Minggu, 05 Agustus 2018

Tugas 2 Untuk Kelas IX H Pendidikan Antikorupsi

Materi Pendidikan Antikorupsi ini sebagai materi tambahan untuk kelas IX sebagai wujud melaksanakan program Pendidikan Antikorupsi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).Pemberantasan korupsi tidak cukup teratasi hanya dengan mengandalkan proses penegakkan hukum. Membumihanguskan korupsi juga perlu dilakukan dengan tindakan preventif, antara lain dengan menanamkan nilai religius, moral bebas korupsi atau pembelajaran anti korupsi melalui berbagai lembaga pendidikan. Untuk melaksanakan program tersbut diatas berikut ini ditampilkan "Buku Dongeng Anti Korupsi" sebagai salah satu buku seri Pendidikan Anti Korupsi dari KPK.
Tugas 2
a. Download/bacalah buku Dongeng Anti Korupsi yang ada di link berikut ini :
Selanjutnya pilihlah salah satu dongeng yang paling anak-anak senangi dari sembilan dongeng yang ada, kemudian buat/tulislah resume dari dongeng tersebut di kolom komentar yang ada di halaman tugas ini.
b. Jawaban ditulis pada kolom komentar dihalaman tugas ini.
    dengan melengkapi :
    Nama :
    No. Absen :
    Kelas :
    Sekolah : SMP Negeri 2 Kuta Selatan
c. Tugas ini dikerjakan dengan ketentuan waktu dari hari Minggu, 5 Agustus 2018 sampai batas
    akhir pengerjaan paling lambat tanggal  12 Agustus 2018 pukul 24.00 Wita

Selamat Bekerja & Semoga Sukses

35 komentar:

  1. Nama: Ni Made Sherly Antari Putri
    kelas: IX. H
    No absen: 29
    Sekolah: SMP Negri 2 Kuta Selatan

    Cerita no:3

    Maaf Ya Manis ( Cerita tentang tanggung-jawab)

    Cerita ini mengisahkan tentang seorang anak bernama Suci dan Kucingnya. Suci menemukan burung yang jatuh dari sarangnya dan ia pun berusaha mencari sarang si burung,karena ia terburu-buru untuk pergi ke sekolah Suci pun menitipkan burung itu kepada kucingnya,namun Suci khawatir burung itu akan dimakan oleh kucingnya. Setelah Suci pulang sekolah ia pun mencari kucingnya dan menanyakan keberadaan si burung dan ternyata kucing itu berhasil membawa burung itu kembali ke sarangnya dan burung itu pun bisa kembali dengan induknya.

    Nasehat Kakek tulus:
    " Nah, anak-anak, tugas yang telah di berikan dengan penuh tanggung-jawab agar kalian menjadi anak yang di percaya".

    BalasHapus
  2. Nama : Nandya Prila Annisa
    Kelas :IX H
    No : 24

    Cerita no 4. Topeng Monyet

    Hari itu Babah Ong pemilik toko kelontong, mengundang topeng monyet menggelar pertunjukkan. Suci dan anak-anak desa terlihat senang karena melihat monyet berakrobat, dan memainkan berbagai permainan. "Si Moli pergi ke pasar!" kata pak Yadi. Monyet bercelana rumbai-rumbai itu segera mengambil payung dan tas kecil, lalu berjalan keliling. Di sela kegembiraan anak-anak, suci melihat moli sering mogok main akibat terlalu lelah. Kemudia suci berkata "pak... Pak, monyetnya kecapekan tuhh!". Pak Yadi tidak perduli dan ia tetap memerintak si moli monyet untuk main walaupun terlihat lemas. "Dasar monyet tua! Ayo main terus..." perintah pak Yadi. Karena kelelahan, moli pun roboh hingga tak mampu untuk berdiri lagi walaupun sudah ada perintah dari pak Yadi. Anak-anak mulai bubar karena tak tegas melihat moli, kemudia pak yadi mengancam moli "bangun, kalau tidak kamu saya buang kamu" kemudia suci memberanikan diri untuk berkata "pak, dari pada dibuang, mm boleh gak si moli monyet saya pelihara?" "nih... Ambil. Sudah lama saya ingin ganti monyet tua ini dengan monyet yang lebih muda" kata pak yadi sambil merapikan alat-alatnya untuk pergi. Suci terlihat senang. Moli di bopong oleh Suci menuju rumahnua dan merawat si Moli monyer dengan baik bersama kakek Tulus. Rantai yang ada pada tubuh Moli ia buang. Hingga pada suatu pagi moli sudah bisa berdiri. Setelah itu Suci mulai memperkenalkan moli kepada hewan yang lain. Hewan-hewan terlihat bahagia karena moli selalu menghibur. Suatu ketika suci berkata "Moli... Kamu sudah kembali lincah dan sehat. Saya tidak akan mebghalangi kamu untuk pergi meninggalkan tempat ini" tapi, hewan-hewan yang lain ingin Moli tetap tinggal di peternakan, moli sambil berbungi "ngukk... Nguk... Nguk...." hingga akhirnya moli pun memilih untuk tinggal di peternakan

    Nasihat dari kakek Tulus: anak-anakku, perlu bagi kita untuk selalu memperhatikan dan membantu orang lain yang dalam kesusahan serra membutuhkan pertolongan

    BalasHapus
  3. Nama : Nandya Prila Annisa
    Kelas :IX H
    No : 24
    Sekolah : SMP Negeri 2 Kuta Selatan

    Cerita no 4. Topeng Monyet

    Hari itu Babah Ong pemilik toko kelontong, mengundang topeng monyet menggelar pertunjukkan. Suci dan anak-anak desa terlihat senang karena melihat monyet berakrobat, dan memainkan berbagai permainan. "Si Moli pergi ke pasar!" kata pak Yadi. Monyet bercelana rumbai-rumbai itu segera mengambil payung dan tas kecil, lalu berjalan keliling. Di sela kegembiraan anak-anak, suci melihat moli sering mogok main akibat terlalu lelah. Kemudia suci berkata "pak... Pak, monyetnya kecapekan tuhh!". Pak Yadi tidak perduli dan ia tetap memerintak si moli monyet untuk main walaupun terlihat lemas. "Dasar monyet tua! Ayo main terus..." perintah pak Yadi. Karena kelelahan, moli pun roboh hingga tak mampu untuk berdiri lagi walaupun sudah ada perintah dari pak Yadi. Anak-anak mulai bubar karena tak tegas melihat moli, kemudia pak yadi mengancam moli "bangun, kalau tidak kamu saya buang kamu" kemudia suci memberanikan diri untuk berkata "pak, dari pada dibuang, mm boleh gak si moli monyet saya pelihara?" "nih... Ambil. Sudah lama saya ingin ganti monyet tua ini dengan monyet yang lebih muda" kata pak yadi sambil merapikan alat-alatnya untuk pergi. Suci terlihat senang. Moli di bopong oleh Suci menuju rumahnua dan merawat si Moli monyer dengan baik bersama kakek Tulus. lincah dan sehat. Saya tidak akan mebghalangi kamu untuk pergi meninggalkan tempat ini" tapi, hewan-hewan yang lain ingin Moli tetap tinggal di peternakan, moli sambil berbungi "ngukk... Nguk... Nguk...." hingga akhirnya moli pun memilih untuk tinggal di peternakan

    Nasihat dari kakek Tulus: anak-anakku, perlu bagi kita untuk selalu memperhatikan dan membantu orang lain yang dalam kesusahan serra membutuhkan pertolongan

    BalasHapus
  4. Nama:Ni kadek Nopiantari
    No.absen:25
    Kelas:lXH
    Sekolah:SMP Negri 2 Kuta Selatan

    Cerita no 1
    Terjebak Di Kandang

    Dari peternakan kecil di desa dekat Gunung Wilis, kakek Tulus ditemani Suci cucunya ke sawah dengan riang gembira. Tapi menjalang siang awan hitam menutup langit dan angin bertiup kencang, lalu hujan turun lebat, untung semua hewan sudah masuk kandang. Semua hewan lari berhamburan keluar kandang karena ada pohon mau rubuh, ternyata dahan pohon tua diatas kandang patah dan menimpa kandang.
    “Tolonggg”, “jago dan boni ayam terjebak di dalam” teriak bocil. Mereka tak lari karena menjaga telurnya. Hewan hewan mulai menyingkirkan puing puing bangunan, Manis si kucing yang tinggal drumah kakek Tulus turut membantu. Sampai hujan reda mereka terus berusaha menyelamatkan dua rekannya itu
    Petang menjelang, dan mereka masih harus menyingkirkan dahan pohon. “Ayo tinggal sedikit. Mari kita tarik bersama sama” kata Bocil mengomandani teman temannya. Dahan itu hanya tergeser sedikit karena berat, untung saat itu kakek Tulus dan Suci pulang dari sawah, mereka segera membantu menyelamatkan ayam dengan memotong2 dahan.
    Akhirnya semua reruntuhan tersingkir, kakek tulus segera mengeluarkan Jago dan Boni, sedangkan Suci mengambil telur telurnya. Bulan bintang bersinar terang di langit, malam itu hewan peternakan beristirahat disamping rumah berselimut jerami, Jago dan Boni juga sudah sehat kembali setelah diberi biji- bijian oleh kakek Tulus.

