Minggu, 05 Agustus 2018

Tugas 2 Untuk Kelas IX B Pendidikan Antikorupsi


Materi Pendidikan Antikorupsi ini sebagai materi tambahan untuk kelas IX sebagai wujud melaksanakan program Pendidikan Antikorupsi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).Pemberantasan korupsi tidak cukup teratasi hanya dengan mengandalkan proses penegakkan hukum. Membumihanguskan korupsi juga perlu dilakukan dengan tindakan preventif, antara lain dengan menanamkan nilai religius, moral bebas korupsi atau pembelajaran anti korupsi melalui berbagai lembaga pendidikan. Untuk melaksanakan program tersbut diatas berikut ini ditampilkan "Buku Dongeng Anti Korupsi" sebagai salah satu buku seri Pendidikan Anti Korupsi dari KPK.
Tugas 2
a. Download/bacalah buku Dongeng Anti Korupsi yang ada di link berikut ini :
Selanjutnya pilihlah salah satu dongeng yang paling anak-anak senangi dari sembilan dongeng yang ada, kemudian buat/tulislah resume dari dongeng tersebut di kolom komentar yang ada di halaman tugas ini.
b. Jawaban ditulis pada kolom komentar dihalaman tugas ini.
    dengan melengkapi :
    Nama :
    No. Absen :
    Kelas :
    Sekolah : SMP Negeri 2 Kuta Selatan
c. Tugas ini dikerjakan dengan ketentuan waktu dari hari Minggu, 5 Agustus 2018 sampai batas
    akhir pengerjaan paling lambat tanggal  12 Agustus 2018 pukul 24.00 Wita

Selamat Bekerja & Semoga Sukses

41 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Nama: I Gd Ariasa
    No. : 07
    Kls : IX B
    Sekolah:SMPN 2 KUTA SELATAN


    Cerita No: 6.semua kesiangan
    Cerita tentang kedisiplinan

    Sinar matahari mulai memanasi peternakan kecil kakek Tulus. Hari beranjak siang. Kicau burung di pepohonan sudah tak terdengar. Tapi, kenapa di peternakan tetap tenang.

    Tiba-tiba... "Kukuruyuk! Kukuruyuuuk! Bangun teman-teman! Kita kesiangan...ayo banguuun!" teriak Jago si ayam jantan memecah keheningan.

    Terjadi keributan di kandang. "Oooah, kok matahari sudah panas. Wah...rumput di kebun nggak segar lagi. Gembul, bangun!" kata Embek Kambing.
    Aduh, saya terlambat mencari vitamin untuk telur-telurku," gerutu Boni si Ayam betina turun dari sarangnya.
    'Yah...pasti saya ditinggal Kakek Tulus. Hari ini seharusnya saya mulai membajak sawah...," keluh Bocil si Kerbau cilik
    "Kenapa kita kesiangan? Jago...kenapa kamu terlambat membangunkan kita?" cecar Moli si monyet tua. Hewan-hewan lain juga ikut menyalahkan Jago, termasuk Boni istrinya.
    Jago diam. la meringkuk di pojok kandang. Matanya memerah, tanda masih mengantuk.
    "Pak Jago sakit ya?," kata Cici Kelinci melompat-lompat mendekati Jago "Tidak Maaf teman-teman...semalam saya tidur larut malam, sehingga bangun kesiangan. Saya ngkak ngira kalo semua juga jadi kesiangan," kata Jago menyesal "Kok bisa tidur kemalaman?" tanya Bocil Oh saya tahu! Semalam waktu buang air, saya melihat Jago menari di samping kandang," kata Gembul. "Haai... Pak Jago belajar menari,"teriak Cici melompatlompat tertawa. Jago mukanya merah, merasa malu diketahui teman- teman.
    Benar begitu Jago?" tanya Boni tak percaya
    "Jago, kamu menari?" desak Bocil. "Be-benar. Diam-diam saya belajar tari dari Moli. Tapi karena sudah tua, saya malu mempraktekkannya siang hari. Saat teman-teman tidur, baru saya latihan," jelas Jago. "Wah...kenapa harus malu? Kalau belajar, nggak perlu malu Dari pada kemalaman dan merugikan teman-teman yang lain...hayooo," kata Moli sambil bergelayutan pada tali di atas Jago.
    "Maafkan ya teman-teman. Saya janji nggak kesiangan lagi kata Jago. Semua hewan di peternakan memaafkan Jago.
    Hari itu Jago juga mendapat pelajaran berharga. Sesibuk apapun, ia tak akan terlambat menjalankan tugasnya...membangunkan keluarganya di peternakan.
    "Hih, jangan sampai deh. Peternakan bisa ribut lagi...dan saya bakalan mendapat omelan teman-teman," kata Jago.

    Nasehat Kakek Tulus:
    Salah satu kedisiplinan diri adalah kita bangun tepat waktu,sehingga kita dapat memanfaatkan waktu kita dengan sebaik baiknya.


    Ini saja jawaban saya,sekian terima kasih

    BalasHapus
  3. Nama :Dwi artha wibawa
    Absen :12
    Kelas. :IXB
    Sekolah:SMPN 2 KUTA SELATAN








    Cerita No: 6.semua kesiangan
    Cerita tentang kedisiplinan

    Sinar matahari mulai memanasi peternakan kecil kakek Tulus. Hari beranjak siang. Kicau burung di pepohonan sudah tak terdengar. Tapi, kenapa di peternakan tetap tenang.

    Tiba-tiba... "Kukuruyuk! Kukuruyuuuk! Bangun teman-teman! Kita kesiangan...ayo banguuun!" teriak Jago si ayam jantan memecah keheningan.

    Terjadi keributan di kandang. "Oooah, kok matahari sudah panas. Wah...rumput di kebun nggak segar lagi. Gembul, bangun!" kata Embek Kambing.
    Aduh, saya terlambat mencari vitamin untuk telur-telurku," gerutu Boni si Ayam betina turun dari sarangnya.
    'Yah...pasti saya ditinggal Kakek Tulus. Hari ini seharusnya saya mulai membajak sawah...," keluh Bocil si Kerbau cilik
    "Kenapa kita kesiangan? Jago...kenapa kamu terlambat membangunkan kita?" cecar Moli si monyet tua. Hewan-hewan lain juga ikut menyalahkan Jago, termasuk Boni istrinya.
    Jago diam. la meringkuk di pojok kandang. Matanya memerah, tanda masih mengantuk.
    "Pak Jago sakit ya?," kata Cici Kelinci melompat-lompat mendekati Jago "Tidak Maaf teman-teman...semalam saya tidur larut malam, sehingga bangun kesiangan. Saya ngkak ngira kalo semua juga jadi kesiangan," kata Jago menyesal "Kok bisa tidur kemalaman?" tanya Bocil Oh saya tahu! Semalam waktu buang air, saya melihat Jago menari di samping kandang," kata Gembul. "Haai... Pak Jago belajar menari,"teriak Cici melompatlompat tertawa. Jago mukanya merah, merasa malu diketahui teman- teman.
    Benar begitu Jago?" tanya Boni tak percaya
    "Jago, kamu menari?" desak Bocil. "Be-benar. Diam-diam saya belajar tari dari Moli. Tapi karena sudah tua, saya malu mempraktekkannya siang hari. Saat teman-teman tidur, baru saya latihan," jelas Jago. "Wah...kenapa harus malu? Kalau belajar, nggak perlu malu Dari pada kemalaman dan merugikan teman-teman yang lain...hayooo," kata Moli sambil bergelayutan pada tali di atas Jago.
    "Maafkan ya teman-teman. Saya janji nggak kesiangan lagi kata Jago. Semua hewan di peternakan memaafkan Jago.
    Hari itu Jago juga mendapat pelajaran berharga. Sesibuk apapun, ia tak akan terlambat menjalankan tugasnya...membangunkan keluarganya di peternakan.
    "Hih, jangan sampai deh. Peternakan bisa ribut lagi...dan saya bakalan mendapat omelan teman-teman," kata Jago.

    Nasehat Kakek Tulus:
    Salah satu kedisiplinan diri adalah kita bangun tepat waktu,sehingga kita dapat memanfaatkan waktu kita dengan sebaik baiknya.


    Ini saja jawaban saya,sekian terima kasih

    BalasHapus
  4. Nama :Putu Gede Artayasa
    No.absen:08
    Kelas :IX B
    Sekolah :SMP Negri 2 Kuta Selatan






    Cerita no.8. Kembali Terbang
    cerita tentang kegigihan

    pagi itu udara terasa segar.kupu-kupu bersayap indah bermain di bunga melati dan kemuning yang mekar di depan rumah kakek Tulus.saat itu semua mata hewan peternakan tertuju pada Lintar si merpati yang keluar dari rumah.ya,akibat pertarungan dengan elang,Lintar terluka. sayapnya patah dan harus diperban.

    "Bagaimana keadaanmu?"tanya bocil kerbau saat diajak kakek Tulus mencari pedati ke sawah,untuk melihat padi yang akan di panen besok.
    "oh,sudah baikan," kata Lintar
    "Lintar sayapmu sakit? Boleh nggak saya bantu membersihkannya? tanya cici
    "Terimakasih kelinci cantik.Lukanya sudah dibersihkan dan diibati oleh suci kok," kata Lintar tersenyum.

