Minggu, 05 Agustus 2018

Tugas 2 Untuk Kelas IX A Pendidikan Antikorupsi


Materi Pendidikan Antikorupsi ini sebagai materi tambahan untuk kelas IX sebagai wujud melaksanakan program Pendidikan Antikorupsi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).Pemberantasan korupsi tidak cukup teratasi hanya dengan mengandalkan proses penegakkan hukum. Membumihanguskan korupsi juga perlu dilakukan dengan tindakan preventif, antara lain dengan menanamkan nilai religius, moral bebas korupsi atau pembelajaran anti korupsi melalui berbagai lembaga pendidikan. Untuk melaksanakan program tersbut diatas berikut ini ditampilkan "Buku Dongeng Anti Korupsi" sebagai salah satu buku seri Pendidikan Anti Korupsi dari KPK.
Tugas 2
a. Download/bacalah buku Dongeng Anti Korupsi yang ada di link berikut ini :
Selanjutnya pilihlah salah satu dongeng yang paling anak-anak senangi dari sembilan dongeng yang ada, kemudian buat/tulislah resume dari dongeng tersebut di kolom komentar yang ada di halaman tugas ini.
b. Jawaban ditulis pada kolom komentar dihalaman tugas ini.
    dengan melengkapi :
    Nama :
    No. Absen :
    Kelas :
    Sekolah : SMP Negeri 2 Kuta Selatan
c. Tugas ini dikerjakan dengan ketentuan waktu dari hari Minggu, 5 Agustus 2018 sampai batas
    akhir pengerjaan paling lambat tanggal  12 Agustus 2018 pukul 24.00 Wita

Selamat Bekerja & Semoga Sukses

56 komentar:

  1. Nama:Rhesa Fajar Savero
    No:29
    Kls:IX A



    Cerita No:6.
    semua kesiangan Cerita tentang kedisiplinan

    Sinar matahari mulai memanasi peternakan kecil kakek Tulus. Hari beranjak siang. Kicau burung di pepohonan sudah tak terdengar. Tapi, kenapa di peternakan tetap tenang.

    Tiba-tiba... "Kukuruyuk! Kukuruyuuuk! Bangun teman-teman! Kita kesiangan...ayo banguuun!" teriak Jago si ayam jantan memecah keheningan.

    Terjadi keributan di kandang. "Oooah, kok matahari sudah panas. Wah...rumput di kebun nggak segar lagi. Gembul, bangun!" kata Embek Kambing.
    Aduh, saya terlambat mencari vitamin untuk telur-telurku," gerutu Boni si Ayam betina turun dari sarangnya.
    'Yah...pasti saya ditinggal Kakek Tulus. Hari ini seharusnya saya mulai membajak sawah...," keluh Bocil si Kerbau cilik
    "Kenapa kita kesiangan? Jago...kenapa kamu terlambat membangunkan kita?" cecar Moli si monyet tua. Hewan-hewan lain juga ikut menyalahkan Jago, termasuk Boni istrinya.
    Jago diam. la meringkuk di pojok kandang. Matanya memerah, tanda masih mengantuk.
    "Pak Jago sakit ya?," kata Cici Kelinci melompat-lompat mendekati Jago "Tidak Maaf teman-teman...semalam saya tidur larut malam, sehingga bangun kesiangan. Saya ngkak ngira kalo semua juga jadi kesiangan," kata Jago menyesal "Kok bisa tidur kemalaman?" tanya Bocil Oh saya tahu! Semalam waktu buang air, saya melihat Jago menari di samping kandang," kata Gembul. "Haai... Pak Jago belajar menari,"teriak Cici melompatlompat tertawa. Jago mukanya merah, merasa malu diketahui teman- teman.
    Benar begitu Jago?" tanya Boni tak percaya
    "Jago, kamu menari?" desak Bocil. "Be-benar. Diam-diam saya belajar tari dari Moli. Tapi karena sudah tua, saya malu mempraktekkannya siang hari. Saat teman-teman tidur, baru saya latihan," jelas Jago. "Wah...kenapa harus malu? Kalau belajar, nggak perlu malu Dari pada kemalaman dan merugikan teman-teman yang lain...hayooo," kata Moli sambil bergelayutan pada tali di atas Jago.
    "Maafkan ya teman-teman. Saya janji nggak kesiangan lagi kata Jago. Semua hewan di peternakan memaafkan Jago.
    Hari itu Jago juga mendapat pelajaran berharga. Sesibuk apapun, ia tak akan terlambat menjalankan tugasnya...membangunkan keluarganya di peternakan.
    "Hih, jangan sampai deh. Peternakan bisa ribut lagi...dan saya bakalan mendapat omelan teman-teman," kata Jago.