    Nasehat kakek Tulus :
    Nah anak anak, segala kesulitan yang terjadi dapat dilalui dengan mudah jika kita mau bahu- membahu dan saling tolong menolong, serta tidak membeda bedakan satu sama lain.

    BalasHapus
  5. Cerita no 1
    Terjebak Di Kandang

    Dari peternakan kecil di desa dekat Gunung Wilis, kakek Tulus ditemani Suci cucunya ke sawah dengan riang gembira. Tapi menjalang siang awan hitam menutup langit dan angin bertiup kencang, lalu hujan turun lebat, untung semua hewan sudah masuk kandang. Semua hewan lari berhamburan keluar kandang karena ada pohon mau rubuh, ternyata dahan pohon tua diatas kandang patah dan menimpa kandang.
    “Tolonggg”, “jago dan boni ayam terjebak di dalam” teriak bocil. Mereka tak lari karena menjaga telurnya. Hewan hewan mulai menyingkirkan puing puing bangunan, Manis si kucing yang tinggal drumah kakek Tulus turut membantu. Sampai hujan reda mereka terus berusaha menyelamatkan dua rekannya itu
    Petang menjelang, dan mereka masih harus menyingkirkan dahan pohon. “Ayo tinggal sedikit. Mari kita tarik bersama sama” kata Bocil mengomandani teman temannya. Dahan itu hanya tergeser sedikit karena berat, untung saat itu kakek Tulus dan Suci pulang dari sawah, mereka segera membantu menyelamatkan ayam dengan memotong2 dahan.
    Akhirnya semua reruntuhan tersingkir, kakek tulus segera mengeluarkan Jago dan Boni, sedangkan Suci mengambil telur telurnya. Bulan bintang bersinar terang di langit, malam itu hewan peternakan beristirahat disamping rumah berselimut jerami, Jago dan Boni juga sudah sehat kembali setelah diberi biji- bijian oleh kakek Tulus.


    Nasehat kakek Tulus :
    Nah anak anak, segala kesulitan yang terjadi dapat dilalui dengan mudah jika kita mau bahu- membahu dan saling tolong menolong, serta tidak membeda bedakan satu sama lain

    BalasHapus
  6. Nama: Amelia Putri Kusuma Dewi
    No: 06
    Kelas: IX H
    Sekolah: SMPN 2 Kuta Selatan



    Cerita no 1 = Terjebak di Kandang

    Dari peternakan kecil di desa dekat Gunung Wilis, kakek Tulus ditemani Suci cucunya ke sawah dengan riang gembira. Tapi menjalang siang awan hitam menutup langit dan angin bertiup kencang, lalu hujan turun lebat, untung semua hewan sudah masuk kandang. Semua hewan lari berhamburan keluar kandang karena ada pohon mau rubuh, ternyata dahan pohon tua diatas kandang patah dan menimpa kandang.
    “Tolonggg”, “jago dan boni ayam terjebak di dalam” teriak bocil. Mereka tak lari karena menjaga telurnya. Hewan hewan mulai menyingkirkan puing puing bangunan, Manis si kucing yang tinggal drumah kakek Tulus turut membantu. Sampai hujan reda mereka terus berusaha menyelamatkan dua rekannya itu
    Petang menjelang, dan mereka masih harus menyingkirkan dahan pohon. “Ayo tinggal sedikit. Mari kita tarik bersama sama” kata Bocil mengomandani teman temannya. Dahan itu hanya tergeser sedikit karena berat, untung saat itu kakek Tulus dan Suci pulang dari sawah, mereka segera membantu menyelamatkan ayam dengan memotong2 dahan.
    Akhirnya semua reruntuhan tersingkir, kakek tulus segera mengeluarkan Jago dan Boni, sedangkan Suci mengambil telur telurnya. Bulan bintang bersinar terang di langit, malam itu hewan peternakan beristirahat disamping rumah berselimut jerami, Jago dan Boni juga sudah sehat kembali setelah diberi biji- bijian oleh kakek Tulus.



    Nasehat kakek Tulus :
    Nah anak anak, segala kesulitan yang terjadi dapat dilalui dengan mudah jika kita mau bahu- membahu dan saling tolong menolong, serta tidak membeda bedakan satu sama lain

    BalasHapus
  7. NAMA :Ni Komang Sri Rahayuni
    NO :31
    KELAS:IX H
    SEKOLAH : SMP NEGERI 2 KUTA SELATAN

    Resume dari dongeng nomor 3 “Maaf ya Manis..!”

    Di suatu pagi, saat Suci hendak berangkat ke sekolah, ia menemukan seekor anak burung yang terjatuh dari sarangnya. Karena tidak menemukan sarang induk burung, ia pun menitipkan anak burung itu kepada Si Manis, kucing peliharaannya. Sepanjang pelajaran, Suci gelisah memikirkan apakah Manis akan menjaganya dengan baik, atau justru akan memakan burung kecil yang malang itu. Sesampainya di rumah, Suci tidak melihat anak burung di tempat ia meletakkannya tadi. Tanpa berfikir panjang, ia pun menuduh Manis yang telah memakan anak burung itu. Tiba - tiba Manis menarik - narik tali sepatu Suci dan langsung mengajaknya ke samping rumah. Ternyata anak burung sudah bertemu dengan induknya, yaitu seekor burung kutilang dan mereka pun segera berpindah ke sarangnya. Akhirnya Suci merasa bersalah dan segera meminta maaf kepada Manis karena telah menuduhnya. Dan Suci menganggap Manis adalah seekor kucing yang paling bertanggung jawab.

    Sesuai dengan nasehat Kakek Tulus, pesan yang dapat dipetik dari kutipan dongeng di atas adalah, kita harus menjaga serta menjalani tugas apapun yang telah diberikan kepada kita dengan penuh tanggung jawab agar kita menjadi seseorang yang dipercaya.

    BalasHapus
  8. Nama : ni putu tia apriliani
    Kelas :lx
    No:32
    Sekolah :SMPN 2 KUTE SELATAN

    Resume dongeng ke-5 yang berjudul
    "AKROBAT WORTEL"

    Sejak Moli si monyet yang pandai berakrobat tinggal di kandang hewan milik Kakek Tulus, banyak hewan lain yang ingin belajar akrobat. Salah satunya Cici kelinci. Setiap hari Moli tak bosan mengajari Cici, hingga akhirnya Cici mulai pintar berakrobat menggunakan wortel.
    Cici pamer kepada Embek dan Gembul si kambing dengan mempraktekkan di kandang bahwa ia sudah pandai berakrobat. Saat ia berakrobat, kakinya terpeleset genangan air dan wortel di tangannya terpental, kemudian jatuh di tempat telur ayam Jago dan Boni, dan memecahkan 1 telur. Cici merasa sangat ketakutan, dan hewan lain merasa kebingungan. Akhirnya Cici bersembunyi, dan hewan lain tetap di kandang masing-masing.
    Saat melihat telurnya pecah, Boni dan Jago bertanya kepada hewan dikandang, siapakah yang memecahkan telurnya dan juga memarahi mereka. Cici pun mengakui kesalahannya dengan ketakutan. Tetapi, Jago dan Boni tidak marah karena telur yang dipecahkan itu adalah telur yang sudah rusak. Cici sangat bersyukur, karena kejujurannya ia tak dihukum berat, ia hanya harus menyediakan makanan untuk Boni saat Boni mengerami telur.