    Sejak itu merpati malang itu tidak bisa terbang. setiap hari ia diajak Boni Ayam berjalan-jalan agar tetap segar.terkadang Lintar meringis sakit,saat si kecil ayam yang lucu-lucu melompat gendong,mengajak bermain.

    setelah beberapa hari perban di sayap Lintar dilepas."syukur kalau sudah sembuh", kata Moli si monyet senang.Tapi nanti dulu.Merpati itu mencoba terbang,tapi tidak bisa.Dicoba lagi,dan lagi...tetap tidak bisa!

    Teman -teman Lintar sesama merpati merasa kasihan.Mereka yakin Lintar tak bisa terbang lagi! "sudahlah Lintar...terima saja kalau kamu sekarang berjalan di darat," nasehat merpati pos. "iya,sabar ya," timpal merpati lain.

    "Terimakasih perhatiannya. saya harus bisa terbang, harus....! karena saya burung!" kata Lintar optimis.setiap hari Lintar berusaha terbang. kadang ia melompat terbang dari atas punggung Bocil,batu,pagar,juga jendela.Hasilnya? Tetap gagal. Bahkan bulu-bulunya rontok,dan tubuhnya kotor oleh keringat serta debu.

    Melihat perjuangan Lintar,akhirnya hewan lain juga mendorongnya.Walau dalam hari mereka tak yakin ia bisa terbang kembali.

    Kini kakek Tulus juga membantu Lintar bekajar terbang. ia pegang si merpati,lalu dilempar ke udara. Awalnya rendah,lalu tinggi,dan semakin tinggi. "Ayo jagoanku. kamu bisa terbang...," teriak cici
    "Terbang! Terbang!Terbang...!" teriak penghuni peternakan bersama-sama memberi semangat.

    Ajaib. Teriakan itu membuat Lintar mulai bisa terbang.
    "Hoi saya bisa terbang lagii..," kata lintar.
    Tapi bruus...grosak. ia menabrak semak. kakek Tulus mengambil dan bertanya," Lintar, kamu suap kalau saya lempar setinggi-tingginya...!
    "ku kur, ku kuuur! saya siap!" kata Lintar.yakin.

    Semua hewan berhitung, "satu,dua,tiga...lemparr!."
    Lintar dilempar tinggi ke udara.ia mengepak-ngepak sayap,agak goyah.semua hewan tegang. Dan... Lintar benar-benar melesat terbang!

    "Horeee...!" teriak hewan-hewan gembira. Beberapa hewan sanpai menitikkan air mata, terharu. Sebagian berlompatan sampai berpelukan. semua bersyukur, Lintar bisa terbang lagi.


    Nasehat kakek Tulus:

    kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda,jangan takut terhadap kegagalan,dan hanya dengan kegigihan serta semangat yang pantang menyerah,kita akan mampu bangkit untuk dapat meraih cita-cita kita.

    BalasHapus
  5. Nama :Algreed Shamuel Panie
    Kelas :IX B
    No Absen :04
    Sekolah :SMP 2 Kuta Selatan


    Cerita No : 4

    TOPENG MONYET

    Babang Ong seorang pemilik toko kelontong mengundang topeng monyet menggelar pertunjukan. Pertunjukan itu banyak menarik perhatian anak-anak desa. Disela sela kesenangan tersebut, Moli seekor monyet merasa kelelahan namun Pak Yadi seorang pemilik topeng monyet itu tidak menggubris dan terus menyiksa Moli agar terus beraksi. Lalu kemudian Suci bertanya kepada Pak Yadi agar Moli tidak dibuang namun dirawat olehnya. Hari demi hari kondisi Moli mulai membaik dan sudah membaur dengan hewan-hewan lain di peternakan.


    Nasehat Kakek Tulus :

    "Anak-anakku,perlu bagi kita untuk selalu memperhatikan dan membantu orang lain yang sedang kesusahan serta membutuhkan pertolongan"

    BalasHapus
  6. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  7. Nama. : Tanti Suryani
    No.absen. : 32
    Kelas : IX. B


    Resume dari dongeng ke-3 yang berjudul "Maaf Ya Manis..!"

    Pada pagi hari saat Suci berangkat kesekolah ia menemukan seekor burung jatuh dari sarangnya, kemudian seekor burung tersebut ia bawa ke halaman rumah dan dititipkan pada kucing peliharaannya yang bernama 'manis'. Pada saat Suci berada di sekolah ia merasa gelisah telah menitipkan seekor burung tadi kepada si manis dirumah. Pada saat bel pulang berbunyi kemudian Suci dengan tergesa-gesa pulang kerumah bersama Ani untuk memastikan si manis tidak memakan burung yang ia temukan tadi pagi. Saat Suci dan Ani sampai dirumah kemudian mereka mencari keberadaan si manis. Pada saat si manis ditanya oleh Suci bahwa apakah si manis memakan burung yang ia temukan atau tidak, si manis mengaku tidak memakan burung yang Suci temukan tadi pagi, si manis menarik-narik tali sepatu Suci. Ani kemudian meyakinkan bahwa si manis tidak berbohong. Kemudian si manis menunjukkan burung yang ditemukan Suci sudah berada di sarangnya kembali bersama induknya dengan bahagia. Suci merasa bersalah karena telah tidak mempercayai si manis. Kemudian Suci meminta maaf kepada si manis.

    Makna:
    Cerita ini memberikan pelajaran kehidupan yaitu, jika kita memberikan tanggung jawab kepada seseorang, harus memilih siapa orang yang kita percaya. Dan juga jika kita diberi kepercayaan untuk menjaga sesuatu, sebaiknya kita jaga tugas tersebut dengan penuh tanggung jawab.

    BalasHapus
  8. Nama: Kadek Ayu Enjelia Priangka Putri
    No: 09
    Kelas : IXB

    Cerita no 4
    TOPENG MONYET


    Babah Ong pemilik toko kelontong mengundangg topeng monyet untuk melakukan pertunjukan. Sari dan anak anak desa senang sekali. Disela kegembiraan anak anak, Suci melihat Moli si monyet kelelahan dan ia memberitahu Pak Yadi sebagai pemilik monyet tersebut. Tetapi Pak Yadi tidak menghiraukan perkataan Suci dan tetap menyiksa si Moli. Pak Yadi mengancam Moli akan membuangnya jika ia tidak segera bangun. Karena kasihan Suci memberanikan diri untuk bertanya kepada Pak Yadi untuk agar Moli tidak dibuang melainkan diberikan kepadanya. Pak Yadi pun mengijinkannya. Wajah suci berbinar senang. Ia segera pulang membawa Moli dan merawatnya bersama kakek Tulus. Mereka merawat Moli dengan baik dan sabar hingga suatu pagi Moli sudah bisa berdiri. Kakek Tulus senang melihat perkembangannya. Moli sudah bisa berbaur dengan hewan lain di peternakan dan juga Moli tetap memilih untuk tinggal bersama hewan lain di peternakan. Jadi makna dari cerita ini adalah kita harus saling menyayangin juga tidak boleh menyiksa dan harus selalu menolong seseorang yang sedang membutuhkannya.

    BalasHapus
  9. Nama:Gede eka septiadi
    No Absen:13
    Kelas:IX.B
    Sekolah:SMP Negeri 2 Kuta Selatan


    Resume dari dongeng ke-6 yang berjudul semua ke siangan


    Sinar matahari mulai memanasi peternakan kecil kakek Tulus. Hari beranjak siang. Kicau burung di pepohonan sudah tak terdengar. Tapi, kenapa di peternakan tetap tenang
    Ternyata karena si jago tidak membangun kan teman teman,dan si jago pun di salah kan oleh semua peliharaan kakek.
    Si jago pun bercerita dia telat bangun karena tidur larut malam untuk belajar nari, dia malu belajar nari saat siang hari, tetapi teman teman memberi suport untuk si jago belajar menari saat siang hari,si jago pun mintaa maaf atas ke salahan nya yang telah dia lakukan dan teman teman nya pun memaafkan nya.si jago pun mandapatkan pelajaran berharga sesibuk apapun perkerjaan ia lakukan dia tidak akan terlambat membangunkan keluarga nya di pertenakan.

    Makna:Salah satu kedisiplinan diri adalah kita bangun tepat waktu,sehingga kita dapat memanfaatkan waktu kita dengan sebaik baiknya.

    BalasHapus
  10. Nama : Ni Made Sucayani
    Kelas :IX B
    No.Absen :31
    Sekolah :SMP Negeri 2 Kuta Selatan



    Resume dari dongeng ke-5 yang berjudul Akrobat Wortel

    Kakek tulus menambah rumah-rumahan di kandang untuk tempat tinggal si Moli monyet. Sejak ia berada di peternakan banyak hewan yang ingin belajar akrobat. Salah satunya Cici kelinci. Setiap hari ia belajar akrobat memutar tiga wortel di dua tangan. Ia tidak berhasil memutar tiga wortel di dua tangannya dan akhirnya jatuh. Moli menyemangatinya untuk tidak menyerah, walaupun Cici sering mengeluh, tetapi Moli tak pernah bosan untuk mengajari Cici. Sambil memberikan contoh kepada Cici. Pada akhirnya Cici mulai pintar berakrobat wortel. Hari itu Cici pamer kepada Embek dan Gembul supaya mereka tau bahwa Cici sudah pintar berakrobat wortel. Moli berpesan kepada Cici agar bermain akrobat di luar kandang, Cici mengatakan hanya sebentar saja. Secara tidak sengaja kaki Cici terpeleset genangan air, wortel-wortel di tangannya terpental mengenai telur-telur ayam dan memecahkan satu telur. Semua hewan terbengong dan Cici mulai panik karena takut Boni dan si jago marah padanya. Akhirnya Cici bersembunyi, lalu datanglah Boni dan si jago dan melihat satu telurnya sudah pecah. Si jago bertanya kepada hewan yg ada di kandang, dan menuduhnya satu persatu. Cici tidak tega jika temannya yang disalahkan atas kesalahannya. Cici memberanikan diri keluar dari persembunyiannya dan mengakui kesalahannya dihadapan Boni dan si jago. Cici mengira jago akan marah kepadanya, hal itu di luar dugaan justru jago menghargai kejujuran Cici. Sebenarnya telur yg di pecahkan oleh Cici adalah telur rusak atau tak bakal jadi anak ayam. Tetapi Cici tetap salah, dan jago menyuruh Cici untuk menyediakan makanan kepada Boni selama mengerami, Cicipun menyetujuinya. Semua senang atas kejujuran yang dilakukan oleh Cici kelinci.


