaruhi oleh persepsi anggota kelompok tentang diri mereka sendiri dan bagaimana mereka dilihat oleh anggota kelompok lainnya. Identitas kelompok dapat memperkuat rasa solidaritas dan identifikasi dengan suatu komunitas tertentu.

    2. Konsep identitas memiliki kaitan yang erat dengan Pancasila, prinsip-prinsip dasar yang menjadi dasar negara Republik Indonesia. Pancasila mengandung nilai-nilai seperti keadilan sosial, persatuan, kerakyatan, dan ketuhanan yang maha esa. Identitas individu dan kelompok dalam konteks Pancasila dapat dipahami sebagai bagian dari keragaman yang diakui dan dihormati dalam pembentukan masyarakat Indonesia yang inklusif.

    Dalam Pancasila, identitas individu dihormati dalam kerangka kebebasan beragama dan kebebasan berekspresi, sementara identitas kelompok dihargai sebagai bagian dari keberagaman budaya dan kebangsaan Indonesia. Pancasila menegaskan pentingnya menghormati dan memperkuat identitas individu dan kelompok tanpa membeda-bedakan dan tanpa diskriminasi. Dengan demikian, konsep identitas dalam konteks Pancasila mendukung pembentukan masyarakat yang berlandaskan persatuan dalam keberagaman.

    BalasHapus
  7. Nama kelompok: Udayana X3
    Nama anggota:
    1. Dewa Made Gangga Pradnya Wijaya (4)
    2. I Kadek Angga Juniarta (11)
    3. I Made Gede Rio Ferdi Ananda (14)
    4. I Putu Gilang Raditya Mahardika (17)
    5. Ida Bagus Rama Narendra (19)
    6. Ketut Adi Kartika Widnyana (22)
    7. Putu Raditya Vedanta Wiratama (38)

    1. Identitas atau identitas diri adalah sebuah konsep kompleks yang melibatkan bagaimana individu memandang dan mendefinisikan dirinya sendiri. Identitas seseorang dibentuk oleh kombinasi faktor internal dan eksternal seperti pengalaman hidup, nilai-nilai yang diterima, budaya, dan interaksi sosial dengan orang lain. Identitas kelompok, sebaliknya, muncul melalui keanggotaan dalam kelompok sosial tertentu, seperti agama, etnis, atau kebangsaan, dan memengaruhi cara pandang seseorang dalam konteks sosial.

    2. Keterkaitan konsep jati diri dengan Pancasila terletak pada nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Pancasila mencerminkan nilai-nilai universal seperti persatuan, keadilan, demokrasi dan ketuhanan Yang Maha Esa. Nilai-nilai tersebut berperan penting dalam membentuk jati diri bangsa Indonesia yang menekankan pentingnya persatuan dalam keberagaman budaya, agama, dan suku. Identitas Indonesia muncul dari adopsi kolektif masyarakat terhadap nilai-nilai Pancasila, yang menjadi dasar keberagaman yang dihargai dan dipertahankan di negara ini.

    BalasHapus
  8. Kelompok Merdeka X3

    nama anggota:
    -I Gusti Agung Ayu Sedania Putri (08)
    -Kadek Dwika Sepriana Putri (20)
    -Ni Ketut Wahyuni yuliandari
    (27)
    -Ni luh putu widianingsih Lestari Dewi (29)
    -Ni Nyoman Ayu Radha S.B (31)
    -Wayan bulan mahadewi kirana (39)


    1. Jati diri atau yang lazim juga disebut identitas-merupakan ciri khas yang menandai seseorang dan sekelompok orang.
    Identitas atau jati diri seseorang dapat muncul dan ada pada saat dalam kesendirian, dimana seseorang berada dalam suatu hubungan dengan yang gaib yang ia banyangkan sebagai kebenaran yang tidak dapat dibantah. identitas dan jati diri seseorang tercermin dari penampilan terpadu dari: rasa, cipta, karsa dan karya atau sistem nilai (value system), sikap (attitude), dan perilaku (behaviour) yang dimiliki.
    Identitas dan jati diri dapat muncul dan dikenali melalui :