    Seperti nasehat Kakek Tulus, amanat yang bisa kita dapat dari dongeng tersebut adalah,setiap manusia tidak lepas dari kesalahan dan kekurangan. Menjunjung tinggi kejujuran apapun resikonya adalah perbuatan yang mulia.

    BalasHapus
  9. Nama:Ni kadek indah permata dewi
    No Absen:21
    Kelas:IX H
    Sekolah:SMPN 2 KUTA SELATAN

    DONGENG KE 4
    JUDUL:TOPENG MONYET

    Babah Ong pemilik toko kelontong mengundang topeng monyet untuk melakukan pertunjukan. Sari dan anak anak desa senang sekali. Disela kegembiraan anak anak, Suci melihat Moli si monyet kelelahan dan ia memberitahu Pak Yadi sebagai pemilik monyet tersebut. Tetapi Pak Yadi tidak menghiraukan perkataan Suci dan tetap menyiksa si Moli. Pak Yadi mengancam Moli akan membuangnya jika ia tidak segera bangun. Karena kasihan Suci memberanikan diri untuk bertanya kepada Pak Yadi untuk agar Moli tidak dibuang melainkan diberikan kepadanya. Pak Yadi pun mengijinkannya. Wajah suci berbinar senang. Ia segera pulang membawa Moli dan merwatnya bersama kakek Tulus. Mereka merwat Moli dengan baik dan sabar hingga suatu pagi Moli sudah bisa berdiri. Kakek Tulus senang melihat perkembangannya. Moli sudah bisa berbaur dengan hewan lain di peternakan dan juga Moli tetap memilih untuk tinggal bersama hewan lain di peternakan.

    Nasehat Kakek Tulus:

    "Anak anaku perlu bagi kita untuk selalu memperhatikan dan membantu orang lain yang dalam kesusahan serta membutuhkan pertolongan"

    BalasHapus
  10. Nama :Ni Ketut Ayu Linda Dewi
    Absen :11
    Kelas :IX H
    Sekolah:SMP NEGERI 2 KUTA SELATAN

    Dongeng No 1
    TERJEBAK DI KANDANG

    Dari peternakan kecil di desa dekat Gunung Wilis, kakek Tulus ditemani Suci cucunya ke sawah dengan riang gembira. Tapi menjelang siang awan hitam menutup langit dan angin bertiup kencang, lalu hujan turun lebat, untung semua hewan sudah masuk kandang. Semua hewan lari berhamburan keluar kandang karena ada pohon mau rubuh, ternyata dahan pohon tua diatas kandang patah dan menimpa kandang.
    “Tolonggg”, “jago dan boni ayam terjebak di dalam” teriak bocil. Mereka tak lari karena menjaga telurnya. Hewan hewan mulai menyingkirkan puing puing bangunan, Manis si kucing yang tinggal drumah kakek Tulus turut membantu. Sampai hujan reda mereka terus berusaha menyelamatkan dua rekannya itu
    Petang menjelang, dan mereka masih harus menyingkirkan dahan pohon. “Ayo tinggal sedikit. Mari kita tarik bersama sama” kata Bocil mengomandani teman temannya. Dahan itu hanya tergeser sedikit karena berat, untung saat itu kakek Tulus dan Suci pulang dari sawah, mereka segera membantu menyelamatkan ayam dengan memotong-memotong dahan.
    Akhirnya semua reruntuhan tersingkir, kakek tulus segera mengeluarkan Jago dan Boni, sedangkan Suci mengambil telur telurnya. Bulan bintang bersinar terang di langit, malam itu hewan peternakan beristirahat disamping rumah berselimut jerami, Jago dan Boni juga sudah sehat kembali setelah diberi biji- bijian oleh kakek Tulus.



    Nasehat kakek Tulus :
    Nah anak anak, segala kesulitan yang terjadi dapat dilalui dengan mudah jika kita mau bahu- membahu dan saling tolong menolong, serta tidak membeda bedakan satu sama lain

    BalasHapus
  11. Nama :Ni Luh Puspa Dewi
    No :26
    Kelas:IX H
    Sekolah:SMP NEGERI 2 KUTA SELATAN

    RESUME dongeng no 3 yang berjudul "Maaf ya manis....!"

    Pada pagi hari saat Suci akan berangkat sekolah, di perjalanan Suci menemukan anak burung yang terjatuh dari sarangnya. Suci berkeliling mencari sarang induk burung, tetapi ia tidak menemukannya akhirnya Suci membawa Anak burung itu pergi ke rumah dan menitipkannya kepada si Manis kucing peliharaannya. Di sepanjang perjalanan suci gelisah, ia cemas memikirkan anak burung itu, apakah Manis akan menjaga nya dengan baik atau malah akan memakan nya. Bel sekolah berbunyi itu tanda nya pulang. Sesampai di rumah, Suci bergegas mencari anak burung itu karena anak burung itu tidak ada di tempat Suci menaruhnya tadi. Tanpa berfikir kembali Suci langsung menuduh Manis yang memakannya. Tiba tiba Manis menarik narik tali sepatu Suci lalu mengajak Suci berjalan ke samping rumah. Dan ternyata anak burung itu sedang disuapi seeokor burung kutilang yaitu induknya dan mereka kembali ke sarangnya. Akhirnya Suci menyesal dan meminta maaf kepada Manis karena telah menuduhnya. Menurut Suci, Manis adalah kucing yang paling bertanggung jawab.

    Nasehat Kakek Tulus berdasarkan dongeng diatas adalah lakukan dan jagalah tugas yang diberikan oleh orang lain dengan penuh tanggung jawab agar dipercaya oleh orang lain.

    BalasHapus
  12. NAMA : KADEK INDRA WINAYA
    KELAS: IX H
    NO : 22

    BalasHapus
  13. Nama : Kadek Joni Diganthara
    Kelas: IX H
    No. : 23
    Sekolah: SMPN 2 Kuta Selatan


    DONGENG KE 4
    JUDUL:TOPENG MONYET

    Babah Ong pemilik toko kelontong mengundang topeng monyet untuk melakukan pertunjukan. Sari dan anak anak desa senang sekali. Disela kegembiraan anak anak, Suci melihat Moli si monyet kelelahan dan ia memberitahu Pak Yadi sebagai pemilik monyet tersebut. Tetapi Pak Yadi tidak menghiraukan perkataan Suci dan tetap menyiksa si Moli. Pak Yadi mengancam Moli akan membuangnya jika ia tidak segera bangun. Karena kasihan Suci memberanikan diri untuk bertanya kepada Pak Yadi untuk agar Moli tidak dibuang melainkan diberikan kepadanya. Pak Yadi pun mengijinkannya. Wajah suci berbinar senang. Ia segera pulang membawa Moli dan merwatnya bersama kakek Tulus. Mereka merwat Moli dengan baik dan sabar hingga suatu pagi Moli sudah bisa berdiri. Kakek Tulus senang melihat perkembangannya. Moli sudah bisa berbaur dengan hewan lain di peternakan dan juga Moli tetap memilih untuk tinggal bersama hewan lain di peternakan.

    Nasehat Kakek Tulus:

    "Anak anaku perlu bagi kita untuk selalu memperhatikan dan membantu orang lain yang dalam kesusahan serta membutuhkan pertolongan"

    BalasHapus
  14. NAMA : KADEK INDRA WINAYA
    KELAS : IX H
    NO : 22
    SEKOLAH : SMP NEGERI 2 KUTA SELATAN

    Cerita no 4
    TOPENG MONYET

    Hari itu, Babah Ong pemilik toko kelontong, mengundang topeng monyet menggelar pertunjukan. Suci dan anak-anak desa merasa sangat senang.melihat monyet berakrobat dan memainkan berbagai permainan.