    Makna :

    Kejujuran adalah dasar dari kepercayaan. Jadi cerita ini mengajarkan kita untuk selalu berkata jujur. Karena kejujuran merupakan hal terpenting dalam kehidupan. Jika kita melakukan kesalahan sebaiknya mengakuinya dan berkata jujur, karena kejujuran kita akan dihargai oleh orang lain.

    BalasHapus
  11. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  12. Nama : Ni Putu Meisya Dhani
    No.Absen : 18
    Kelas IX.B
    Sekolah : SMP Negeri 2 Kuta Selatan

    Cerita No 5
    Akrobat Wortel

    Kakek tulus menambah rumah-rumahan di kandang untuk tempat tinggal si Moli monyet. Sejak ia berada di peternakan, banyak hewan ingin belajar akrobat, salah satunya Cici kelinci. Ia setiap hari belajar akrobat memutar tiga wortel dengan 2 tangan. Awalnya Cici selalu gagal, tapi Cici tetap berusaha dan dibantu oleh Moli. Hari itu Cici pamer kepada Embek dan Gembul kambing di kandang. Moli memperingati Cici untuk berakrobat di luar kandang, tapi Cici tidak mendengarkan Moli. Sampai akhirnya wortel-wortel di tangan Cici terpental karena kakinya terpeleset genangan air. Wortel tersebut mengenai salah satu telur milik Boni dan Jago. Semua hewan terbengong. Dari kejauhan terdengar Boni dan Jago balik ke kandang. Boni tampak marah ketika tahu bahwa satu telurnya pecah. Jago menuduh Gembul, Embek dan Moli yang memecahkan telurnya. Karena merasa bersalah akhirnya Cici mengakui kesalahannya. Tapi anehnya Jago tidak marah melainkan tersenyum. Untungnya telur yang dirusak Cici adalah telur rusak atau tidak bisa menjadi anak. Boni memuji Cici karena dia telah bersikap jujur. Tapi Cici tetaplah bersalah karena merusak barang hewan lain. Cici mendapat hukuman menyediakan makanan untuk Boni selama mengerami telur. Cici bersyukur karena kejujurannya ia tak dihukum berat. Ia berjanji tidak akan mengulang kesalahannya lagi.

    Makna dari cerita tersebut adalah kita harus jujur dengan apa yang telah kita pebuat karena kajujuran adalah perbuatan mulia. Kita harus menjunjung tinggi nilai kejujuran apapun resikonya

    BalasHapus
  13. Nama : Ni Putu Nanako Pebrianti
    Kelas : IX B
    No Absen :
    Sekolah : SMP NEGERI 2 KUTA SELATAN


    Cerita no 1
    Terjebak Di Kandang

    Dari peternakan kecil di desa dekat Gunung Wilis, kakek Tulus ditemani Suci cucunya ke sawah dengan riang gembira. Tapi menjalang siang awan hitam menutup langit dan angin bertiup kencang, lalu hujan turun lebat, untung semua hewan sudah masuk kandang. Semua hewan lari berhamburan keluar kandang karena ada pohon mau rubuh, ternyata dahan pohon tua diatas kandang patah dan menimpa kandang.
    “Tolonggg”, “jago dan boni ayam terjebak di dalam” teriak bocil. Mereka tak lari karena menjaga telurnya. Hewan hewan mulai menyingkirkan puing puing bangunan, Manis si kucing yang tinggal drumah kakek Tulus turut membantu. Sampai hujan reda mereka terus berusaha menyelamatkan dua rekannya itu
    Petang menjelang, dan mereka masih harus menyingkirkan dahan pohon. “Ayo tinggal sedikit. Mari kita tarik bersama sama” kata Bocil mengomandani teman temannya. Dahan itu hanya tergeser sedikit karena berat, untung saat itu kakek Tulus dan Suci pulang dari sawah, mereka segera membantu menyelamatkan ayam dengan memotong2 dahan.
    Akhirnya semua reruntuhan tersingkir, kakek tulus segera mengeluarkan Jago dan Boni, sedangkan Suci mengambil telur telurnya. Bulan bintang bersinar terang di langit, malam itu hewan peternakan beristirahat disamping rumah berselimut jerami, Jago dan Boni juga sudah sehat kembali setelah diberi biji- bijian oleh kakek Tulus.

    Nasehat kakek Tulus :
    Nah anak anak, segala kesulitan yang terjadi dapat dilalui dengan mudah jika kita mau bahu- membahu dan saling tolong menolong, serta tidak membeda bedakan satu sama lain.

    BalasHapus
  14. Nama:Ni Komang Mulyani
    Kelas:IX.B
    No.absen:20
    Sekolah :SMP NEGERI 2 KUTA SELATAN

    Resume dari dongeng ke-2 yang berjudul "Gara gara rumput" cerita tentang keadilan

    Langit di timur memerah saat fajar tiba.Diatas pagar,jago menggepakkan sayap.Pagi itu Kakek Tulus sengaja tak pergi kesawah,untuk memperbaiki kandang.Dibantu Suci cucunya yang cantik,ia memotong beberapa ruas bambu untuk mengganti kayu kayu kandang yang rusak.Siang hari,kandang baru telah selesai.Pekerjaan berat itu jadi ringan karena dikerjakan dengan senang hati.Kakek Tulus memanggil ternaknya untuk diberi makan sedangkan Suci menabur biji jagung untuk ayang dan merpati.
    Tiba tiba di pojok kandang Embek dan Gembul kambing ribut ,saling dorong.Keduanya kembali tenang saat Kakek Tulus datang.Tapi ketika kakek tulus dan suci meninggalkan kandang,kedua kambing itu kembali bertengkar.Bahkan lebih hebat dan saling menanduk.Perkelahian mereka berdua membuat rumah Cici si kelinci ikut rusak tertimpa gembul dan embek.Saat embek menghindar,tanduk gembul pengenai penyangga tempat tinggal Lintar si merpati.Karena tak digubris,Cici dan Lintar meminta bantuan Bocil untuk melerai mereka berdua.Dengan cepat bocil memisahkan mereka berdua .Ketika melihat kandang kambing,bocil tahu masalahnya.Kakek Tulus hanya membuat satu wadah rumput sehingga mereka saling berebut rumput.Bocil memiliki ide ia mengambil lidi dan papan yang berserak di kandang.Embek dan Gembul tegang,mereka takut di hukum bocil.Dengan cekatan kerbau bijak itu membagi wadah dengan lidi sebagai alat pengukur.Setelah mendapat ukuran yang pas,ditengahnya diberi papan Embek hanya boleh makan rumput di sebelah kiri papan sedangkan Gembul hanya boleh makan rumput di sebelah kanan papan.Dua kambing itu setuju dan senang.Embek dan Gembul menyesal atas pertengkaran tadi ,apalagi mereka besaudara.Mereka pun meminta maaf pada teman temannya,terutama Cici dan Lintar yang dirugikan.Malam itu mereka tidur berdampingan.Bahagia rasanya bisa rukun kembali

    Makna dari cerita diatas adalah : kita diajarkan untuk dapat mengambil keputusan yang mengandung kebenaran, tidak memihak, dapat dipertanggungjawabkan, memperlakukan setiap orang pada kedudukan yang sama,dan memberi kepada setiap orang hak haknya sehingga tidak menimbulkan pertengkaran atau perselisihan dari keadilan itu juga terciptanya kerukunan dan kebahagian


    BalasHapus
  15. Nama : Ni Kadek Desicha Isabela
    No. Absen : 11
    Kelas. : IXB
    Sekolah : SMP Negeri 2 Kuta Selatan

    Cerita no.5
    Akrobat Wortel
    Setelah saya melihat 9 jenis dongeng yang berhubungan dengan Pendidikan Anti Korupsi Dari KPK, saya tertarik pada salah satu dongeng berjudul " Akrobat Wortel" dengan kategori Kejujuran. Dari cerita terusebut, saya dapat memetik makna bahwa Kejujuran di atas segalanya. Apa yang kita lakukan harus dipertanggung jawabkan atas dasar kejujuran. Karena kejujuran dapat memberikan kita kebahagiaan dan tentunya materi tentang anti korupsi ini sangat kuat dengan rasa kejujuran.

    Terimakasih😊

    BalasHapus
  16. Nama : Ni Made Wulan Anggreni Putri
    No.Absen : 34
    Kelas : IX B

    Resume dari dongeng ke-1 yang berjudul "TERJEBAK DI KANDANG"

    Suatu hari yang cerah, Kakek Tulus dan Suci cucunya pergi ke sawah dengan riang gembira, tidak hanya mereka yang gembira, hewan-hewan peliharaan milik Kakek Tulus pun juga ikut bergembira. Tetapi, kegembiraannya seketika menghilang karena awan hitam menutupi langit dan angin bertiup kencang. Lalu hujan turun lebat, untungnya semua ternak sudah masuk ke kandang.