    Nasehat Kakek Tulus:
    Salah satu kedisiplinan diri adalah kita bangun tepat waktu,sehingga kita dapat memanfaatkan waktu kita dengan baik

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. Nama : Putu Lina Listyawati
    No : 17
    Kelas : IX A
    Sekolah : SMP Negeri 2 Kuta Selatan

    Cerita no 1
    Terjebak Di Kandang

    Dari peternakan kecil di desa dekat Gunung Wilis, kakek Tulus ditemani Suci cucunya ke sawah dengan riang gembira. Tapi menjalang siang awan hitam menutup langit dan angin bertiup kencang, lalu hujan turun lebat, untung semua hewan sudah masuk kandang. Semua hewan lari berhamburan keluar kandang karena ada pohon mau rubuh, ternyata dahan pohon tua diatas kandang patah dan menimpa kandang.
    “Tolonggg”, “jago dan boni ayam terjebak di dalam” teriak bocil. Mereka tak lari karena menjaga telurnya. Hewan hewan mulai menyingkirkan puing puing bangunan, Manis si kucing yang tinggal drumah kakek Tulus turut membantu. Sampai hujan reda mereka terus berusaha menyelamatkan dua rekannya itu
    Petang menjelang, dan mereka masih harus menyingkirkan dahan pohon. “Ayo tinggal sedikit. Mari kita tarik bersama sama” kata Bocil mengomandani teman temannya. Dahan itu hanya tergeser sedikit karena berat, untung saat itu kakek Tulus dan Suci pulang dari sawah, mereka segera membantu menyelamatkan ayam dengan memotong2 dahan.
    Akhirnya semua reruntuhan tersingkir, kakek tulus segera mengeluarkan Jago dan Boni, sedangkan Suci mengambil telur telurnya. Bulan bintang bersinar terang di langit, malam itu hewan peternakan beristirahat disamping rumah berselimut jerami, Jago dan Boni juga sudah sehat kembali setelah diberi biji- bijian oleh kakek Tulus.

    Nasehat kakek Tulus :
    Nah anak anak, segala kesulitan yang terjadi dapat dilalui dengan mudah jika kita mau bahu- membahu dan saling tolong menolong, serta tidak membeda bedakan satu sama lain.

    BalasHapus
  4. NAMA: I GEDE KETUT BAGUS SUARDANA
    KELAS: IX A
    NO : 07

    Cerita no.8
    Kembali terbang

    Pagi itu udara terasa segar, kupu kupu bersayap indah bermain di bunga bunga depan rumah kakek tulus. Saat itu semua hewan tertuju pada merpati yang keluar dari rumah, akibat pertarungan dengan elang, lintar terluka. Sayapnya patah dan harus diperban

    “Bagaimana keadaanmu?” Tanya bocil kerbau saat diajak kakek tulus menarik pedati ke sawah
    “Oh sudah agak baikan” kata lintar
    “Lintar sayapmu sakit?, boleh nggak saya bantu membersihkannya” tanya cici
    “Terima kasih kelinci cantik. Lukanya sudah dibersihkan dan diobati oleh suci kok” kata lintar tersenyum

    Sejak itu merpati tidak bisa terbang. Setelah beberapa hari, perban di sayap lintar lepas “syukur kalau sudah sembuh”. Merpati itu mencoba terbang tapi tidak bisa. Teman teman lintar sesama merpati merasa kasihan, “sudahlah lintar, terima saja kalau kamu sekarang tidak bisa terbang”, “iya sabar ya” kata teman yang lain. “Iya terima kasih perhatiannya” kata lintar, setiap hari lintar berusaha terbang, kadang ia melompat terbang dari atas punggung bocil, batu pagar dan jendela, hasilnya tetap saja. Kini kakek tulus juga membantu lintaro belajar terbang. Ia pegang si merpati, lalu dilempar ke udara, awalnya rendah, lalu tinggi dan semakin tinggi, “terbang terbang terbang” teriak penghuni peternakan bersama sama memberi semangat. “Lintar apakah kamu siap kalau aku lempat setinggi tingginya...!”, “kur kur kur saya siap”kata lintar

    Semua hewan berhitung, “satu dua tiga lempar.....”, semua hewan tegang dan lintar benar benar melesat terbang. “Horeee” semua hewan berdecak kagum. Semua bersyukur, lintar bisa terbang lagi

    Nasehat: kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda, jangan takut terhadap kegagalan, dan hanya kegigihan serta semangat yang pantang menyerah, kita akan mampu bangkit dan menggapai cita cita.

    BalasHapus
  5. Nama : I Gede Reva Prasetya Paramartha
    No : 28
    Kelas: IX A

    Cerita No : 4

    TOPENG MONYET

    Babang Ong seorang pemilik toko kelontong mengundang topeng monyet menggelar pertunjukan. Pertunjukan itu banyak menarik perhatian anak-anak desa. Disela sela kesenangan tersebut, Moli seekor monyet merasa kelelahan namun Pak Yadi seorang pemilik topeng monyet itu tidak menggubris dan terus menyiksa Moli agar terus beraksi. Lalu kemudian Suci bertanya kepada Pak Yadi agar Moli tidak dibuang namun dirawat olehnya. Hari demi hari kondisi Moli mulai membaik dan sudah membaur dengan hewan-hewan lain di peternakan.