    Pak Yadi adalah pemilik topeng monyet yang bernama Moli tersebut. Aksi-aksi yang di pertunjukkan oleh Moli yaitu berakrobat, dan memainkan berbagai permainan lainnya. Jika Pak Yadi berteriak “Si Moli pergi ke pasar!” , maka monyet bercelana rumbai-rumbai itu segera mengambil payung dan tas kecil, lalu berjalan berkeliling. Dan jika Pak Yadi berteriak “Si Moli merias diri”, maka Moli akan duduk mengaca di kursi kecil.

    Suci sering melihat Moli mogok main karena kelelahan. Tetapi Moli terpaksa kembali beraksi, karena majikannya ( Pak Yadi ) menyentak rantai yang diikat di tubuh monyet. Suci sempat memberitahu Pak Yudi bahwa Moli kelelahan, tetapi Pak Yudi tak menggubrisnya.

    Sampai suatu ketika, Moli tiba-tiba roboh.Tetapi Pak Yadi terus mengancam Moli agar bangkit kembali. kemudian Suci bertanya kepada Pak Yadi agar Moli tidak dibuang namun dirawat olehnya. Hari demi hari kondisi Moli mulai membaik dan suci memperkenalkan moli kepada hewan hewan di perternakan.mereka bahagia karena moli suka menghibur.suatu ketika,saat moli sedang beraksi di kandang hewan,suci menghentikannya."moli...kamu sudah kembali lincah dan sehat.saya tak akan menghalangi kamu kalo mau pergi meninggalkan peternakan,melihat hewan hewan ribut,suci paham mereka tak rela melepas moli monyet.sambil berbunyi,"Nguk nguk nguk...!"lalu moli menghampiri hewan lain dan memeluk mereka."Ha,jadi kamu memilih tinggal diperternakan?"tanya suci.Hewan hewan bersorak senang menyambut keluarga baru di perternakan.

    💌Nasehat Kakek Tulus:

    Anak-anakku, perlu bagi kita untuk selalu memperhatikan dan membantu orang lain yang dalam kesusahan serta membutuhkan pertolongan.

    BalasHapus

  15. NAMA :Dian Pebriani Indrawati
    NO :16
    KELAS :IXH
    SEKOLAH:SMP NEGERI 2 KUTASELATAN

    Cerita no 8.
    Kembali Terbang


    Pagi itu udara terasa segar. Saat itu semua hewan tertuju pada merpati yang keluar dari rumah,akibat pertarungan dengan elang,lintar terluka. Sayapnya patah dan harus diperban

    "Bagaimana keadaanmu?" Tanya bocil kerbau saat diajak kakek tulus menarik pedati kesawah.
    "Oh sudah agak baikan" kata Linta
    "Lintar sayapmu sakit?, boleh nggak saya bantu membersihkannya?" Tanya cici
    "Terimakasih kelinci cantik". Lukanya sudah diobati oleh suci kok" kata lintar tersenyum

    Sejak itu merpati tidak bisa terbang
    Teman-teman Lintar sesama merpati merasa kasian,kadang ia melompat dari punggu bocil, batu pagar dan jendela, tapi hasilnya tetap saja. Kini kakek tulus juga membantubLintar belajar terbang. Ia pegang si merpati, lalu ia dilempar keatas udara, awalnya rendah, lalu tinggi dan semakin tinggi

    Nasehat:
    kegagalan adalah keberhasilan yangtertunda, kegigihan dan semangat kita bangkit dan mengejar cita-cita.

    BalasHapus
  16. NAMA: IGEDE SATYA WIRADARMA
    ABSEN: 28
    KELAS: IX.H
    SEKOLAH: SMPN 2 KUTA SELATAN

    CERITA NO 4
    TOPENG MONYET

    Babah Ong pemilik toko kelontong mengundang topeng monyet untuk melakukan pertunjukan. Sari dan anak anak desa senang sekali.Di sela kegembiraan anak-anak, suci melihat moli sering mogok main akibat terlalu lelah.Tetapi Moli terpaksa kembali beraksi, karena majikannya Pak Yadi menyentak rantai yang diikat di tubuh monyet. Lalu Suci memberitahu Pak Yadi sebagai pemilik monyet tersebut.Tetapi Pak Yadi tidak menghiraukan perkataan Suci dan Sampai suatu ketika, Moli tiba-tiba roboh.Tetapi Pak Yadi Pak Yadi mengancam Moli akan membuangnya jika ia tidak segera bangun.Kemudian Suci memberanikan diri untuk bertanya kepada Pak Yadi untuk agar Moli tidak dibuang melainkan diberikan kepadanya.kata pak Yadi "nih... Ambil. Sudah lama saya ingin ganti monyet tua ini dengan monyet yang lebih muda".Wajah suci berbinar senang Membawa moli pulang dan merawat moli bersama kakek Tulus.Hari demi hari kondisi Moli mulai membaik dan suci memperkenalkan moli kepada hewan hewan di perternakan.suatu ketika saat moli sedang beraksi di kandang hewan suci menghentikannya."moli...kamu sudah kembali lincah dan sehat.saya tak akan menghalangi kamu kalo mau pergi meninggalkan peternakan.Tapi,hewan-hewan lain ingin Moli tetap tinggal di peternakan, moli sambil berbunyi "ngukk... Nguk... Nguk...." dan akhirnya moli pun memilih untuk tinggal di peternakan.

    Nasehat kakek Tulus :

    "Anak-anakku, perlu bagi kita untuk selalu memperhatikan dan membantu orang lain yang dalam kesusahan serta membutuhkan pertolongan."

    BalasHapus
  17. Nama : Komang Sri Putri dewi
    Nomer : 30
    Kelas : IX H
    Sekolah: SMPN 2 KUTA SELATAN

    CERITA NO: 03
    MAAF YAA MANIS

    Di suatu pagi, saat Suci hendak berangkat ke sekolah, ia menemukan seekor anak burung yang terjatuh dari sarangnya. Karena tidak menemukan sarang induk burung, ia pun menitipkan anak burung itu kepada Si Manis, kucing peliharaannya. Sepanjang pelajaran, Suci gelisah memikirkan apakah Manis akan menjaganya dengan baik, atau justru akan memakan burung kecil yang malang itu. Sesampainya di rumah, Suci tidak melihat anak burung di tempat ia meletakkannya tadi. Tanpa berfikir panjang, ia pun menuduh Manis yang telah memakan anak burung itu. Tiba - tiba Manis menarik - narik tali sepatu Suci dan langsung mengajaknya ke samping rumah. Ternyata anak burung sudah bertemu dengan induknya, yaitu seekor burung kutilang dan mereka pun segera berpindah ke sarangnya. Akhirnya Suci merasa bersalah dan segera meminta maaf kepada Manis karena telah menuduhnya. Dan Suci menganggap Manis adalah seekor kucing yang paling bertanggung jawab. 

    Sesuai dengan nasehat Kakek Tulus, pesan yang dapat dipetik dari kutipan dongeng di atas adalah, kita harus menjaga serta menjalani tugas apapun yang telah diberikan kepada kita dengan penuh tanggung jawab agar kita menjadi seseorang yang dipercaya.

    BalasHapus
  18. Nama: WA Ode Friska Audina
    Kelas: IX H
    Absen: 34
    Sekolah: SMP Negeri 2 Kuta Selatan

    Cerita no 2 (gara-gara rumput)

    Langit di timur memerah saat fajar tiba. Di atas pagar, Jago mengepakkan sayap, dan berteriak "kukuruyuk....! " Membangunkan hewan yang ada di peternakan.

    Pagi itu kakek Tulus sengaja tak pergi ke sawah, untuk memperbaiki kandang. Di bantu cucunya yang cantik yang bernama Suci, ia memotong beberapa ruas bambu untuk mengganti kayu-kayu kandang yang rusak. "Asyiiik! " teriak Suci melihat kakeknya bekerja sambil bernyanyi mengikuti suara dari radio yang di gantung di pagar. Hewan-hewan ikut tertawa dengan sangat gembira, siang hari baru selesai. Pekerjaan berat itu jadi ringan karena di kerjakan dengan senang hati.