    Ketika sedang berteduh dikandung, semua hewan lari berhamburan keluar dari kandang karena ada pohon yang akan rubuh akibat angin kencang. Tetapi, tidak semua penghuni kandang dapat keluar, yaitu Si Ayam, Jago dan Boni tidak bisa keluar karena ingin melindungi telurnya. Dengan kepedulian seluruh penghuni kandang, hewan hewan mulai menyingkirkan puing puing bangunan dan dahan dahan pohon. Serta Si Manis, kucing milik Kakek Tulus yang tinggal dirumah pun ikut membantu. Sampai hujan reda mereka tetap berusaha menyelamatkan kedua rekannya itu.

    Petang menjelang dan mereka masih harus menyingkirkan dahan pohon. Sayang, dahan itu hanya tersingkir sedikit karena berat, untung Kakek Tulus dan Suci datang dari sawah dan membantu menyelamatkan ayam memotong motong dahan.

    Akhirnya semua reruntuhan tersingkir, Kakek Tulus segera mengeluarkan Jago dan Boni,sedangkan Suci mengambil telur telurnya. Kakek Tulus gembira melihat hewan hewan miliknya selamat semua.

    Nasehat Kakek Tulus:
    Nah anak anak, segala kesulitan yajg terjadi dapat dilalui dan diatasi dengan mudah jika kita mau bahu membahu dan tolong menolong serta tidak membeda bedakan satu sama lainnya.

    BalasHapus
  17. Nama : Ni Kadek Tina Lestari
    No. Absen : 33
    Kelas. : IXB
    Sekolah : SMP Negeri 2 Kuta Selatan

    Cerita no.4
    Topeng Monyet
    Setelah saya melihat 9 jenis dongeng ,saya tertarik pada salah satu dongeng berjudul "Topeng Monyet"dengan kategori Menolong. Dari cerita tersebut, saya dapat memetik makna bahwa kita hrus menolong dan memperlakukan hewan dengan semestinya, bukan menyiksa atau memperlakukannya dengan kasar.Hargai setiap mahluk yang bernyawa karna prilaku baik terhadapnya juga mendatangkan pahala, karna juga mahluk dewa yang wajib di jaga .


    Terimakasih

    BalasHapus
  18. Nama: Ni Made Novi Dwi Yantari
    Nomor: 22
    Kelas:IX B
    Sekolah: SMP Negeri 2 Kuta Selatan

    Cerita nomer 1
    Terjebak di Kandang

    Dari 9 cerita tentang anti korupsi saya tertarik pada cerita nomer 1 yaitu "terjebak di kandang" yang berhubungan dengan kerjasama. Dari cerita tersebut saya dapat mengambil makna yaitu jika temanmu/orang yang sedang dalam kesulitan bantu dia dengan bergotong royong dan semua kesulitan dapat dilalui dan diatasi dengan mudah jika kita saling tolong menolong

    BalasHapus
  19. Nama : PUTU ARDIKA
    Kelas : IX B
    No Absen :05
    Sekolah : SMP NEGERI 2 KUTA SELATAN


    Cerita no 1
    Terjebak Di Kandang

    Dari peternakan kecil di desa dekat Gunung Wilis, kakek Tulus ditemani Suci cucunya ke sawah dengan riang gembira. Tapi menjalang siang awan hitam menutup langit dan angin bertiup kencang, lalu hujan turun lebat, untung semua hewan sudah masuk kandang. Semua hewan lari berhamburan keluar kandang karena ada pohon mau rubuh, ternyata dahan pohon tua diatas kandang patah dan menimpa kandang.
    “Tolonggg”, “jago dan boni ayam terjebak di dalam” teriak bocil. Mereka tak lari karena menjaga telurnya. Hewan hewan mulai menyingkirkan puing puing bangunan, Manis si kucing yang tinggal drumah kakek Tulus turut membantu. Sampai hujan reda mereka terus berusaha menyelamatkan dua rekannya itu
    Petang menjelang, dan mereka masih harus menyingkirkan dahan pohon. “Ayo tinggal sedikit. Mari kita tarik bersama sama” kata Bocil mengomandani teman temannya. Dahan itu hanya tergeser sedikit karena berat, untung saat itu kakek Tulus dan Suci pulang dari sawah, mereka segera membantu menyelamatkan ayam dengan memotong2 dahan.
    Akhirnya semua reruntuhan tersingkir, kakek tulus segera mengeluarkan Jago dan Boni, sedangkan Suci mengambil telur telurnya. Bulan bintang bersinar terang di langit, malam itu hewan peternakan beristirahat disamping rumah berselimut jerami, Jago dan Boni juga sudah sehat kembali setelah diberi biji- bijian oleh kakek Tulus.

    Nasehat kakek Tulus :
    Nah anak anak, segala kesulitan yang terjadi dapat dilalui dengan mudah jika kita mau bahu- membahu dan saling tolong menolong, serta tidak membeda bedakan satu sama lain.

    BalasHapus
  20. Nama :AYU SUKAYANTI
    Nomor : 10
    Kelas : IX B
    Sekolah:SMP NEGERI 2KUTA SELATAN



    CERITA NO.1
    TERJEBAK DI KANDANG
    (KERJA SAMA)



    Dari sembilan cerita tentang anti korupsi saya tertarik dan memilih cerita No 1 yang berjudul “TERJEBAK DI KANDANG” tentang kerja sama,
    karena dari cerita tersebut saya dapat mengambil makna bahwa dengan kerja sama segala kesulitan yang terjadi dapat dilalui dengan mudah.
    Dan kita harus saling tolong menolong tanpa harus membeda bedakan satu sama lain.



    BalasHapus






  21. Nama :i komang mega suarjaya
    Kelas:9b
    No :17


    Cerita No:6.
    semua kesiangan Cerita tentang kedisiplinan

    Sinar matahari mulai memanasi peternakan kecil kakek Tulus. Hari beranjak siang. Kicau burung di pepohonan sudah tak terdengar. Tapi, kenapa di peternakan tetap tenang.

    Tiba-tiba... "Kukuruyuk! Kukuruyuuuk! Bangun teman-teman! Kita kesiangan...ayo banguuun!" teriak Jago si ayam jantan memecah keheningan.

    Terjadi keributan di kandang. "Oooah, kok matahari sudah panas. Wah...rumput di kebun nggak segar lagi. Gembul, bangun!" kata Embek Kambing.
    Aduh, saya terlambat mencari vitamin untuk telur-telurku," gerutu Boni si Ayam betina turun dari sarangnya.
    'Yah...pasti saya ditinggal Kakek Tulus. Hari ini seharusnya saya mulai membajak sawah...," keluh Bocil si Kerbau cilik
    "Kenapa kita kesiangan? Jago...kenapa kamu terlambat membangunkan kita?" cecar Moli si monyet tua. Hewan-hewan lain juga ikut menyalahkan Jago, termasuk Boni istrinya.
    Jago diam. la meringkuk di pojok kandang. Matanya memerah, tanda masih mengantuk.
    "Pak Jago sakit ya?," kata Cici Kelinci melompat-lompat mendekati Jago "Tidak Maaf teman-teman...semalam saya tidur larut malam, sehingga bangun kesiangan. Saya ngkak ngira kalo semua juga jadi kesiangan," kata Jago menyesal "Kok bisa tidur kemalaman?" tanya Bocil Oh saya tahu! Semalam waktu buang air, saya melihat Jago menari di samping kandang," kata Gembul. "Haai... Pak Jago belajar menari,"teriak Cici melompatlompat tertawa. Jago mukanya merah, merasa malu diketahui teman- teman.
    Benar begitu Jago?" tanya Boni tak percaya
    "Jago, kamu menari?" desak Bocil. "Be-benar. Diam-diam saya belajar tari dari Moli. Tapi karena sudah tua, saya malu mempraktekkannya siang hari. Saat teman-teman tidur, baru saya latihan," jelas Jago. "Wah...kenapa harus malu? Kalau belajar, nggak perlu malu Dari pada kemalaman dan merugikan teman-teman yang lain...hayooo," kata Moli sambil bergelayutan pada tali di atas Jago.
    "Maafkan ya teman-teman. Saya janji nggak kesiangan lagi kata Jago. Semua hewan di peternakan memaafkan Jago.
    Hari itu Jago juga mendapat pelajaran berharga. Sesibuk apapun, ia tak akan terlambat menjalankan tugasnya...membangunkan keluarganya di peternakan.
    "Hih, jangan sampai deh. Peternakan bisa ribut lagi...dan saya bakalan mendapat omelan teman-teman," kata Jago.

    Nasehat Kakek Tulus:
    Salah satu kedisiplinan diri adalah kita bangun tepat waktu,sehingga kita dapat memanfaatkan waktu kita dengan baik

    BalasHapus
  22. Nama: I Kadek Adi yoga
    No. :02
    Kls : 9b

    Cerita No : 4

    TOPENG MONYET

    Babang Ong seorang pemilik toko kelontong mengundang topeng monyet menggelar pertunjukan. Pertunjukan itu banyak menarik perhatian anak-anak desa. Disela sela kesenangan tersebut, Moli seekor monyet merasa kelelahan namun Pak Yadi seorang pemilik topeng monyet itu tidak menggubris dan terus menyiksa Moli agar terus beraksi. Lalu kemudian Suci bertanya kepada Pak Yadi agar Moli tidak dibuang namun dirawat olehnya. Hari demi hari kondisi Moli mulai membaik dan sudah membaur dengan hewan-hewan lain di peternakan.