    1). Refleksi hati nurani

    2). Keramahan yang tulus dan santun

    3). Ketaatan kepada Tuhan Yang Maha Esa

    4). Keuletan dan ketangguhan

    5). Kecerdasan yang arif

    6). Harga diri

    2. identitas atau jati diri suatu kelompok individu, seperti ras, dapat mencakup ciri khas yang sama. Pancasila mengajarkan persatuan dalam keberagaman, menciptakan identitas nasional yang inklusif dan menghargai keragaman sebagai kekayaan bangsa, serta mengajarkan untuk menghormati dan menjaga keberagaman identitas ini sebagai bagian integral dari persatuan dan kesatuan bangsa. Jadi, konsep identitas dalam Pancasila berfokus pada pengakuan, penghormatan, dan kebersamaan dalam perbedaan.

    Sila Pertama, menjadi bagian penting dari identitas individu dan masyarakat Indonesia

    Sila Kedua, mencakup penghargaan terhadap identitas etnis, budaya, dan sosial masyarakat Indonesia.

    Sila-sila lainnya, seperti sila ketiga, sila keempat, dan sila krlima, juga berhubungan dengan konsep identitas dalam konteks persatuan, keadilan, dan kebersamaan dalam keberagaman.

    BalasHapus
  9. Kelompok X7 | Beijing, China (04)

    • Angel Kirana Devi (02)
    • I Made Krisna Widjaya (12)
    • I Nyoman Ari Suwardana (13)
    • Kadek Milania Aishwarya Putri (19)
    • Ni Made Sherlyn Satya Pratiwi (25)
    • Ni Putu Widya Mahadhita Anisvara (28

    1. Indetitas diri atau jati diri merupakan cara individu mengenali dan mendefinisikan dirinya dalam kerangka sosial yang dipengaruhi oleh berbagai macam faktor yakni, lingkungan, sosial, budaya, dan kepercayaan. Jati diri seseorang tentunya dapat dibentuk melalui proses yakni eksplorasi dan komitmen.Tentu saja proses ini tidak mungkin cepat. Jati diri seseorang dapat berubah seiring waktu berjalan dengan tumbuhnya pengalaman dan perubahan dalam aspek-aspek seperti kepercayaan ataupun bagaimana mereka menanggapi lingkungannya. Untuk menemukan identitas diri, seseorang harus mengenali dan memahami dirinya terlebih dahulu. Memahami diri sendiri berarti memahami emosi, keinginan, kemampuan diri sendiri, dan lain sebagainya. Mengenal diri sendiri adalah salah satu aspek penting dari pertumbuhan dan perkembangan pribadi. Faktor yang mempengaruhi kemungkinan seseorang dapat mengekspresikan jati diri mereka bergantung pada lingkungan mereka. Sebuah lingkungan dapat mendukung atau malah mendorong seseorang untuk tidak mengeksplorasi dirinya. Namun, apabila seseorang menemukan diri mereka di lingkungan yang mendukung dan merupakan lingkungan yang memiliki kesamaan dengan diri mereka, maka proses menemukan identitas diri dapat lebih mudah ditemukan.
    Sedangkan, Identitas Kelompok terbentuk melalui afiliasi sosial dan budaya individu yang dipengaruhi oleh faktor-faktor sejarah, tradisi, dan nilai-nilai yang dipegang oleh kelompok tersebut. Kelompok-kelompok ini dapat mencakup keluarga, etnis, agama, komunitas, atau kelompok sosial lainnya. Identitas kelompok memegang peran yang sangat penting dalam membentuk persepsi individu tentang diri mereka sendiri serta dinamika interaksi mereka dengan individu lainnya. Melalui identitas kelompok, individu merasakan adanya inklusi dan solidaritas dengan anggota-anggota kelompok yang sejalan.