    Kakek tulus memanggil ternaknya "kuuur.... Tu tu tu! Makan yang kenyang ya biar sehat", kata kakek tulus sambil menaruh rumput segar untuk kerbau, kelinci dan 2 kambingnya. Sedangkan Suci menabur biji jagung untuk ayam dan merpati.

    Saat semua menikmati makanan. Tiba-tiba di pojok kandang Embek dan Gembul kambing ribut, saling mendorong. " Hei, makan yang baik! " Kata kakek Tulus. Keduanya kembali tenang. Tapi ketika kakek Tulus dan Suci meninggalkan kandang, dua kambing itu kembali bertengkar. Bahkan mereka saling menanduk!

    "Kamu merusak rumahku," Kata Cici Kelinci saat Gembul jatuh menimpa kandangnya, di tanduk Embek. Gembul bangkit dan berusaha membalas. Saat Embek menghindar, tanduk Gembul mengenai penyangga tempat tinggal Lintar si Merpati.

    "Berhenti, " Teriak Lintar. Karena tak di gubris Cici dan Lintar minta bantuan Bocil untuk melerai dua kambing itu. Dengan cepat Bocil memisahkan Embek dan Gembul.

    "Kenapa kalian berdua bertengkar? " Kata Bocil. "Embek mengambil rumput ku... ! " Kata Embek dengan ketus. " Kamu yang ngambil.... , " Balas Gembul. "Kamu..! " Teriak Embek. "Sudah, diam! Biarkan aku berpikir," Kata Bocil.

    Ketika Bocil melihat kandang kambing, dia tahu masalahnya. Kakek Tulus hanya membuat satu wadah rumput, sehingga mereka saling berebut rumput. "Aha aku punya ide! " Seru Bocil. Ia mengambil lidi dan papan yang terserak di kandang. Embek dan Gembul terlihat tegang, khawatir Bocil akan menghukum mereka. "Biar ngga saling berebut, kita bagi wadah rumput ini," Kata Bocil.

    Dengan cekatan kerbau bijak itu membagi wadah dengan lidi sebagai alat pengukur.

    Setelah mendapat ukuran yang pas, di tengahnya di beri papan. "Embek hanya boleh makan rumput di kiri papan, dan Gembul di kanan papan, ".Dua kambing itu setuju, dan senang dengan cara penyelesaian Gembul.

    Embek dan Gembul menyesal atas pertengkaran tadi. Apalagi mereka saudara. Mereka pun saling minta maaf kepada teman-teman nya, terutama Cici dan Lintar yang dirugikan.

    Nasehat kakek Tulus
    Anak-anakku, penting bagi kita untuk selalu memperhatikan hak-hak orang lain tanpa harus di sertai perasaan menang atau kalah. Semuanya itu didasarkan pada rasa dan semangat keadilan.

    BalasHapus
  19. Nama :IPutu andika wiguna putra
    No. :08
    Kelas:IX.H
    Sekolah: smpn 2 kutaselatan


    CERITA DONGENG KE 4

    Yang berjudul:TOPENG MONYET

    Babah Ong pemilik toko kelontong mengundang topeng monyet untuk melakukan pertunjukan. Sari dan anak anak desa sangat senang sekali. Disela kegembiraan anak anak, Suci melihat Moli si monyet kelelahan dan ia memberitahu Pak Yadi sebagai pemilik monyet tersebut. Tetapi Pak Yadi tidak menghiraukan perkataan Suci dan tetap menyiksa si Moli. Pak Yadi mengancam Moli akan membuangnya jika ia tidak segera bangun. Karena kasihan, Suci memberanikan diri untuk bertanya kepada Pak Yadi agar Moli tidak dibuang
    melainkan diberikan kepadanya. Pak Yadi pun mengijinkannya. Wajah suci berbinar senang. Ia segera pulang membawa Moli dan merwatnya bersama kakek Tulus. Mereka merwat Moli dengan baik dan senang hingga suatu pagi Moli sudah bisa berdiri. Kakek Tulus senang melihat perkembangannya. Moli sudah bisa bermain dengan hewan lain di peternakan dan juga Moli tetap memilih untuk tinggal bersama hewan lain di peternakan.

    Nasehat Kakek Tulus :

    "Anak anaku perlu bagi kita untuk selalu memperhatikan dan membantu orang lain yang dalam kesusahan serta membutuhkan pertolongan"

    BalasHapus
  20. Nama:I Wayan Agus sukasana
    Kelas:IXH
    No:4
    Sekolah:SMPN 2 KUTA SELATAN

    Hari itu terjadi kesibukan di peternakan.Ya kakek Tulus panen.Sejak pagi Bocil Kerbau menarik pedati,mengangkut padi dari sawah.Keluarga merpati dan ayam tentu merasa senang,karena padi tertumpuk bertundun-tundun.Ketika penghuni peternakan siap tidur,tiba-tiba kakek Tulus masuk kandang."Heean peliharaanku.Mensyukuri panen dan kesembuhan Lintar Merpati,besok malam kita mengadakan pesta!". Serentak hewan-hewan bersorak gembira.Besok harinya,hewan-hewan sibuk berlatih yang akan ditampilkan di pesta. "Wah,saya tak bisa konsentrasi.Nanti malam saya ingin cantik" Kata boni ayam.Si lintar jadi terbengong."Eee...!kenapa semua bingung.Dalam pesta kita tak perlu berlebih-lebihan.Kita tampil apa adanya" kata Bocil."Buat baju dari benda-benda di sekitar kita".Panggungnya gimana?tanya Moli Kera . "Mmm...kenapa tak menjadikan punggungku sebagai panggung?" kata Bocil.Semua hewan menyetujuinya.Malam hari di depan peternakan terlihat meriah.Beberapa obor dinyalakan,di atas balai-balai bambu,Kakek Tulus dan Suci menunggu aksi peliharaanya.Diawali dengan akrobat putar wortel oleh Cici kelinci di punggung Bocil yang menjadi panggung dadakan.Bersamaan dengan itu rombongan kunang-kunang datang membuat formasi kembang api di angkasa.Penonton makin kagum melihat koor ayam-ayam cilik mengiringi si penyanyi Jago dan Boni.Pertunjukan diakhiri dengan nyanyi bersama."Pertunjukan bagus,sederhana tapi meriah!" puji kakek Tulus yang berdiri diantara peliharaanya.Terima kasih semuanya sekarang kembali ke kandang dan tidur yang nyenyak" katanya mengakhiri malam yang banyak kenangan itu.
    Nasehat kakek Tulus :
    Keceriaan dan kesenangan tidak selalu harus dalam kemewahan,dengan kebersamaan dan kesederhanaan,serta selalu bersyukur kepada Tuhan,kita juga mampu mendapat kebahagiaan.

    BalasHapus
  21. Nama:ikadek hendra jaya saputra
    No :20
    Kls :IxH
    Sekolah:smp Negeri2 kuta selatan

    Cerita No:4
    Yang berjudul:topeng monyet

    Babah ong memiliki toko klontong mengundang topeng monyet untuk melakukan pertunjukan. Sari dan anak-anak desa sangat senang sekali. Disela kegembiran anak-anak, suci melihat moli yang kelelahan dan iya memberi tau pak yadi pemilik monyet tersebut.tetapi pak yadi tidak menghiraukan perkatan suci dan tetap menyiksa si moli. Pak yadi akan mengancam moli akan membuangnya jika ia tak segera bangun karna kasihan suci memberanikan diri untuk moli tidak di buang melainkan diberikan kepadanya.wajah suci sangat senang ia segera membawa moli pulang dan merawatnya dengan kakek tulus. hari demi hari kondisi moli lebih baik dan pemperkenal kan moli dengan hewan di perternakan.suatu ketika moli bereaksi di kandang hewan, suci mwnghentikannya .moli kamu kembli lincah dan sehat. Saya tidak akan menghalingi mu kalo mau pergi dari perternakan.tetapi hewan hewan lainya ingin moli tingal di perternakan moli sambil bebunyi ngukk... Nguk.... Nguk dan ahkirnya moli pun memilih tingal di perternakan.