    Nasehat Kakek Tulus 😎 :

    "Anak-anakku,perlu bagi kita untuk selalu memperhatikan dan membantu orang lain yang sedang kesusahan serta membutuhkan pertolongan"

    BalasHapus
  23. Nama : Komang Sintya Paramita
    No. Absen : 30
    Kelas : IX B
    Sekolah : SMP Negeri 2 Kuta Selatan

    Resume dari dongeng ke-3 yang berjudul "Maaf ya Manis"

    Hari itu awal sekolah setelah liburan. Suci berangkat sekolah, saat Suci berjalan, Suci menemukan anak burung menciap-ciap di atas tanah.

    Kata Suci setelah menangkapnya. "Kmu mau kembali ke sarang? Dimana sarangmu?" ujar Suci sambil melihat ke atas pohon, mencari sarang induk burung. Baiklah nanti pulang sekolah kita cari lagi sarang burungmu. Suci menaruh burung kecil di atas tumpukan kain dan Suci menitipkan burung kecil tersebut kepada si Manis kucingnya. Sepanjang perjalanan suci gelisah. Ani temannya sampai heran. Suci cemas kalau burung kecil itu nanti di makan kucingnya.

    Lonceng berbunyi tanda pulang sekolah. Sampai rumah Suci segera membuka pintu. Setelah Suci membuka pintu burung kecil itu tidak ad di tempatnya dan Suci menuduh kucingnya yang memakannya. Lalu Manis menarik tali sepatu Suci dan mengajak Suci berjalan ke samping rumah. Suci dan Ani segera mengikutinya. Ternyata di samping rumah si burung kecil sedang disuapi oleh seekor burung kitilang. "oh burung kecil sudah ketemu induknya ya? Suci gembira. Dipandu kutilang akhirnya, anak burung itu bisa di kembalikan Suci ke sarangnya.

    Suci menyesal telah menuduh si Manis. "maafkan Suci ya Manis. Kmu kucing yang paling bertanggung jawab".

    Makna dari cerita di atas adalah : Kita harus menjaga tugas yang diberikan oleh orang lain, dengan penuh tanggung jawab, sehingga kita bisa menjadi anak yang dipercaya oleh orang lain. Meskipun begitu kita tidak boleh lalai dalam menjaga tugas yang telah diberikan.

    BalasHapus
  24. Nama : Komang Sintya Paramita
    No. Absen : 30
    Kelas : IX B
    Sekolah : SMP Negeri 2 Kuta Selatan

    Resume dari dongeng ke-3 yang berjudul "Maaf ya Manis"

    Hari itu awal sekolah setelah liburan. Suci berangkat sekolah, saat Suci berjalan, Suci menemukan anak burung menciap-ciap di atas tanah.

    Kata Suci setelah menangkapnya. "Kmu mau kembali ke sarang? Dimana sarangmu?" ujar Suci sambil melihat ke atas pohon, mencari sarang induk burung. Baiklah nanti pulang sekolah kita cari lagi sarang burungmu. Suci menaruh burung kecil di atas tumpukan kain dan Suci menitipkan burung kecil tersebut kepada si Manis kucingnya. Sepanjang perjalanan suci gelisah. Ani temannya sampai heran. Suci cemas kalau burung kecil itu nanti di makan kucingnya.

    Lonceng berbunyi tanda pulang sekolah. Sampai rumah Suci segera membuka pintu. Setelah Suci membuka pintu burung kecil itu tidak ad di tempatnya dan Suci menuduh kucingnya yang memakannya. Lalu Manis menarik tali sepatu Suci dan mengajak Suci berjalan ke samping rumah. Suci dan Ani segera mengikutinya. Ternyata di samping rumah si burung kecil sedang disuapi oleh seekor burung kitilang. "oh burung kecil sudah ketemu induknya ya? Suci gembira. Dipandu kutilang akhirnya, anak burung itu bisa di kembalikan Suci ke sarangnya.

    Suci menyesal telah menuduh si Manis. "maafkan Suci ya Manis. Kmu kucing yang paling bertanggung jawab".

    Makna dari cerita di atas adalah : Kita harus menjaga tugas yang diberikan oleh orang lain, dengan penuh tanggung jawab, sehingga kita bisa menjadi anak yang dipercaya oleh orang lain. Meskipun begitu kita tidak boleh lalai dalam menjaga tugas yang telah diberikan.

    BalasHapus
  25. Nama :M.Gilang Zakaria
    Kelas :IX.B
    No :19
    Skolah:SMPN 2 KUTA SELATAN

    SAYA MEMILIH CERITA NO:1
    "TERJEBAK DI KANDANG"


    Saya memilih cerita no:1 karena cerita ini menariK dan banyak mengandung pesan moral yang bermakna bagi kehidupan.

    Suatu hari yang cerah, Kakek Tulus dan Suci cucunya pergi ke sawah dengan riang gembira, tidak hanya mereka yang gembira, hewan-hewan peliharaan milik Kakek Tulus pun juga ikut bergembira. Tetapi, kegembiraannya seketika menghilang karena awan hitam menutupi langit dan angin bertiup kencang. Lalu hujan turun lebat, untungnya semua ternak sudah masuk ke kandang.

    Ketika sedang berteduh dikandung, semua hewan lari berhamburan keluar dari kandang karena ada pohon yang akan rubuh akibat angin kencang. Tetapi, tidak semua penghuni kandang dapat keluar, yaitu Si Ayam, Jago dan Boni tidak bisa keluar karena ingin melindungi telurnya. Dengan kepedulian seluruh penghuni kandang, hewan hewan mulai menyingkirkan puing puing bangunan dan dahan dahan pohon. Serta Si Manis, kucing milik Kakek Tulus yang tinggal dirumah pun ikut membantu. Sampai hujan reda mereka tetap berusaha menyelamatkan kedua rekannya itu.

    Petang menjelang dan mereka masih harus menyingkirkan dahan pohon. Sayang, dahan itu hanya tersingkir sedikit karena berat, untung Kakek Tulus dan Suci datang dari sawah dan membantu menyelamatkan ayam memotong motong dahan.

    Akhirnya semua reruntuhan tersingkir, Kakek Tulus segera mengeluarkan Jago dan Boni,sedangkan Suci mengambil telur telurnya. Kakek Tulus gembira melihat hewan hewan miliknya selamat semua.

    Nasehat Kakek Tulus:
    Nah anak anak, segala kesulitan yg terjadi dapat dilalui dan diatasi dengan mudah jika kita mau bahu membahu dan tolong menolong serta tidak membeda bedakan satu sama lainnya.

    BalasHapus
  26. Resume dari cerita no:6
    Semua kesiangan(cerita ke disiplinan)

    Sinar matahari mulai memanasi peternakan kecil kakek Tulus. Hari beranjak siang. Kicau burung di pepohonan sudah tak terdengar. Tapi, kenapa di peternakan tetap tenang.

    Tiba-tiba... "Kukuruyuk! Kukuruyuuuk! Bangun teman-teman! Kita kesiangan...ayo banguuun!" teriak Jago si ayam jantan memecah keheningan.

    Terjadi keributan di kandang. "Oooah, kok matahari sudah panas. Wah...rumput di kebun nggak segar lagi. Gembul, bangun!" kata Embek Kambing.
    Aduh, saya terlambat mencari vitamin untuk telur-telurku," gerutu Boni si Ayam betina turun dari sarangnya.
    'Yah...pasti saya ditinggal Kakek Tulus. Hari ini seharusnya saya mulai membajak sawah...," keluh Bocil si Kerbau cilik
    "Kenapa kita kesiangan? Jago...kenapa kamu terlambat membangunkan kita?" cecar Moli si monyet tua. Hewan-hewan lain juga ikut menyalahkan Jago, termasuk Boni istrinya.
    Jago diam. la meringkuk di pojok kandang. Matanya memerah, tanda masih mengantuk.
    "Pak Jago sakit ya?," kata Cici Kelinci melompat-lompat mendekati Jago "Tidak Maaf teman-teman...semalam saya tidur larut malam, sehingga bangun kesiangan. Saya ngkak ngira kalo semua juga jadi kesiangan," kata Jago menyesal "Kok bisa tidur kemalaman?" tanya Bocil Oh saya tahu! Semalam waktu buang air, saya melihat Jago menari di samping kandang," kata Gembul. "Haai... Pak Jago belajar menari,"teriak Cici melompatlompat tertawa. Jago mukanya merah, merasa malu diketahui teman- teman.
    Benar begitu Jago?" tanya Boni tak percaya
    "Jago, kamu menari?" desak Bocil. "Be-benar. Diam-diam saya belajar tari dari Moli. Tapi karena sudah tua, saya malu mempraktekkannya siang hari. Saat teman-teman tidur, baru saya latihan," jelas Jago. "Wah...kenapa harus malu? Kalau belajar, nggak perlu malu Dari pada kemalaman dan merugikan teman-teman yang lain...hayooo," kata Moli sambil bergelayutan pada tali di atas Jago.
    "Maafkan ya teman-teman. Saya janji nggak kesiangan lagi kata Jago. Semua hewan di peternakan memaafkan Jago.
    Hari itu Jago juga mendapat pelajaran berharga. Sesibuk apapun, ia tak akan terlambat menjalankan tugasnya...membangunkan keluarganya di peternakan.
    "Hih, jangan sampai deh. Peternakan bisa ribut lagi...dan saya bakalan mendapat omelan teman-teman," kata Jago.