    Nasehat Kakek Tulus 😎 :

    "Anak-anakku,perlu bagi kita untuk selalu memperhatikan dan membantu orang lain yang sedang kesusahan serta membutuhkan pertolongan"

    BalasHapus
  6. NAMA : NI LUH PUTU PRANJIPANI DYAH PRAMESTI
    NO ABSEN : 26
    KELAS : IX A
    SEKOLAH : SMP NEGERI 2 KUTA SELATAN

    Resume dari dongeng nomor 3 “Maaf ya Manis..!”

    Di suatu pagi, saat Suci hendak berangkat ke sekolah, ia menemukan seekor anak burung yang terjatuh dari sarangnya. Karena tidak menemukan sarang induk burung, ia pun menitipkan anak burung itu kepada Si Manis, kucing peliharaannya. Sepanjang pelajaran, Suci gelisah memikirkan apakah Manis akan menjaganya dengan baik, atau justru akan memakan burung kecil yang malang itu. Sesampainya di rumah, Suci tidak melihat anak burung di tempat ia meletakkannya tadi. Tanpa berfikir panjang, ia pun menuduh Manis yang telah memakan anak burung itu. Tiba - tiba Manis menarik - narik tali sepatu Suci dan langsung mengajaknya ke samping rumah. Ternyata anak burung sudah bertemu dengan induknya, yaitu seekor burung kutilang dan mereka pun segera berpindah ke sarangnya. Akhirnya Suci merasa bersalah dan segera meminta maaf kepada Manis karena telah menuduhnya. Dan Suci menganggap Manis adalah seekor kucing yang paling bertanggung jawab.

    Sesuai dengan nasehat Kakek Tulus, pesan yang dapat dipetik dari kutipan dongeng di atas adalah, kita harus menjaga serta menjalani tugas apapun yang telah diberikan kepada kita dengan penuh tanggung jawab agar kita menjadi seseorang yang dipercaya.

    BalasHapus
  7. NAMA : NI MADE AYU TRISNA ANGGRENI
    KELAS : IX A
    NO : 06
    SEKOLAH : SMP NEGERI 2 KUTA SELATAN

    Setelah saya membaca 9 jenis dongeng pendidikan dengan kategori berbeda dan tokoh yang sama maka saya memfavoritkan salah satu dongeng berjudul " Terjebak di kandang " kategori kisah kerja sama

    RESUME dari dongeng yang saya favoritkan adalah :

    Di suatu hari yang cerah, kakek Tulus dan Suci cucunya pergi ke sawah dengan suasana yang begitu gembira, tidak hanya mereka yang bergembira, hewan-hewan ternak kakek Tulus pun ikut bergembira. Namun kegembiraan itu lenyap seketika ketika siang, karena hujan turun mengguyur disertai dengan angin kencang, membuat mereka harus menghentikan aktivitasnya sejenak. Ketika sedang berlindung di kandang tiba-tiba terdengar suara keras dari atas kandang, ternyata suara tersebut berasal dari pohon diatas kandang yang mau rubuh akibat angin kencang. Dengan tergesa-gesa semua penghuni kandang berlari meninggalkan kandang, namun tidak semua penghuni kandang dapat keluar, si ayam, Jago dan Boni terjebak di dalam kandang, mereka tidak bisa keluar karena ingin melindungi telur mereka. Dengan kepedulian dan kerja sama seluruh penghuni kandang akhirnya jago dan Boni ayam bisa keluar dari kandang dengan telur-telur mereka yang berhasil juga terselamatkan. Tidak mudah juga mengeluarkan si Jago dan Boni karena pohon tumbang dan keping-kepingan bangunan kandang menghalangi proses evakuasi mereka, penghuni kandang pun berusaha dengan sekuat tenaga dan bekerja sama untuk mengeluarkan mereka.

    Sesuai dengan nasehat Kakek Tulus bahwa dengan adanya kerjasama semua atau apapun masalah yang terjadi pasti akan terselesaikan.

    Baik, menurut saya cerita ilustrasi dongeng kerjasama ini sangat berhubungan dengan kegiatan penggalangan tentang pemberantasan korupsi, seperti kerjasama anggota KPK dalam memberantas korupsi. Maraknya korupsi sepertinya harus kita waspadai, mengingat pelaku korupsi (koruptor) sekarang sudah lebih pintar dalam mengatur strategi untuk bersembunyi agar tidak ketahuan tingkah buruknya itu dari KPK. Maka dari itu kita harus bisa bekerja sama dalam memberantas para koruptor, tidak hanya KPK saja yang bisa menangkap kita juga bisa ikut bekerja sama dalam pemberantasan para koruptor.

    Sekian terima kasih.