    Nasehat kakek tulus:

    Anak-anak ku perlu bagi kita untuk
    selalu memperhatikan dan membantu orang lain yang dalam kesusahan Serta membutuhkan pertolongan









    BalasHapus
  22. Nama:Gede Agus Ananda Putra
    No:02
    Kls:IX H
    Sekolah:SmpN 2 Kuta Selatan

    Cerita no 4.Topeng monyet
    Babah Ong pemilik toko kelontong mebgundang topeng monyet untuk melakukan pertunjukan. Sari dan anak anak desa senang sekali. Disela kegembiraan anak anak, Suci melihat Moli si monyet kelelahan dan ia memberitahu Pak Yadi sebagai pemilik monyet tersebut. Tetapi Pak Yadi tidak menghiraukan perkataan Suci dan tetap menyiksa si Moli. Pak Yadi mengancam Moli akan membuangnya jika ia tidak segera bangun. Karena kasihan Suci memberanikan diri untuk bertanya kepada Pak Yadi untuk agar Moli tidak dibuang melainkan diberikan kepadanya. Pak Yadi pun mengijinkannya. Wajah suci berbinar senang. Ia segera pulang membawa Moli dan merwatnya bersama kakek Tulus. Mereka merwat Moli dengan baik dan sabar hingga suatu pagi Moli sudah bisa berdiri. Kakek Tulus senang melihat perkembangannya. Moli sudah bisa berbaur dengan hewan lain di peternakan dan juga Moli tetap memilih untuk tinggal bersama hewan lain di peternakan.

    Nasehat Kakek Tulus:

    "Anak anaku perlu bagi kita untuk selalu memperhatikan dan membantu orang lain yang dalam kesusahan serta membutuhkan pertolongan"

    BalasHapus
  23. Nama:KADEK ASTAWA
    NO :10
    kls :IX h
    Sekolah: smp negeri 2 kuta selatan

    Cerita no 1

    Terjebak Di Kandang

    Dari perternakan kecil di desa dekat kaki gunubg Wilis, Kakek Tulus dan Suci cucunya pergi ke sawah dengan gembira. Begitupun dengan hewan ternaknya. "Mooo, mau turun hujan,kembali ke kandang" teriak Bocil si kerbau. Tak lama hujan turun degan lebatnya, hingga "Selamatkan dirimu ada pohon mau rubuh" teriak Lintar si merpati. Semua hewan lari keluar kandang, untungnya semua selamat namun...
    "Tolonggggg" suara siapa itu? "Jago dan Boni, terjebak di dalam" teriak bocil "Cepat bantu mereka". Hewan hewan mulau menyingkirkan puing puing kandang yg tertimpa pohon tumbang tersebut. Ternyata tak mudah menyingkirkan pohon tumbang tersebut Bocil dan teman temanya sudah melakukanya namun dahannya hanya sedikit bergeser, sampai akhirnya Kakek Tulus dan Suci datang untuk membantu mereka. Semua runtuhan telah tersingkir Boni, Jago, dan telur mereka juga telah selamat "Ayo semua ternak berkumpul, kita kerumah" kata Kakek Tulus. Malam itu hewan tidur di samping rumah berselimut jerami,"Terima kasih teman teman, berkat kalian aku bisa mengerami telur telurku lagi" Boni

    Nasehat Kakek Tulus :
    "Anak anakku, segala kesulitan yang terjadi dapat dilalui dan diatasi dengan saling bahu membahu dan tolong menolong, serta tak membedakan satu sama lainnya"

    BalasHapus
  24. NAMA ; NI KOMANG WANDA PERMATA SARI
    NO ABSEN ; 35
    KELAS ; IX H
    SEKOLAH ; SMPN 2 KUTA SELATAN

    Cerita no 1
    Terjebak Di Kandang

    Dari peternakan kecil di desa dekat Gunung Wilis, kakek Tulus ditemani Suci cucunya ke sawah dengan riang gembira. Tapi menjalang siang awan hitam menutup langit dan angin bertiup kencang, lalu hujan turun lebat, untung semua hewan sudah masuk kandang. Semua hewan lari berhamburan keluar kandang karena ada pohon mau rubuh, ternyata dahan pohon tua diatas kandang patah dan menimpa kandang.
    “Tolonggg”, “jago dan boni ayam terjebak di dalam” teriak bocil. Mereka tak lari karena menjaga telurnya. Hewan hewan mulai menyingkirkan puing puing bangunan, Manis si kucing yang tinggal drumah kakek Tulus turut membantu. Sampai hujan reda mereka terus berusaha menyelamatkan dua rekannya itu
    Petang menjelang, dan mereka masih harus menyingkirkan dahan pohon. “Ayo tinggal sedikit. Mari kita tarik bersama sama” kata Bocil mengomandani teman temannya. Dahan itu hanya tergeser sedikit karena berat, untung saat itu kakek Tulus dan Suci pulang dari sawah, mereka segera membantu menyelamatkan ayam dengan memotong2 dahan.
    Akhirnya semua reruntuhan tersingkir, kakek tulus segera mengeluarkan Jago dan Boni, sedangkan Suci mengambil telur telurnya. Bulan bintang bersinar terang di langit, malam itu hewan peternakan beristirahat disamping rumah berselimut jerami, Jago dan Boni juga sudah sehat kembali setelah diberi biji- bijian oleh kakek Tulus.

    Nasehat kakek Tulus :
    Nah anak anak, segala kesulitan yang terjadi dapat dilalui dengan mudah jika kita mau bahu- membahu dan saling tolong menolong, serta tidak membeda bedakan satu sama lain.

    BalasHapus
  25. NAMA:I Kadek Guna Rai Gangga
    NO:19
    KELAS:IXH
    CERITA:TOPENG MONYET NO:4


    TOPENG MONYET


    Suatu hari pemilik toko kelontong yang bernama babahong mengundang pertunjukan topeng monyet.Disaat pertunjukan itu beraksi,suci dan anak-anak desa senang sekali melihat pertunjukan tersebut.Adapun pemilik dari topeng monyet tersebut yang bernama pak yudi.yang juga sebagai instruktor dalam pertunjukan tersebut sedangkan monyet nya bernama si moli bermain dengan lincah sesuai dengan apa yang di instruktorkan oleh pak yudi.beberapa menit kemudian si moli terlihat lemas sehingga sering mogok main karena kelelahan. Sipemilik menyentak rantai yang di ikat di tubuh moli dengan terpaksa si moli bermain kembali.seorang anak yng bernama suci berkata kepada si pemilik "pak monyetnya kecapekan tuh!.pak yudi terus memaksa monyet untuk berdiri dan bermain lagi,namun si moli tak mampu untuk bangkit.Anak-Anak mulai bubar karna tak tega melihat si moli monyet.pak yudi mengncam monyet itu "jika kau tak mau bangun,akan ku buang saja kau"si moli pun tetap tak mampu lalu suci membranikan diri berkata kepada pak yudi "daripada bapak buang,mending saya yng melihara monyet ini"tanpa memikir lama pak yudi berkata "ambil saja saya sudah lama mau mengganti monyet tua ini".bertegaslah suci menggendong moli untuk memeliharanga dengan kakek nya di rumah

    BalasHapus
  26. NAMA:I Kadek Guna Rai Gangga
    NO:19
    KELAS:IXH
    CERITA:TOPENG MONYET NO:4


    TOPENG MONYET


    Suatu hari pemilik toko kelontong yang bernama babahong mengundang pertunjukan topeng monyet.Disaat pertunjukan itu beraksi,suci dan anak-anak desa senang sekali melihat pertunjukan tersebut.Adapun pemilik dari topeng monyet tersebut yang bernama pak yudi.yang juga sebagai instruktor dalam pertunjukan tersebut sedangkan monyet nya bernama si moli bermain dengan lincah sesuai dengan apa yang di instruktorkan oleh pak yudi.beberapa menit kemudian si moli terlihat lemas sehingga sering mogok main karena kelelahan. Sipemilik menyentak rantai yang di ikat di tubuh moli dengan terpaksa si moli bermain kembali.seorang anak yng bernama suci berkata kepada si pemilik "pak monyetnya kecapekan tuh!.pak yudi terus memaksa monyet untuk berdiri dan bermain lagi,namun si moli tak mampu untuk bangkit.Anak-Anak mulai bubar karna tak tega melihat si moli monyet.pak yudi mengncam monyet itu "jika kau tak mau bangun,akan ku buang saja kau"si moli pun tetap tak mampu lalu suci membranikan diri berkata kepada pak yudi "daripada bapak buang,mending saya yng melihara monyet ini"tanpa memikir lama pak yudi berkata "ambil saja saya sudah lama mau mengganti monyet tua ini".bertegaslah suci menggendong moli untuk memeliharanga dengan kakek nya di rumah