    2. Konsep identitas dan hubungannya dengan Pancasila mengacu pada bagaimana nilai-nilai, keyakinan, dan prinsip-prinsip yang terkandung dalam Pancasila dapat membentuk dan memengaruhi identitas individu maupun kelompok dalam konteks Indonesia. Sebagai dasar negara, Pancasila mengemban lima sila yang mengejawantahkan nilai-nilai fundamental bangsa, seperti keadilan, persatuan, dan keberagaman. Nilai-nilai ini merupakan elemen esensial yang membentuk identitas nasional dan individual dalam ranah kebangsaan. Identitas individu atau kelompok dalam konteks Pancasila mencerminkan pengakuan terhadap nilai-nilai dasar yang terkandung dalam Pancasila. Individu atau kelompok yang merangkul nilai-nilai Pancasila cenderung mengidentifikasi diri mereka sebagai bagian dari bangsa Indonesia yang pluralis, inklusif, dan berlandaskan prinsip-prinsip demokrasi dan keadilan sosial. Dengan mengakui dan menghargai keberagaman dalam identitas individu dan kelompok, Pancasila memberikan pijakan yang kokoh bagi pembangunan masyarakat yang harmonis dan berkeadilan.

    BalasHapus
  10. Kelompok Moscow
    Kelas: X7
    Nama Anggota:
    Dewa Ayu Maheswari (3)
    I Gede Abhijana Dharma Putra (6)
    I Gusti Agung Jagatpati Nandakishora (7)
    I Gusti Ayu Sabrina Aulia Putri (8)
    I Made Aji Brama Vyasa Suastawan (20)
    Ni Kadek Shita Rani Prasandy (23)

    1. Identitas ataupun jati diri merupakan sebuah ciri khas seseorang, kelompok ataupun bangsa yang dapat membedakan antara yang lain. Dimana identitas ini biasanya muncul yang diakibatkan sebuah interaksi dari kecil atau pengaruh yang terdapat di lingkungan sekitar. Selain itu jati diri atau identitas ini dapat terlihat dalam gambaran seseorang, gaya bicara yang dapat dilihat dari kelompok masyarakat.
    Identitas atau jati diri biasanya terbentuk dari faktor internal maupun faktor eksternal. Dari faktor internal dapat dilihat dari kepribadian nya yang selama ini diperlihatkan kepada kelompok masyarakat. Sedangkan faktor eksternal bisa dilihat dari sikap atau faktor seseorang di rumah, lingkungan sekitar seperti apa, dan orang terdekat ataupun orang sekitar nya. Pada kesempatan tersebut, seseorang dapat meningkatkan identitas ataupun jati diri tersebut untuk mengeksplorasi berbagai kepercayaan antara satu dengan yang lain, etika dan lain lain.

    2. Identitas dipengaruhi oleh faktor keluarga, lingkungan, dan orang sekitar yang dimana dapat dilihat dalam berbagai bentuk identitas maupun sudut pandang. Sama dengan Pancasila yang dimana sebagai identitas atau ideologi negara Indonesia yang memiliki peran penting dalam membentuk identitas pribadi maupun kelompok. Dalam 5 sila Pancasila kita dapat jadikan suatu landasan dalam kehidupan.
    Pada sila pertama kita dapat mempelajari tentang kepercayaan terhadap Tuhan yang maha esa.
    Pada sila kedua kita dapat memanusiakan manusia secara adil adilnya maupun itu dalam bentuk pemenuhan hak asasi ataupun yang lainnya.
    Pada sila ketiga kita dapat menekankan suatu persatuan terhadap kelompok dengan kelompok lainnya tanpa adanya konflik.
    Pada sila keempat dapat menekankan para pemimpin suatu kelompok untuk mengambil keputusan yang benar dan penting nya partisipasi yang aktif bagi para anggota dalam suatu kelompok.
    Dan pada sila kelima menumbuhkan kesadaran akan pentingnya keadilan dan kesetaraan dalam membangun masyarakat yang adil dan sejahtera.

    BalasHapus
  11. Kelompok Madrid (X-7)

    - Duta Wishnutama Putra (04)
    - I Putu Satria Adnyana (16)
    - Ni Wayan Windri Pradnyani (29)
    - Putu Ananta Putra Nanda (30)
    - Radyatalla Ferristiant (33)
    - Yaqdhan Okan Zulmiza (34)