    BalasHapus
  8. Nama: Kadek Agus Susila Putra
    Kelas:IX A
    No:02
    Sekolah:SMP Negeri 2 Kuta Selatan

    Cerita no 4

    Topeng Monyet

    Babah Ong pemilik toko kelontong mebgundang topeng monyet untuk melakukan pertunjukan. Sari dan anak anak desa senang sekali. Disela kegembiraan anak anak, Suci melihat Moli si monyet kelelahan dan ia memberitahu Pak Yadi sebagai pemilik monyet tersebut. Tetapi Pak Yadi tidak menghiraukan perkataan Suci dan tetap menyiksa si Moli. Pak Yadi mengancam Moli akan membuangnya jika ia tidak segera bangun. Karena kasihan Suci memberanikan diri untuk bertanya kepada Pak Yadi untuk agar Moli tidak dibuang melainkan diberikan kepadanya. Pak Yadi pun mengijinkannya. Wajah suci berbinar senang. Ia segera pulang membawa Moli dan merwatnya bersama kakek Tulus. Mereka merwat Moli dengan baik dan sabar hingga suatu pagi Moli sudah bisa berdiri. Kakek Tulus senang melihat perkembangannya. Moli sudah bisa berbaur dengan hewan lain di peternakan dan juga Moli tetap memilih untuk tinggal bersama hewan lain di peternakan.

    Nasehat Kakek Tulus:

    "Anak anaku perlu bagi kita untuk selalu memperhatikan dan membantu orang lain yang dalam kesusahan serta membutuhkan pertolongan"


    BalasHapus
  9. Nama: Kadek Agus Susila Putra
    Kelas:IX A
    No:02
    Sekolah:SMP Negeri 2 Kuta Selatan

    Cerita no 4

    Topeng Monyet

    Babah Ong pemilik toko kelontong mebgundang topeng monyet untuk melakukan pertunjukan. Sari dan anak anak desa senang sekali. Disela kegembiraan anak anak, Suci melihat Moli si monyet kelelahan dan ia memberitahu Pak Yadi sebagai pemilik monyet tersebut. Tetapi Pak Yadi tidak menghiraukan perkataan Suci dan tetap menyiksa si Moli. Pak Yadi mengancam Moli akan membuangnya jika ia tidak segera bangun. Karena kasihan Suci memberanikan diri untuk bertanya kepada Pak Yadi untuk agar Moli tidak dibuang melainkan diberikan kepadanya. Pak Yadi pun mengijinkannya. Wajah suci berbinar senang. Ia segera pulang membawa Moli dan merwatnya bersama kakek Tulus. Mereka merwat Moli dengan baik dan sabar hingga suatu pagi Moli sudah bisa berdiri. Kakek Tulus senang melihat perkembangannya. Moli sudah bisa berbaur dengan hewan lain di peternakan dan juga Moli tetap memilih untuk tinggal bersama hewan lain di peternakan.

    Nasehat Kakek Tulus:

    "Anak anaku perlu bagi kita untuk selalu memperhatikan dan membantu orang lain yang dalam kesusahan serta membutuhkan pertolongan"


    BalasHapus
  10. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  11. Nama :Ni Luh Gede Ina Ari Richardi
    Absen : 15
    Kelas :IX.A
    Sekolah :SMPN 2 Kuta Selatan

    Cerita no 5

    Akrobat wortel

    Kakek tulus menambah rumah rumahan di kandang untuk tempat tinggal si monyet sejak kedatangan Moli si monyet banyak hewan lain yang ingin belajar akrobat dengannya. Suatu hari cici kelinci ingin menunjukkan Akrobat nya pada Embek dan Gembul, Cici kelinci melakukan akrobatnya di dalam kandang padahal Cici kelinci sudah dilarang oleh Moli si monyet tetapi Cici kelinci tetap melakukan akrobatnya di dalam kandang. Saat cici kelinci sedang melakukan akrobatnya cici kelinci terpeleset dan salah atu wortelnya mengenai telur ayam boni dan jago. Hewan hewan yang ada di sana merasa takut dan bingung, kemudian Gembul menyuruh cici untuk bersembunyi dari kejauhan terdengar suara boni dan jago menuju ke kandang cici kelinci segera bersembunyi sedangkan hewan lainnya tetap berada di kandang seolah olah tidak terjadi apa apa. Saat Boni melihat telurnya yang pecah, Boni dan Jago berteriak keras sehingga membuat cici semakin takut dan gemetar, tetapi Cici kelinci menyadari kesalahannya dan keluar dari tumpukan jerami dan mengatakan yang sebenarnya kepada Boni dan Jago bahwa dia lah yang memecahkan telur mereka. Tetapi Boni dan Jago tidak memarahinya karena telah berkata jujur dan berani mengatakan yg seberapa tetapi Cici kelinci tetap dihukum karena telah membuat kesalahan yaitu memecahkan telur Boni dan Jago untuk menebus kesalahannya cici kelinci harus melayani Boni selama ia mengerami telurnya. Cici kelinci merasa senang karena boni dan jago tidak memarahinya dan tidak mendapat hukuman yang berat.

    Sesuai dengan nasihat kakek tulus setiap manusia tidak lepas dari kesalahan dan kekurangan. Menjunjung tinggi kejujuran adalah perbuatan yang mulia.

    Cerita diatas berkaitan dengan kegiatan KPK dalam melaksanakan tugasnya yaitu setiap anggota KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) harus melaksanakan tugasnya dengan jujur dan memberi sanksi yang tegas bagi pelaku korupsi (koruptor) agar para koruptor merasa jera.