    Nasehat Kakek Tulus:
    Salah satu kedisiplinan diri adalah kita bangun tepat waktu,sehingga kita dapat memanfaatkan waktu kita dengan sebaik baiknya.
    --------------------------------------

    Saya tertarik dengan dongeng no 6 yang berjudul "semua kesiangan" cerita tentang ke disiplinan.Karena,dalam cerita ini mengandung makna bahwa kita harus selalu berfikir dulu sebelum melakukan suatu tindakan.Setiap tindakan yang akan kita ambil,pasti akan berdampak pada makhluk hidup yang lainnya.Apa bila kita melakukan kesalahan karena kecerobohan kita sendiri,maka kita juga harus berani untuk bertanggung jawab.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama:Maria Charoline Bate Uwa
      No :16
      Kls :IX B
      Sekolah:SMPN 2 KUTA SELATAN

      Hapus
  27. Nama : Ni Made Ratna Dewi Sugihartini
    No. Abden : 28
    Kelas : IX B
    Sekolah : SMP Negeri 2 Kuta Selatan

    Resume dari dongeng ke-1 yang berjudul "TERJEBAK DI KANDANG"

    Hari yang cerah. Dari peternakan kecil di desa dekat kaki Gunung Wikis, Kakek Tulus ditemani Suci cucunya ke sawah dengan riang gembira. Hewan-hewan peliharaannya pun juga tak kalah gembira menikmati hangatnya sinar matahari. Menjelang siang, awan hitam menutup langit dan angin bertiup kencang. Lalu... brees, hujan turun lebat. Untung semua hewan sudah masuk kandang.

    Hujan makin lebat, Cici Kelinci merapatkan tubuhnya kepqda Boni si ayam jago yabg sedang menegtami 8 telur. Cici makin takut saat terdengar suara keras di atas kandang.

    Tiba-tiba, dahan pohon tua yang melintang diatas kandang patah dan menimpa kandang, syukur hewan-hewan bisa selamat. "Tolooong!" teriak Jago dan Boni Ayam yang terjebak di dalam kandang. Lalu Bocil, Embek, dan Gembul Kambing mengangkat puing-puing yang besar, Cici Kelinci dan Lintar Merpati memilih puing-puing kecil. Manis si Kucing dan Kakek Tulus ikut membantu.

    Ternyata tak mudah, sampai hujan reda, mereka terus berusaha menyelamatkan 2 rekannya itu. Petang menjelang, mereka masih harus menyingkirkan dahan pohon. Sayang, dahan itu hanya tergeser sedikit karena berat. Untung saat itu Kakek Tulus dan Suci pulang dari sawah. Mereka segera membantu menyelamatkan ayam dan memotong dahan.

    Semua reruntuhan tersingkir, Kakek Tulus segera mengeluarkan Jago dan Boni. Sedangkan Suci mengambil telur-telurnya.

    Bulan bintang bersinar terang di langit. Jago dan Boni sudah sehat kembali setelah diberi biji-bijian oleh Kakek Tulus. "Terimakasih teman-teman, karena kalian aku bisa mengerami telur-telurku kembali" kata Boni, tapi sepertinya ucapan induk ayam itu tidak di dengar, karena semua sudah tidur lelap karena kecapekan.

    Nasihat Kakek Tulus :
    Nah anak-anak, segala kesulitan yang terjadi dapat dilalui dan diatasi dengan mudah jika kita mau bahu membahu saling tolong menolong, serta tidak membeda-bedakan satu sama lainnya.

    BalasHapus
  28. Nama:Maria Charoline Bate Uwa
    No :16
    Kls :IX B
    Sekolah:SMP 2 KUTA SELATAN

    Resume dari cerita no:6
    Semua kesiangan(cerita ke disiplinan)

    Sinar matahari mulai memanasi peternakan kecil kakek Tulus. Hari beranjak siang. Kicau burung di pepohonan sudah tak terdengar. Tapi, kenapa di peternakan tetap tenang.

    Tiba-tiba... "Kukuruyuk! Kukuruyuuuk! Bangun teman-teman! Kita kesiangan...ayo banguuun!" teriak Jago si ayam jantan memecah keheningan.

    Terjadi keributan di kandang. "Oooah, kok matahari sudah panas. Wah...rumput di kebun nggak segar lagi. Gembul, bangun!" kata Embek Kambing.
    Aduh, saya terlambat mencari vitamin untuk telur-telurku," gerutu Boni si Ayam betina turun dari sarangnya.
    'Yah...pasti saya ditinggal Kakek Tulus. Hari ini seharusnya saya mulai membajak sawah...," keluh Bocil si Kerbau cilik
    "Kenapa kita kesiangan? Jago...kenapa kamu terlambat membangunkan kita?" cecar Moli si monyet tua. Hewan-hewan lain juga ikut menyalahkan Jago, termasuk Boni istrinya.
    Jago diam. la meringkuk di pojok kandang. Matanya memerah, tanda masih mengantuk.
    "Pak Jago sakit ya?," kata Cici Kelinci melompat-lompat mendekati Jago "Tidak Maaf teman-teman...semalam saya tidur larut malam, sehingga bangun kesiangan. Saya ngkak ngira kalo semua juga jadi kesiangan," kata Jago menyesal "Kok bisa tidur kemalaman?" tanya Bocil Oh saya tahu! Semalam waktu buang air, saya melihat Jago menari di samping kandang," kata Gembul. "Haai... Pak Jago belajar menari,"teriak Cici melompatlompat tertawa. Jago mukanya merah, merasa malu diketahui teman- teman.
    Benar begitu Jago?" tanya Boni tak percaya
    "Jago, kamu menari?" desak Bocil. "Be-benar. Diam-diam saya belajar tari dari Moli. Tapi karena sudah tua, saya malu mempraktekkannya siang hari. Saat teman-teman tidur, baru saya latihan," jelas Jago. "Wah...kenapa harus malu? Kalau belajar, nggak perlu malu Dari pada kemalaman dan merugikan teman-teman yang lain...hayooo," kata Moli sambil bergelayutan pada tali di atas Jago.
    "Maafkan ya teman-teman. Saya janji nggak kesiangan lagi kata Jago. Semua hewan di peternakan memaafkan Jago.
    Hari itu Jago juga mendapat pelajaran berharga. Sesibuk apapun, ia tak akan terlambat menjalankan tugasnya...membangunkan keluarganya di peternakan.
    "Hih, jangan sampai deh. Peternakan bisa ribut lagi...dan saya bakalan mendapat omelan teman-teman," kata Jago.

    Nasehat Kakek Tulus:
    Salah satu kedisiplinan diri adalah kita bangun tepat waktu,sehingga kita dapat memanfaatkan waktu kita dengan sebaik baiknya.
    --------------------------------------

    Saya tertarik dengan dongeng no 6 yang berjudul "semua kesiangan" cerita tentang ke disiplinan.Karena,dalam cerita ini mengandung makna bahwa kita harus selalu berfikir dulu sebelum melakukan suatu tindakan.Setiap tindakan yang akan kita ambil,pasti akan berdampak pada makhluk hidup yang lainnya.Apa bila kita melakukan kesalahan karena kecerobohan kita sendiri,maka kita juga harus berani untuk bertanggung jawab.

    BalasHapus
  29. Nama: I Kadek Krisna Dwipayana P
    No. Absen : 14
    Kls : 9b
    Sekolah : SMPN 2 Kuta Selatan

    Resume dari Cerita No : 4

    TOPENG MONYET

    Suatu hari Babang Ong pemilik toko kelontong mengundang topeng monyet untuk pertunjukan. Anak anak melihat topeng monyet itu memainkan permainan. Pertunjukan itu banyak menarik perhatian anak-anak desa.

    Moli seekor topeng monyet itu merasa kelelahan, namun seorang pemilik topeng monyet bernama Pak Yadi itu tidak menggubris dan terus menyiksa Moli agar terus beraksi. Lalu kemudian Suci, seorang anak yang tidak tega melihat Moli tersiksa bertanya kepada Pak Yadi agar Moli tidak dibuang namun ingin dirawat oleh Suci.

    Hari demi hari Moli di rawat oleh Suci bersama Kakek Tulus. Si Moli sudah mulai tidak sengsara seperti dulu lagi. Dia sekarang hidup bahagia bersama keluarga barunya yaitu Suci, Kakek Tulus, dan hewan - peternakan lainnya.

    Nasehat Kakek Tulus :

    "Anak-anakku, perlu bagi kita untuk selalu memperhatikan dan membantu orang lain yang sedang kesusahan serta membutuhkan pertolongan"

    BalasHapus
  30. Nama : Luh Gede Oka Puspa Ayu Arya Dewi Arya
    No. Absen : 23
    Kelas : IX B
    Sekolah : SMP Negeri 2 Kuta Selatan

    Setelah saya membaca ke 9 dongeng dengan tema yang berbeda tersebut. Saya menyukai salah satu cerita yang berjudul "Gara-gara Rumput" karena kisah ini mengajarkan saya tentang contoh keadilan dalam kehidupan sehari-hari,
    Dengan resume/ringkasan dari cerita no. 2 yaitu,

    Di saat makan Embek dan Gembul bertengkar, Kemudian Cici dan Lintar meminta bantuan Bocil untuk melerai mereka. Ketika Bocil melihat ke kandang kambing, ternyata penyebabnya karena hanya ada satu wadah rumput yang membuat mereka saling berebut. Bocil pun mendapat ide untuk membagi wadah rumput menggunakan lidi sebagai alat pengukur. Setelah ukurannya pas, di letakkan papan sebagai pembatas dan berkata bahwa Embek hanya boleh memakan rumput di kiri papan, sedangkan Gembul di kanan papan. Mereka pun menyesal dan meminta maaf kepada teman-teman mereka.