    1. Apa itu identitas?? Kata "identitas" berasal dari kata identity yang berarti ciri-ciri atau jati diri yang melekat pada seseorang atau sesuatu yang membedakannya dengan yang lain. Identitas diri bisa berubah seiring perubahan dan pengaruh kehidupan seseorang tersebut. Contohnya yang bisa kita jumpai di lingkungan sekitar adalah lulus sekolah, wisuda, mendapat gelar sarjana, dan mengubah gaya hidup. Secara umum, identitas dibagi menjadi dua jenis, yaitu identitas individu dan identitas kelompok. Apa itu identitas individu?? Identitas individu adalah semua identitas yang ada dalam diri individu, baik ciri fisik maupun psikisnya. Identitas individu dibagi menjadi dua, yaitu identitas individu yang terbentuk secara alami, dan yang terbentuk secara sosial. Proses pembentukan identitas secara alami dapat dilihat dari ciri fisik yang melekat pada seseorang sejak lahir. Seperti warna kulit, rambut, mata, dan bentuk fisik lainnya. Pembentukan identitas secara alami ini juga dapat mengarah kepada pembentukan identitas suatu ras atau suku bangsa. Sementara identitas individu adalah identitas yang muncul karena interaksi dan pengalaman sosial. Identitas ini terbentuk karena faktor lingkungan dan sosial. Apa itu identitas kelompok?? Identitas kelompok merupakan perjuangan untuk mempertahankan dan memajukan kelompok melalui penggunaan ciri-ciri atau lambang identitas, seperti simbol-simbol, bahasa, serta budaya. Identitas kelompok terbentuk melalui proses yang disebut dengan sosialisasi, yaitu proses belajar dan menyesuaikan diri dengan nilai-nilai, norma-norma, aturan-aturan, dan perilaku-perilaku yang berlaku dalam suatu kelompok sosial.


    2. Seperti yang kita tau bahwa Pancasila merupakan dasar dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pancasila juga menjadi pandangan hidup dan karakter bagi bangsa Indonesia. Apa maksud dari Pancasila sebagai pandangan hidup? Itu artinya kita menjadikan Pancasila sebagai pedoman di setiap hal yang kita lakukan. Jadi bisa disebut bahwa Pancasila merupakan wajah dari Indonesia atau identitas dari Indonesia. Pancasila tergolong ke dalam identitas kelompok, karena merupakan lambang atau identitas bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia.

    BalasHapus
  12. Nama Kelompok X7 (Tokyo)
    1. Anak Agung Gede Bagus Prajna Bhaskara (01)
    2. ⁠I Made Arya Putra Sanjaya (12)
    3. ⁠I Wayan Ogaswara Wirata (17)
    4. ⁠Putu Dwi Bawaswari (31)
    5. ⁠Putu Tessya Ananda Sasmitha (32)
    6. ⁠I Putu Rama Suryananda (35)

    1.Identitas diri adalah kesadaran akan diri sendiri yang bersumber dari observasi dan penilaian, yang merupakan semua aspek konsep diri sebagai suatu kesatuan yang utuh. Jati diri terbentuk dari gabungan antara faktor internal (genetik, kepribadian, dan sebagainya) dan juga faktor eksternal (sekolah, rumah, orang sekitar dan sebagainya).

    2.Konsep identitas yang kompleks dan multidimensional dalam kehidupan manusia secara signifikan terkait dengan identitas nasional Indonesia, yang mendapat landasan kuat dari prinsip-prinsip Pancasila. Pancasila, sebagai pilar utama, tidak hanya mencerminkan nilai-nilai esensial dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, tetapi juga mengakui dan memeluk keberagaman budaya di Indonesia.

    Dalam konteks globalisasi yang semakin menantang, Pancasila bukan hanya menjadi panduan, melainkan juga instrumen penting dalam menjaga dan memperkuat identitas nasional. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila berfungsi sebagai penuntun yang relevan dalam menjawab dinamika global tanpa kehilangan akar lokal.

    Dengan demikian, pemahaman yang mendalam terhadap konsep identitas dan hubungannya dengan Pancasila menjadi krusial. Ini tidak hanya memberikan landasan teoritis, tetapi juga mendorong kesadaran dan kebanggaan sebagai warga negara Indonesia. Dengan memperkaya makna identitas nasional melalui prisma Pancasila, masyarakat dapat membangun fondasi yang tangguh, menciptakan keharmonisan dalam keberagaman, dan merespons tantangan global dengan mempertahankan jati diri bangsa.

    BalasHapus