    BalasHapus
  12. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  13. Nama : I Dewa Ayu Candra Gita Dewi
    Kelas : IX A
    No. Absen : 8
    Sekolah : SMP Negeri 2 Kuta Selatan

    Resume dongeng ke-5 yang berjudul
    "AKROBAT WORTEL"

    Sejak Moli si monyet yang pandai berakrobat tinggal di kandang hewan milik Kakek Tulus, banyak hewan lain yang ingin belajar akrobat. Salah satunya Cici kelinci. Setiap hari Moli tak bosan mengajari Cici, hingga akhirnya Cici mulai pintar berakrobat menggunakan wortel.
    Cici pamer kepada Embek dan Gembul si kambing dengan mempraktekkan di kandang bahwa ia sudah pandai berakrobat. Saat ia berakrobat, kakinya terpeleset genangan air dan wortel di tangannya terpental, kemudian jatuh di tempat telur ayam Jago dan Boni, dan memecahkan 1 telur. Cici merasa sangat ketakutan, dan hewan lain merasa kebingungan. Akhirnya Cici bersembunyi, dan hewan lain tetap di kandang masing-masing.
    Saat melihat telurnya pecah, Boni dan Jago bertanya kepada hewan dikandang, siapakah yang memecahkan telurnya dan juga memarahi mereka. Cici pun mengakui kesalahannya dengan ketakutan. Tetapi, Jago dan Boni tidak marah karena telur yang dipecahkan itu adalah telur yang sudah rusak. Cici sangat bersyukur, karena kejujurannya ia tak dihukum berat, ia hanya harus menyediakan makanan untuk Boni saat Boni mengerami telur.

    Seperti nasehat Kakek Tulus, amanat yang bisa kita dapat dari dongeng tersebut adalah,setiap manusia tidak lepas dari kesalahan dan kekurangan. Menjunjung tinggi kejujuran apapun resikonya adalah perbuatan yang mulia.

    BalasHapus
  14. Nama : Ni Komang Eva Sintya Putri
    No. Absen : 13
    Kelas : IX A
    Sekolah : SMP Negeri 2 Kuta Selatan

    Cerita no: 8
    Kembali Terbang

    Pagi itu udara terasa segar. Kupu-kupu bersayap indah bermain di bunga melati dan kemuning yg mekar di depan rumah Kakek Tulus. Saat itu semua mata hewan peternakan tertuju pada Lintar si Merpati yg keluar dari rumah. Akibat pertarungan dengan elang,Lintar terluka sehingga sayapnya patah dan harus diperban.
    Merpati mencoba terbang tapi tidak bisa. Ia mencoba lagi dan lagi namun tetap tak bisa. Lintar bersikap optimis bahwa ia bisa terbang lagi. Setiap hari Lintar melakukan berbagai cara agar ia bisa terbang lagi namun selalu gagal hingga bulu-bulunya rontok dan tubuhnya kotor oleh keringat serta debu. Tetapi ia terus berusaha dan pantang menyerah.
    Hingga akhirnya Kakek Tulus membantu Lintar belajar terbang. Kakek Tulus melempar Lintar ke udara, percobaan pertama ia hampir bisa terbang dengan baik hingga di percobaan terakhir ia bisa terbang kembali. Para hewan-hewan merasa gembira dan beberapa ada yang merasa terharu. Semua bersyukur Lintar bisa terbang lagi.

    Nasehat Kakek Tulus:
    -> Kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda, jangan takut terhadap kegagalan, dan hanya dengan kegigihan serta semangat yang pantang menyerah, kita akan mampu bangkit untuk dapat meraih cita-cita kita.

    BalasHapus
  15. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  16. Nama : Ni Made Anggi Puspiyanti
    No : 03
    Kelas : IX A
    Sekolah : Smp n 2 kuta selatan


    Cerita No:6.
    semua kesiangan Cerita tentang kedisiplinan

    Sinar matahari mulai memanasi peternakan kecil kakek Tulus. Hari beranjak siang. Kicau burung di pepohonan sudah tak terdengar. Tapi, kenapa di peternakan tetap tenang.

    Tiba-tiba... "Kukuruyuk! Kukuruyuuuk! Bangun teman-teman! Kita kesiangan...ayo banguuun!" teriak Jago si ayam jantan memecah keheningan. 

    Terjadi keributan di kandang, dimana hewan hewan pada protes dengan pak jago yang kesiangan pak jago hanya bisa meringkuk di pojok kandang. Matanya memerah, tanda masih mengantuk.
    "Pak Jago sakit ya?," kata Cici Kelinci melompat-lompat mendekati Jago "Tidak Maaf teman-teman...semalam saya tidur larut malam, sehingga bangun kesiangan. Saya ngkak ngira kalo semua juga jadi kesiangan," kata Jago menyesal "Kok bisa tidur kemalaman?" tanya Bocil Oh saya tahu! Semalam waktu buang air, saya melihat Jago menari di samping kandang," kata Gembul. "Haai... Pak Jago belajar menari,"teriak Cici melompatlompat tertawa. Jago mukanya merah, merasa malu diketahui teman- teman.
    Benar begitu Jago?" tanya Boni tak percaya 
    "Jago, kamu menari?" desak Bocil. "Be-benar. Diam-diam saya belajar tari dari Moli. Tapi karena sudah tua, saya malu mempraktekkannya siang hari. Saat teman-teman tidur, baru saya latihan," jelas Jago. "Wah...kenapa harus malu? Kalau belajar, nggak perlu malu Dari pada kemalaman dan merugikan teman-teman yang lain...hayooo," kata Moli sambil bergelayutan pada tali di atas Jago. 
    "Maafkan ya teman-teman. Saya janji nggak kesiangan lagi kata Jago. Semua hewan di peternakan memaafkan Jago.
    Hari itu Jago juga mendapat pelajaran berharga. Sesibuk apapun, ia tak akan terlambat menjalankan tugasnya...membangunkan keluarganya di peternakan. 
    "Hih, jangan sampai deh. Peternakan bisa ribut lagi...dan saya bakalan mendapat omelan teman-teman," kata Jago.