    Jadi menurut saya penting bagi kita untuk selalu memperhatikan hak-hak orang lain, tanpa di sertai perasaan menang atau kalah. Di mana semuanya di dasarkan atas rasa dan semangat keadilan. Agar tercipta perasaan aman, nyaman, dan damai dalam kehidupan kita. Bahagia rasanya jika kita dapat hidup dengan rukun.

    BalasHapus
  31. Nama :I Putu Rangga Sutha S
    Kelas : IXB
    No. : 26
    Sekolah :SMP NEGERI 2 KUTA SELATAN


    Hari yang cerah. Dari peternakan kecil di desa dekat kaki Gunung Wilis, Kakek Tulus ditemani Suci cucunya ke sawah dengan riang gembira. Di sekitar rumah, hewan-hewan peliharaannya tak kalah gembira. Mereka bermain, berlarian, juga menikmati hangatnya sinar matahari. Tapi menjelang siang, awan hitam menutup langit dan angin bertiup kencang. "Moooh, mau turun hujan. Kembali ke kandang," teriak Bocil Kerbau. Lalu..brees, hujan turun lebat. Untung, semua hewan sudah masuk kandang. Hujan makin lebat. Angin kencang membuat jendela berderak. Karena takut, Cici Kelinci merapatkan tubuhnya kepada Boni si Ayam betina yang sedang mengerami delapan telur. Cici makin ketakuta saat terdengar suara keras dari atas kandang
    "Selamatkan dirimu. Ada pohon mau rubuh!" teriak Lintar si Merpati dari tempat tinggalnya di depan kandang.Semua hewan berlari berhamburan keluar kandang. Tiba-tiba, kraaak...bruuuk! Ternyata dahan pohon tua yang melintang di atas kandang patah, dan menimpa kandang. Hewan bersyukur bisa selamat. Tapi nanti dulu, coba denga.. Tolooong". Siapa ya yang minta tolong dari balik kandang -hewan roboh? "Jago dan Boni Ayam terjebak di dalam," teriak Bocil. Mereka tak lari karena menjaga delapan telurnya. " Teman-teman cepat bantu mengeluarkan mereka Hewan-hewan mulai menyingkirkan puing-puing bangunan. Bocil, Embek dan Gembul Kambing mengangkat puing yang besar-besar. Sedangkan Cici Kelinci dan Lintar si Merpati memilih puing kecil. Manis si Kucing yang tinggal di rumah Kakek Tulus turut membantu.
    Ternyata tak mudah. Sampai hujan reda, mereka terus berusaha menyelamatkan dua rekannya itu. "Jago, Boni., kamu ngsak papa kan?. Sabar ya... kata Cici menghibur temannya dari sisi reruntuhan. Nggak papa teman. Delapan telur kami juga utuh," jawab Boni. Petang menjelang, dan mereka masih harus menyingkirkan dahan pohon. Ayo tinggal sedikit. Mari kita tarik bersama- sama," kata Bocil mengomandani teman-temannya. Satu...dua...tigaaa... Sayang, dahan itu hanya tergeser sedikit karena berat. Untung saat itu Kakek Tulus dan Suci pulang dari sawah. Mereka segera membantu menyelamatkan ayam dengan memotong-motong dahan.
    Akhimya semua reruntuhantesingkir Kakek Tulus segera mengeluarkan Jago dan Boni. Sedangkan Suci mengambil telur- telurnya. Kakek Tulus sembira melihat hewan-hewan miliknya selamat "Ayo semua ternak berkumpul. Kita ke rumah!
    Bulan bintang bersinar terang di langit. Malam itu hewan peternakan beristirahat di samping rumah berselimut jrami. Jago dan Boni juga sudah sehat kembali setelah di beri biji- bijian oleh KakeTulus."Terimakasih teman-teman. Karena kamu, aku bisa mengerami telur-telurku kembali,kataBoni. Tapi sepertinya ucapan induk ayam itu tidak didengar, karena semua sudah tertidur lelap kecapekan.

    BalasHapus

  32. Nama : Putu Ary Pramudita Maharani
    No. : 06
    Kelas. : IX B

    °RESUME DARI CERITA NO.6 SEMUA KESIANGAN (tentang kedisiplinan)°

    Pada suatu pagi hari.Seekor ayam Jago yang biasanya menjalankan tugas membangunkan teman-temannya dgn tepat waktu,kali ini ia kesiangan untuk membangunkan teman-temannya.Sehingga terjadilah keributan di kandang.Jago si ayam telah melakukan kesalahan karena ketidak disiplinannya ini, teman-teman Jago sekaligus Boni istrinya ikut memarahi Jago.
    Si Bocil menanyakan kenapa Jago tidur kemalaman,akan tetapi Jago ragu-ragu menjawabnya.Lantas si Gembul mengatakan bahwa semalam,waktu Gembul buang air ia melihat Jago menari di samping kandang.Karena merasa malu diketahui teman-temannya,muka Jago me merah.
    Akhirnya si Jago pun mengakui itu.Si Jago ingin belajar menari tetapi karena sudah tua,ia malu menari saat siang hari dan akhirnya Jago menari pada Malam hari.Setelah itu Jago meminta maaf atas ketidak disiplinannya ini,ia berjanji tidak akan mengulangi nya lagi dan teman-teman nya pun memaafkannya sekaligus mereka senang Jago belajar menari sehingga peternakan menjadi ceria.
    Pada saat itu pun Jago juga mendapatkan pelajaran berharga,sesibuk apapun ia tak akan terlambat menjalankan tugasnya.

    °MAKNA ::
    -Sebaiknya kita disiplin menjalankan tugas yg ada,
    Karena kedisiplinan adalah kunci sukses dari awal kesuksesan.

    °NASEHAT KAKEK TULUS°
    -Salah satu kedisiplinan diri adalah kita bangun tepat waktu,sehingga kita dapat memanfaatkan waktu kita dengan sebaik-baiknya.

    BalasHapus
  33. Nama: Ni Kadek Ratna Chiaki Putri
    No:27
    Kelas:IX B
    Sekolah:SMP Negeri 2 Kuta Selatan



    4.Topeng Monyet

    Suatu hari babah Ong pemilik toko kelontong mengundang topeng monyet menggelar pertunjukkan suci dan anak-anak desa senang sekali. Mereka melihat monyet berakrobat, memainkan berbagai permainan.

    So Monyet itu bernama Moli Dan pemilik topeng monyet itu bernama pak Yadi , setelah beberapa lama melakukan akrobat Dan beberapa aksi lainnya si monyet merasa kelelahan dan sampai ia terjatuh karena kelelahan dan tetapi pak Yadi tidak mengerti dengan keadaan si monyet, lalu pak Yadi terus memaksa si monyet untuk kembali beraksi namun si monyet tidak bisa melanjutkan aksinya,
    lalu karena pak Yadi kesal si monyet hendak dibuang.
    Lalu setelah itu karena Suci dan anak -anak desa lainnya kesal dan tidak tega melihat si monyet di pukul Dan hendak dibuang, lalu suci pun maju kedepan Dan mengatakan kepada pak Yadi jika Si monyet akan dibuang maka Si suci akan memeliharanya lalu pak Yadi memberikan monyet itu kepada suci dan suci dan Kakek tulus memeliharanya dengan Baik sampai monyet itu sembuh Dan sehat lalu di perternakan Kakek tulus Dan suci banyak memelihara hewan -hewan lainnya Dan saat Si monyet hendak pergi semua merasa sedihhh Dan semua pun melarang monyet untuk pergi lalu si monyet merubah keputusannya dengan Akan tinggal di perternakan Kakek tulus Dan suci dan hewan hewan lainnya Dan suci dan yang lainnya pun senang Dan hewan hewan pun bespeak senang menyambungkan keluarga baru di perternakan.

    Nasehat Kakek Tulus :
    Anak-anakku,perlu bagi kita untuk Selalu memperhatikan dan membantu orang lain yang dalam kesusahan serta membutuhkan pertolongan.

    Makna : Sebaiknya Kita tidak boleh memaksakan kehendak sehingga menyiksa makhluk lainnya karena kepentingan Sendiri,dan Kita juga harus mengerti keadaan orang lain Dan orang yang senang kesusahan Dan membutuhkan pertolongandan berusaha untuk membantunnya

    BalasHapus
  34. Nama: Ni Kadek Ratna Chiaki Putri
    No:27
    Kelas:IX B
    Sekolah:SMP Negeri 2 Kuta Selatan



    4.Topeng Monyet

    Suatu hari babah Ong pemilik toko kelontong mengundang topeng monyet menggelar pertunjukkan suci dan anak-anak desa senang sekali. Mereka melihat monyet berakrobat, memainkan berbagai permainan.