    BalasHapus
  27. NAMA : Komang Giridari Pradnyan
    NO : 18
    KELAS : IX H
    SEKOLAH SMPN 2 KUTA SELATAN
    CERITA NO 4 TOPENG MONYET


    Pada suatu hari,Babah Ong pemilik toko kelontong mebgundang topeng monyet untuk melakukan pertunjukan. Sari dan anak anak desa senang sekali. Disela kegembiraan anak anak, Suci melihat Moli si monyet kelelahan dan ia memberitahu Pak Yadi sebagai pemilik monyet tersebut. Tetapi Pak Yadi tidak menghiraukan perkataan Suci dan tetap menyiksa si Moli. Pak Yadi mengancam Moli akan membuangnya jika ia tidak segera bangun. Karena kasihan Suci memberanikan diri untuk bertanya kepada Pak Yadi untuk agar Moli tidak dibuang melainkan diberikan kepadanya. Pak Yadi pun mengijinkannya. Wajah suci berbinar senang. Ia segera pulang membawa Moli dan merwatnya bersama kakek Tulus. Mereka merwat Moli dengan baik dan sabar hingga suatu pagi Moli sudah bisa berdiri. Kakek Tulus senang melihat perkembangannya. Moli sudah bisa berbaur dengan hewan lain di peternakan dan juga Moli tetap memilih untuk tinggal bersama hewan lain di peternakan.

    Nasehat Kakek Tulus:
    "Anak anaku perlu bagi kita untuk selalu memperhatikan dan membantu orang lain yang dalam kesusahan serta membutuhkan pertolongan"

    BalasHapus
  28. NAMA:Adam radani
    NO:01
    KELAS:IX H
    SEKOLAH:SMPN 2KUTA SELATAN

    Cerita Tentang Keberanian No.7 ( Bahaya dari langit )

    Di sebuah peternakan ada 7 anggota baru yang dierami oleh ayam betina yaitu Boni. Dengan perasaan yang senang karena anak - anaknya sudah menetes, Boni pun memperkenalkan anak - anaknya kepada temen - teman Boni. Hati senang pun disambut juga oleh hewan lainnya “ Halo adik - adik baru ku, kalian semua sangat menggemaskan” seru Cici seekor kelinci manis yang membeli ayam - ayam kecil itu satu Persati. Setelah memperkenalkan anak - anaknya pada hewan lainnya, Boni mengajak untuk anaknya v untuk berjemur matahari pagi yang sehat sambil mencarikan makanan cacing untuk anaknya. Tiba - tiba bayangan Gita yang ada di langit , nyatanya burung elang yang menuju ke aruh anak ayam Boni.
    Terlambat Elang itu berhasil menukik, menyambar salah satu anak Boni. Tiba” terlihat dari arah langit sisi kanan seekor burung menabrak elang. Rupanya ia adalah Lintar. Karena elang merasa terganggu, Elang langsung mencakar Lintar sehingga pegangan pada anyam kecil tersebut lepas dan induknya pun berhasil menangkapnya. Waupuln Elang sudah berusaha menyerang lagi, tetapi tidak akan bisa karena dikeroyok oleh temen - teman Boni, akhirnya Elang pun terbang jauh meninggalkan peternakan. Semuanya bersorak kemenangan tapi karena melawan Elang, Lintar menjadi terluka. Akhirnya teriak Cici si kucing manis yang memanggil Suci sang pemilik untuk dirawat olehnya.


    Nasihat kakek : Keberanian merupakan cermin dari jiwa ksatria dan merupakan contoh yang dapat di tiru

    BalasHapus
  29. NAMA:Adam radani
    NO:01
    KELAS:IX H
    SEKOLAH:SMPN 2KUTA SELATAN

    Cerita Tentang Keberanian No.7 ( Bahaya dari langit )

    Di sebuah peternakan ada 7 anggota baru yang dierami oleh ayam betina yaitu Boni. Dengan perasaan yang senang karena anak - anaknya sudah menetes, Boni pun memperkenalkan anak - anaknya kepada temen - teman Boni. Hati senang pun disambut juga oleh hewan lainnya “ Halo adik - adik baru ku, kalian semua sangat menggemaskan” seru Cici seekor kelinci manis yang membeli ayam - ayam kecil itu satu Persati. Setelah memperkenalkan anak - anaknya pada hewan lainnya, Boni mengajak untuk anaknya v untuk berjemur matahari pagi yang sehat sambil mencarikan makanan cacing untuk anaknya. Tiba - tiba bayangan Gita yang ada di langit , nyatanya burung elang yang menuju ke aruh anak ayam Boni.
    Terlambat Elang itu berhasil menukik, menyambar salah satu anak Boni. Tiba” terlihat dari arah langit sisi kanan seekor burung menabrak elang. Rupanya ia adalah Lintar. Karena elang merasa terganggu, Elang langsung mencakar Lintar sehingga pegangan pada anyam kecil tersebut lepas dan induknya pun berhasil menangkapnya. Waupuln Elang sudah berusaha menyerang lagi, tetapi tidak akan bisa karena dikeroyok oleh temen - teman Boni, akhirnya Elang pun terbang jauh meninggalkan peternakan. Semuanya bersorak kemenangan tapi karena melawan Elang, Lintar menjadi terluka. Akhirnya teriak Cici si kucing manis yang memanggil Suci sang pemilik untuk dirawat olehnya.


    Nasihat kakek : Keberanian merupakan cermin dari jiwa ksatria dan merupakan contoh yang dapat di tiru

    BalasHapus
  30. NAMA :Ikomang budi suarsana
    NO :12
    KLS :IX H

    CERITA NO :4


    Topeng Monyet

    Babah Ong pemilik toko kelontong mebgundang topeng monyet untuk melakukan pertunjukan. Sari dan anak anak desa senang sekali. Disela kegembiraan anak anak, Suci melihat Moli si monyet kelelahan dan ia memberitahu Pak Yadi sebagai pemilik monyet tersebut. Tetapi Pak Yadi tidak menghiraukan perkataan Suci dan tetap menyiksa si Moli. Pak Yadi mengancam Moli akan membuangnya jika ia tidak segera bangun. Karena kasihan Suci memberanikan diri untuk bertanya kepada Pak Yadi untuk agar Moli tidak dibuang melainkan diberikan kepadanya. Pak Yadi pun mengijinkannya. Wajah suci berbinar senang. Ia segera pulang membawa Moli dan merwatnya bersama kakek Tulus. Mereka merwat Moli dengan baik dan sabar hingga suatu pagi Moli sudah bisa berdiri. Kakek Tulus senang melihat perkembangannya. Moli sudah bisa berbaur dengan hewan lain di peternakan dan juga Moli tetap memilih untuk tinggal bersama hewan lain di peternakan.

    Nasehat Kakek Tulus:

    "Anak anaku perlu bagi kita untuk selalu memperhatikan dan membantu orang lain yang dalam kesusahan serta membutuhkan pertolongan"

    BalasHapus

  31. NAMA :I Putu Angga Aditya Putra
    NO :09
    KELAS :IXH
    SEKOLAH:SMP NEGERI 2 KUTASELATAN

    Cerita no 8.
    Kembali Terbang


    Pagi itu udara terasa segar. Saat itu semua hewan tertuju pada merpati yang keluar dari rumah,akibat pertarungan dengan elang,lintar terluka. Sayapnya patah dan harus diperban

    "Bagaimana keadaanmu?" Tanya bocil kerbau saat diajak kakek tulus menarik pedati kesawah.
    "Oh sudah agak baikan" kata Linta
    "Lintar sayapmu sakit?, boleh nggak saya bantu membersihkannya?" Tanya cici
    "Terimakasih kelinci cantik". Lukanya sudah diobati oleh suci kok" kata lintar tersenyum

    Sejak itu merpati tidak bisa terbang
    Teman-teman Lintar sesama merpati merasa kasian,kadang ia melompat dari punggu bocil, batu pagar dan jendela, tapi hasilnya tetap saja. Kini kakek tulus juga membantubLintar belajar terbang. Ia pegang si merpati, lalu ia dilempar keatas udara, awalnya rendah, lalu tinggi dan semakin tinggi

    Nasehat:
    kegagalan adalah keberhasilan yangtertunda, kegigihan dan semangat kita bangkit dan mengejar cita-cita.