    Nasehat Kakek Tulus:
    Salah satu kedisiplinan diri adalah kita bangun tepat waktu,sehingga kita dapat memanfaatkan waktu kita dengan baik

    BalasHapus
  17. Nama : Ni Kadek Ari Chintia Dewi
    No : 04
    Kelas : IX A
    Sekolah : SMP Negeri 2 Kuta Selatan

    Hari itu terjadi kesibukan dipeternakan. Kakek Tulus Panen. Hingga semua hewan dipeternakan sangat senang karena padi tertumpuk bertundun- tundun. Kesibukan itu berlangaung hingga Senja Hari , ketika hewan” peternakan siap tidur, tiba- tiba Kakek Tulus masuk kekandang. “Hewan peliharaanku, mensyukuri panen dan kesembuhan Lintar Merpati , besok malam kita mengadakan pesta!”kata kakek tulus. Serentak semua hewan” bersorak gembira
    Besok harinya hewan” sibuk berlatih yang akan ditampilkan pesta . Semua hewan tak mau kalah bersaing, sebagian hewan ingin menjadi paling indah dalam pesta dengan menggunakan pakaian yg mewah akan tetapi Bocil pun menasehati mereka semua yg tidak mau kalah “Eeee... Kenapa semua bingung dalam pesta kita tidak perlu berlebih- lebihan, jugaan penonton lebih menilai pertunjukan daripada baju mewah yang ingin kalian kenakan, buat aja baju dari benda” disekitar kita” . Moli kera pun bertanya “Trus panggungnya dimana?” , Bocil pun menjawabnya “Mmmm... Kenapa tidak menggunakan punggungku sebagai panggung? . Semua Hewan pun menyetujuinya.
    Saat malam hari, didepan peternakan terlihat sangat meriah , terlihat indah menimpali bulan purnama, Kakek Tulus dan Suci sangat tidak sabar menunggu, hingga pertunjukan pun dimulai dihiasi rombongan kunang” datang , semua hewan hutan diundang untuk ikut menghiasinya. Pesta makin meriah karena hewan” mengenakan baju lucu- lucu. “P ertunjukan bagus! Sederhana tetapi sangat meriah!” Puji kakek tulus yg berdiri diantara hewan peliharaannya. “Sekarang kembali ke kandang dan tidur yg nyenyak” kata Kakek Tulus yg mengakhiri malam yg indah penuh kenangan itu.

    Pesan Kakek Tulus -> Keceriaan dan Kesenangan tidak selalu harus dalam kemewahan, dalam kebersamaan dan dalam kesederhanaan, serta selalu bersyukur kepada Tuhan, kita juga mampu mendapatkan kebahagiaan.

    BalasHapus
  18. Nama:I Wayan Prananda Putra
    No:25
    Kelas:IXA
    Sekolah: SMPN 2 KUTA SELATAN


    Cerita No:4
    Topeng Monyet

    Babah Ong pemilik toko kelontong mebgundang topeng monyet untuk melakukan pertunjukan. Sari dan anak anak desa senang sekali. Disela kegembiraan anak anak, Suci melihat Moli si monyet kelelahan dan ia memberitahu Pak Yadi sebagai pemilik monyet tersebut. Tetapi Pak Yadi tidak menghiraukan perkataan Suci dan tetap menyiksa si Moli. Pak Yadi mengancam Moli akan membuangnya jika ia tidak segera bangun. Karena kasihan Suci memberanikan diri untuk bertanya kepada Pak Yadi untuk agar Moli tidak dibuang melainkan diberikan kepadanya. Pak Yadi pun mengijinkannya. Wajah suci berbinar senang. Ia segera pulang membawa Moli dan merwatnya bersama kakek Tulus. Mereka merwat Moli dengan baik dan sabar hingga suatu pagi Moli sudah bisa berdiri. Kakek Tulus senang melihat perkembangannya. Moli sudah bisa berbaur dengan hewan lain di peternakan dan juga Moli tetap memilih untuk tinggal bersama hewan lain di peternakan.