    Si Monyet itu bernama Moli Dan pemilik topeng monyet itu bernama pak Yadi , setelah beberapa lama melakukan akrobat Dan beberapa aksi lainnya si monyet merasa kelelahan dan sampai ia terjatuh karena kelelahan dan tetapi pak Yadi tidak mengerti dengan keadaan si monyet, lalu pak Yadi terus memaksa si monyet untuk kembali beraksi namun si monyet tidak bisa melanjutkan aksinya,
    lalu karena pak Yadi kesal si monyet hendak dibuang.
    Lalu setelah itu karena Suci dan anak -anak desa lainnya kesal dan tidak tega melihat si monyet di pukul Dan hendak dibuang, lalu suci pun maju kedepan Dan mengatakan kepada pak Yadi jika Si monyet akan dibuang maka Si suci akan memeliharanya lalu pak Yadi memberikan monyet itu kepada suci dan suci dan Kakek tulus memeliharanya dengan Baik sampai monyet itu sembuh Dan sehat lalu di perternakan Kakek tulus Dan suci banyak memelihara hewan -hewan lainnya Dan saat Si monyet hendak pergi semua merasa sedihhh Dan semua pun melarang monyet untuk pergi lalu si monyet merubah keputusannya dengan Akan tinggal di perternakan Kakek tulus Dan suci dan hewan hewan lainnya dan yang lainnya pun senang Dan hewan hewan pun bersorak senang menyambut keluarga baru di perternakan.

    Nasehat Kakek Tulus :
    Anak-anakku,perlu bagi kita untuk Selalu memperhatikan dan membantu orang lain yang dalam kesusahan serta membutuhkan pertolongan.

    Makna : Sebaiknya Kita tidak boleh memaksakan kehendak sehingga menyiksa makhluk lainnya karena kepentingan Sendiri,dan Kita juga harus mengerti keadaan orang lain Dan orang yang senang kesusahan Dan membutuhkan pertolongandan berusaha untuk membantunnya

    BalasHapus
  35. Nama: Ni Kadek Ratna Chiaki Putri
    No:27
    Kelas:IX B
    Sekolah:SMP Negeri 2 Kuta Selatan



    4.Topeng Monyet

    Suatu hari babah Ong pemilik toko kelontong mengundang topeng monyet menggelar pertunjukkan suci dan anak-anak desa senang sekali. Mereka melihat monyet berakrobat, memainkan berbagai permainan.

    Si Monyet itu bernama Moli Dan pemilik topeng monyet itu bernama pak Yadi , setelah beberapa lama melakukan akrobat Dan beberapa aksi lainnya si monyet merasa kelelahan dan sampai ia terjatuh karena kelelahan dan tetapi pak Yadi tidak mengerti dengan keadaan si monyet, lalu pak Yadi terus memaksa si monyet untuk kembali beraksi namun si monyet tidak bisa melanjutkan aksinya,
    lalu karena pak Yadi kesal si monyet hendak dibuang.
    Lalu setelah itu karena Suci dan anak -anak desa lainnya kesal dan tidak tega melihat si monyet di pukul Dan hendak dibuang, lalu suci pun maju kedepan Dan mengatakan kepada pak Yadi jika Si monyet akan dibuang maka Si suci akan memeliharanya lalu pak Yadi memberikan monyet itu kepada suci dan suci dan Kakek tulus memeliharanya dengan Baik sampai monyet itu sembuh Dan sehat lalu di perternakan Kakek tulus Dan suci banyak memelihara hewan -hewan lainnya Dan saat Si monyet hendak pergi semua merasa sedihhh Dan semua pun melarang monyet untuk pergi lalu si monyet merubah keputusannya dengan Akan tinggal di perternakan Kakek tulus Dan suci dan hewan hewan lainnya dan yang lainnya pun senang Dan hewan hewan pun bersorak senang menyambut keluarga baru di perternakan.

    Nasehat Kakek Tulus :
    Anak-anakku,perlu bagi kita untuk Selalu memperhatikan dan membantu orang lain yang dalam kesusahan serta membutuhkan pertolongan.

    Makna : Sebaiknya Kita tidak boleh memaksakan kehendak sehingga menyiksa makhluk lainnya karena kepentingan Sendiri,dan Kita juga harus mengerti keadaan orang lain Dan orang yang senang kesusahan Dan membutuhkan pertolongandan berusaha untuk membantunnya

    BalasHapus
  36. Nama: Ni Kadek Ratna Chiaki Putri
    No:27
    Kelas:IX B
    Sekolah:SMP Negeri 2 Kuta Selatan



    4.Topeng Monyet

    Suatu hari babah Ong pemilik toko kelontong mengundang topeng monyet menggelar pertunjukkan suci dan anak-anak desa senang sekali. Mereka melihat monyet berakrobat, memainkan berbagai permainan.

    So Monyet itu bernama Moli Dan pemilik topeng monyet itu bernama pak Yadi , setelah beberapa lama melakukan akrobat Dan beberapa aksi lainnya si monyet merasa kelelahan dan sampai ia terjatuh karena kelelahan dan tetapi pak Yadi tidak mengerti dengan keadaan si monyet, lalu pak Yadi terus memaksa si monyet untuk kembali beraksi namun si monyet tidak bisa melanjutkan aksinya,
    lalu karena pak Yadi kesal si monyet hendak dibuang.
    Lalu setelah itu karena Suci dan anak -anak desa lainnya kesal dan tidak tega melihat si monyet di pukul Dan hendak dibuang, lalu suci pun maju kedepan Dan mengatakan kepada pak Yadi jika Si monyet akan dibuang maka Si suci akan memeliharanya lalu pak Yadi memberikan monyet itu kepada suci dan suci dan Kakek tulus memeliharanya dengan Baik sampai monyet itu sembuh Dan sehat lalu di perternakan Kakek tulus Dan suci banyak memelihara hewan -hewan lainnya Dan saat Si monyet hendak pergi semua merasa sedihhh Dan semua pun melarang monyet untuk pergi lalu si monyet merubah keputusannya dengan Akan tinggal di perternakan Kakek tulus Dan suci dan hewan hewan lainnya Dan suci dan yang lainnya pun senang Dan hewan hewan pun bespeak senang menyambungkan keluarga baru di perternakan.

    Nasehat Kakek Tulus :
    Anak-anakku,perlu bagi kita untuk Selalu memperhatikan dan membantu orang lain yang dalam kesusahan serta membutuhkan pertolongan.

    Makna : Sebaiknya Kita tidak boleh memaksakan kehendak sehingga menyiksa makhluk lainnya karena kepentingan Sendiri,dan Kita juga harus mengerti keadaan orang lain Dan orang yang senang kesusahan Dan membutuhkan pertolongandan berusaha untuk membantunnya

    BalasHapus
  37. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  38. Nama : I Komang Pradnyana Putra
    Kelas : IX / B
    Nomor : 25
    Sekolah : SMP 2 Kuta Selatan

    Cerita No : 4
    TOPENG MONYET
    Cerita Tentang Kepedulian

    Babah Ong pemilik toko kelontong mengundangg topeng monyet untuk melakukan pertunjukan. Sari dan anak anak desa senang sekali. Disela kegembiraan anak anak, Suci melihat Moli si monyet kelelahan dan ia memberitahu Pak Yadi sebagai pemilik monyet tersebut. Tetapi Pak Yadi tidak menghiraukan perkataan Suci dan tetap menyiksa si Moli. Pak Yadi mengancam Moli akan membuangnya jika ia tidak segera bangun. Karena kasihan Suci memberanikan diri untuk bertanya kepada Pak Yadi untuk agar Moli tidak dibuang melainkan diberikan kepadanya. Pak Yadi pun mengijinkannya. Ia segera pulang membawa Moli dan merawatnya bersama kakek Tulus. Mereka merawat Moli dengan baik dan sabar hingga suatu pagi Moli sudah bisa berdiri. Kakek Tulus senang melihat perkembangannya. Moli sudah bisa berbaur dengan hewan lain di peternakan dan juga Moli tetap memilih untuk tinggal bersama hewan lain di peternakan.

    Nasehat Kakek Tulus : Anak-Anak ku,perlu bagi kita untuk selalu memperhatikan dan membantu orang lain yang sedang kesusahan serta membutuhkan pertolongan"

    BalasHapus

  39. Nama : Ni Wayan Listya Warsih
    Kelas : IX B
    No : 15
    Sekolah : SMP 2 Kuta Selatan

    Cerita No : 4

    TOPENG MONYET
    Babah ong pemilik toko mengundang topeng monyet menggelar pertunjukan. Suci dan anak-anak desa senang sekali. Mereka melihat monyet berakrobat, memainkan berbagai permainan.monyet ercelana rumbai-rumbai itu segera mengambil payung dan tas kecil,lalu berjalan berkeliling. Anak-anak tertawa senang. Di sela kegembiraan anak-anak, suci melihat si moli monyet sering mogok main karena kelelahan. Pak yadi menyatakan rantai yang diikat di tubuh monyet. Terpaksa si moli kembali bereaksi. Hewan itu terlihat makin lemas. Tiba-tiba moli roboh. Anak-anak mulai bubar karena tidak tega melihatnya. Dan pak yadi mengancam akan membuang moli, tiba-tiba suci maju kedepan “pak, dari pada dibuang ,,mmm boleh gk si moli dipelihara?” , “nih.. ambil. Sudah lama saya mau ganti monyet tua ini dengan yang lebih muda” pak yadi merapikan alat lalu pulang.wajah suci berbinar senang dan merawatnya dengan baik bersama kakek tulus. Dan moli memilih untuk tinggal di peternakan kakek tulus.

    Nasehat Kakek Tulus
    Anak-anakku, perlu bagi kita untuk selalu memperhatikan dan membantu orang lain yang dalam kesusahan serta membutuhkan pertolongan.

    Makna
    Sebaiknya Kita tidak boleh memaksakan kehendak sehingga menyiksa makhluk lainnya, dan saling menghargai ciptaan tuhan.

    BalasHapus