    BalasHapus
  32. Nama : Desnita nur alfiani
    No.absen : 15
    Kelas : IX H
    Sekolah : SMP Negeri 2 kuta selatan

    Cerita no 6
    Semua kesiangan

    Sinar matahari mulai memanasi peternakan kecil kakek tulus. Hari beranjak siang. Kicau burung sudah tidak terdengar lagi . Tapi,kenapa di peternakan tetap tenang. Di mana hewan hewan ?

    Kukuruyukk! Kukuruyuuuk! Bangun teman teman kita kesiangan.... ayo banguuun! Teriak si jago memecah keheningan.

    Terjadi keributan di kandang."Oooah,matahari sudah panas. Wah...rumput sudah tidak segar lagi."Aduhh,saya terlambat mencari vitamin untuk telur ku,"mulai membajak sawah...!, keluh Bocil si Kerbau cilik.

    Kenapa kita semua kesiangan? Jago...kenapa kamu terlambat membangunkan kita? "Kataa Moli si monyet tua. Hewan - hewan juga menyalahkan jago.

    Jago diam dan meringkuk di pojok kandang. Mata jago memerah, tanda masih mengantuk." Pak jago sakit ya"? Kata kelinci."Tidak.maaf teman teman.... semalam saya tidur larut malam, sehingga bangun kesiangan". Saya tidak mengira semua akan jadi ikut kesiangan, "jago menyesal"

    Kok tidur kemalaman? "Tanya bocil.
    "Nggg...anu, ngg..., jago jawab ragu ragu
    " saya tahu! Semalam saat buang air , Saya melihat jago menari di samping kandang," kata gembul. Jago merasa malu karna sudah diketahui teman teman nya.

    "Benar begitu jago?"
    tanya Boni tak percaya.
    "Be-benar. Diam diam saya belajar tari dari moli.Tapi karena saya sudah tua, Saya malu mempraktekkannya siang hari . Saat teman teman tidur,baru saya latihan,"

    "Kenapa harus malu? Tidak perlu malu. Dari pada kemalaman dan merugikan teman teman yang lain... hayooo,"

    "Maaf teman teman. Saya janji tidak akan kesiangan lagi. Semua hewan memaafkan jago. Mereka senang karena jago belajar menari.Sehingga peternakan menjadi ceria.

    Hari itu jago mendapat pelajaran berharga. Sesibuk apapun, ia tak akan terlambat menjalankan tugasnya.. untuk membangunkan keluarganya di peternakan

    Nasehat kakek tulus:
    Salah satu kedisiplinan diri adalah kita bangun tepat waktu, sehingga kita dapat memanfaatkan waktu kita dengan sebaik baiknya.

    BalasHapus
  33. Nama : Ni Luh Putri Anastasya Dewi
    Absen : 27
    Kelas : IX H
    Sekolah : SMPN 2 Kuta Selatan

    Cerita no 4

    Topeng Monyet

    Hari itu Babah orang pemilik toko kelontong mengundang topeng monyet menggelar pertunjukan. Suci dan Anak anak desa merasa senang dan melihat monyet berakrobat. "Si moli pergi ke pasar !" Teriak Pak Yadi pemilik topeng monyet.Monyet bercelana rumbai rumbai itu segera mengambil payung dan tas kecil dan berjalan keliling. Anak anak tertawa senang. Disela kegembiraan anak anak Suci melihat monyet itu kelelahan dan Pak Yadi langsung menyentak rantai yang diikat pada si monyet " pak..pak,monyetnya kelelahan tuh"teriak Suci . Pak yadi tak mengubris ia terus membentak si monyet sampai si monyet terjatuh. Anak anak mulai bubar,tak tega melihat si moli. Pak Yadi yang marah itu kemudian membuang si moli dan memberikannya kepada Suci. Suci segera membawa moli ke rumah dan merawatnya bersama kakek Tulus. Suatu pagi " kakek, si moli sudah bisa berdiri...!" Teriak suci, kakek Tulus ikut senang. Meong datang menghampiri si moli dan bertanya "Sya manis, kamu siapa?. "Saya moli" jawabnya, kemudian Suci memperkenalkan si moli dengan hewan hewan di peternakan. Suatu ketika saat si moli sedang baraksi di kandang hewan tiba tiba Suci menghentikan nya dan ia berkata "moli kamu sudah sehat aku tidak akan menghalangimu lagi" kata Suci sembari bersedih. Tetapi moli ingin tetap tinggal lalu menghampiri hewan lai dan memeluk mereka dan hewan hewan bersorak senang menyambut keluarga baru di peternakan


    Nasehat Kakek Tulus: " Anak anakku, perlu bagi kita untuk selalu memperhatikan dan membantu orang lain yang dalam kesusahan serta membutuhkan pertolongan."

    BalasHapus
  34. Nama: Ni Kadek Umi Aprilyani
    Kelas: IX H
    NO : 33
    sekolah: SMPN 2 Kutaselatan

    Cerita no 4:
    Topeng Monyet

    Babang Ong seorang pemilik toko kelontong menggunakan topeng monyet menggelar pertunjukan. Pertunjukan itu banyak menarik perhatian anak-anak desa. Di sela-sela kesenangan tersebut, Moli seekor monyet merasa kelelahan namun Pak Yadi sekrang pemilik topeng monyet itu tidak menggubris dan terus menyiksa Moli agar terus beraksi. Lalu kemudian Suci bertanya kepada Pak Yadi agar Moli tidak di buang namun di rawat olehnya. Hari demi hari kondisi moli mulai membaik dan sudah membaur dengan hewan-hewan lain di pertenakan.

    Nasehat kakek Tulus:

    "Anak-anakku perlu bagi kita untuk selalu memperhatikan dan membantu orang lain yang sedang kesusahan serta membutuhkan pertolongan.

    BalasHapus
  35. Nama : I Made Darma Putra
    Kelas : IX.H
    No : 13
    Sekolah : SMPN 2 KUTA SELATAN

    Cerita No 5. Akrobat Wortel

    Kakek Tulus Menambah Rumah Rumahan Di Kandang Untuk Tempat Tinggal Si Moli Monyet. Semenjak Dia Berada Di Pertenakan Banyak Hewan Ingin Untuk Belajar Akrobat. Salah Satunya Cici Si Kelinci Tiap Hari Dia Belajar Akrobat Memutar Tiga Wortel Di Dua Tangan. Hari Itu Cici Pamer Ke Embek Dan Gembul Di Kandang. Hewan Yang Lagi Sudah Lama Mencari Makan.
    Se Asiknya Cici Berakrobat Tiba Tiba Cici Terpeleset Dan Salah Satu Wortel Mengenai Telur Jago Dan Pecah. Dari Kejauhan Terdengar Boni Dan Jago Kekandangnya. Cici Pun Gemetaran Dan Lansung Mencari Tempat Untuk Cici Bersembunyi. Hewan Yang Berada Di Kandang Langsung Terdiam Ketakutan. Dengan Berani Cici Keluar Di Tempat Dia Sembunyi. Tapi Si Jago Tidak Marah Melainkan Malah Tersenyum Karena Cici Mengaku Kesalahannya.

    Nasehat Kakek Tulus :
    Setiap Manusia Tidak Luput Dari Kesalahan Dan Kekurangan. Menjunjung Tinggi Kejujuran Dan Apa Resikonya Adalah Perbuatan Mulia

    BalasHapus