    Nasehat Kakek Tulus:

    "Anak anaku perlu bagi kita untuk selalu memperhatikan dan membantu orang lain yang dalam kesusahan serta membutuhkan pertolongan"

    BalasHapus
  19. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  20. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  21. Nama : Ida Bagus Made Yoga Permana
    No. Absen : 36
    Kelas : IX A
    Sekolah : SMP Negeri 2 Kuta Selatan

    Cerita Nomor : 4

    - TOPENG MONYET -

    Pada suatu hari, Babah Ong pemilik toko kelontong, mengundang topeng monyet menggelar pertunjukan. Suci dan anak-anak desa merasa sangat senang.

    Pak Yadi adalah pemilik topeng monyet yang bernama Moli tersebut. Aksi-aksi yang di pertunjukkan oleh Moli yaitu berakrobat, dan memainkan berbagai permainan lainnya. Jika Pak Yadi berteriak “Si Moli pergi ke pasar!” , maka monyet bercelana rumbai-rumbai itu segera mengambil payung dan tas kecil, lalu berjalan berkeliling. Dan jika Pak Yadi berteriak “Si Moli merias diri”, maka Moli akan duduk mengaca di kursi kecil.

    Suci sering melihat Moli mogok main karena kelelahan. Tetapi Moli terpaksa kembali beraksi, karena majikannya ( Pak Yadi ) menyentak rantai yang diikat di tubuh monyet. Suci sempat memberitahu Pak Yudi bahwa Moli kelelahan, tetapi Pak Yudi tak menggubrisnya.

    Sampai suatu ketika, Moli tiba-tiba roboh.Tetapi Pak Yadi terus mengancam Moli agar bangkit kembali. kemudian Suci bertanya kepada Pak Yadi agar Moli tidak dibuang namun dirawat olehnya. Hari demi hari kondisi Moli mulai membaik dan sudah membaur dengan hewan-hewan lain di peternakan.

    Nasehat Kakek Tulus:

    Anak-anakku, perlu bagi kita untuk selalu memperhatikan dan membantu orang lain yang dalam kesusahan serta membutuhkan pertolongan.

    BalasHapus
  22. Nama :IKADEK PANDU ADI WIRANATHA
    No :23
    Kelas:IX A

    Sekolah SMPN 2 KUTA SELATAN



    Cerita no 4


    Topeng Monyet

    Hari itu Babah orang pemilik toko kelontong mengundang topeng monyet menggelar pertunjukan. Suci dan Anak anak desa merasa senang dan melihat monyet berakrobat. "Si moli pergi ke pasar !" Teriak Pak Yadi pemilik topeng monyet.Monyet bercelana rumbai rumbai itu segera mengambil payung dan tas kecil dan berjalan keliling. Anak anak tertawa senang. Disela kegembiraan anak anak Suci melihat monyet itu kelelahan dan Pak Yadi langsung menyentak rantai yang diikat pada si monyet " pak..pak,monyetnya kelelahan tuh"teriak Suci . Pak yadi tak mengubris ia terus membentak si monyet sampai si monyet terjatuh. Anak anak mulai bubar,tak tega melihat si moli. Pak Yadi yang marah itu kemudian membuang si moli dan memberikannya kepada Suci. Suci segera membawa moli ke rumah dan merawatnya bersama kakek Tulus. Suatu pagi " kakek, si moli sudah bisa berdiri...!" Teriak suci, kakek Tulus ikut senang. Meong datang menghampiri si moli dan bertanya "Sya manis, kamu siapa?. "Saya moli" jawabnya, kemudian Suci memperkenalkan si moli dengan hewan hewan di peternakan. Suatu ketika saat si moli sedang baraksi di kandang hewan tiba tiba Suci menghentikan nya dan ia berkata "moli kamu sudah sehat aku tidak akan menghalangimu lagi" kata Suci sembari bersedih. Tetapi moli ingin tetap tinggal lalu menghampiri hewan lai dan memeluk mereka dan hewan hewan bersorak senang menyambut keluarga baru di peternakan


    Nasehat Kakek Tulus: " Anak anakku, perlu bagi kita untuk selalu memperhatikan dan membantu orang lain yang dalam kesusahan serta membutuhkan pertolongan."

    BalasHapus
  23. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  24. Nama:Iwayan Suma bintang sastrawan
    No:31
    Kls:IX.A

    Cerita No:4
    Topeng Monyet

    Babah Ong pemilik toko kelontong mengundang topeng monyet untuk melakukan pertunjukan. Sari dan anak anak desa senang sekali.Aksi-aksi yang di pertunjukkan oleh Moli yaitu berakrobat, dan memainkan berbagai permainan lainnya. Jika Pak Yadi berteriak “Si Moli pergi ke pasar!” , maka monyet bercelana rumbai-rumbai itu segera mengambil payung dan tas kecil, lalu berjalan berkeliling. Dan jika Pak Yadi berteriak “Si Moli merias diri”, maka Moli akan duduk mengaca di kursi kecil.Disela kegembiraan anak anak, Suci melihat Moli si monyet kelelahan dan diapun memberitahu Pak Yadi sebagai pemilik monyet tersebut. Tetapi Pak Yadi tidak menghiraukan perkataan Suci melainkan menyiksa si Moli. Pak Yadi mengancam membuangnya jika ia tidak segera bangun. Karena kasihan Suci memberanikan diri untuk bertanya kepada Pak Yadi untuk agar Moli tidak dibuang melainkan diberikan kepadanya. Pak Yadi pun mengijinkannya. Wajah suci berbinar senang. Ia segera pulang membawa Moli dan merwatnya bersama kakek Tulus. Mereka merwat Moli dengan baik dan sabar hingga suatu pagi Moli sudah bisa berdiri. Kakek Tulus senang melihat perkembangannya. Moli sudah bisa berbaur dengan hewan lain di peternakan dan juga Moli tetap memilih untuk tinggal bersama hewan lain di peternakan.

    Nasehat Kakek Tulus:

    "Anak anaku perlu bagi kita untuk selalu memperhatikan dan membantu orang lain yang dalam kesusahan serta membutuhkan pertolongan"

    BalasHapus
  25. Nama:Ni Putu Intan Sri Diana
    No:16
    Kls:IXA

    Cerita no:5
    Akrobat wortel

    Kakek tulus menambah rumah rumahan di kandang untuk tempat tinggal si monyet sejak kedatangan Moli si monyet banyak hewan lain yang ingin belajar akrobat dengannya.
    Suatu hari cici kelinci ingin menunjukkan Akrobat nya pada Embek dan Gembul, Cici kelinci melakukan akrobatnya di dalam kandang padahal Cici kelinci sudah dilarang oleh Moli si monyet tetapi Cici kelinci tetap melakukan akrobatnya di dalam kandang. Saat cici kelinci sedang melakukan akrobatnya cici kelinci terpeleset pada genanangan air dan salah atu wortelnya memecahkan telur ayam boni dan jago.
    Hewan hewan yang ada di sana merasa takut dan bingung, kemudian Gembul menyuruh cici untuk bersembunyi agar tidak menerima amarah dari boni dan jago karena telah memecahkan telurnya. Dari kejauhan terdengar suara boni dan jago menuju ke kandang cici kelinci segera bersembunyi sedangkan hewan lainnya tetap berada di kandang seolah olah tidak terjadi apa apa.
    Saat Boni melihat telurnya yang pecah, Boni dan Jago berteriak keras memarahi Embek Gembul dan Moli sehingga membuat cici semakin bersalah karena gara gara dia temannya dimarahi,kemudian cici memberanikan diri keluar dari tumpukan jerami dan mengatakan yang sebenarnya kepada Boni dan Jago bahwa dia lah yang memecahkan telur mereka. Tetapi Boni dan Jago tidak memarahinya karena telah berkata jujur dan berani mengatakan yg sebenarnya.
    Tetapi Cici kelinci tetap dihukum karena telah membuat kesalahan yaitu memecahkan telur Boni dan Jago untuk menebus kesalahannya cici kelinci harus melayani Boni selama ia mengerami telurnya. Cici kelinci merasa senang karena boni dan jago tidak memarahinya dan tidak mendapat hukuman yang berat.

    Sesuai dengan nasihat kakek tulus setiap manusia tidak lepas dari kesalahan dan kekurangan. Menjunjung tinggi kejujuran adalah perbuatan yang mulia.

    BalasHapus
  26. Nama:Ni Putu Intan Sri Diana
    No:16
    Kls:IXA

    Cerita no:5
    Akrobat wortel

    Kakek tulus menambah rumah rumahan di kandang untuk tempat tinggal si monyet sejak kedatangan Moli si monyet banyak hewan lain yang ingin belajar akrobat dengannya.
    Suatu hari cici kelinci ingin menunjukkan Akrobat nya pada Embek dan Gembul, Cici kelinci melakukan akrobatnya di dalam kandang padahal Cici kelinci sudah dilarang oleh Moli si monyet tetapi Cici kelinci tetap melakukan akrobatnya di dalam kandang. Saat cici kelinci sedang melakukan akrobatnya cici kelinci terpeleset pada genanangan air dan salah atu wortelnya memecahkan telur ayam boni dan jago.
    Hewan hewan yang ada di sana merasa takut dan bingung, kemudian Gembul menyuruh cici untuk bersembunyi agar tidak menerima amarah dari boni dan jago karena telah memecahkan telurnya. Dari kejauhan terdengar suara boni dan jago menuju ke kandang cici kelinci segera bersembunyi sedangkan hewan lainnya tetap berada di kandang seolah olah tidak terjadi apa apa.
    Saat Boni melihat telurnya yang pecah, Boni dan Jago berteriak keras memarahi Embek Gembul dan Moli sehingga membuat cici semakin bersalah karena gara gara dia temannya dimarahi,kemudian cici memberanikan diri keluar dari tumpukan jerami dan mengatakan yang sebenarnya kepada Boni dan Jago bahwa dia lah yang memecahkan telur mereka. Tetapi Boni dan Jago tidak memarahinya karena telah berkata jujur dan berani mengatakan yg sebenarnya.
    Tetapi Cici kelinci tetap dihukum karena telah membuat kesalahan yaitu memecahkan telur Boni dan Jago untuk menebus kesalahannya cici kelinci harus melayani Boni selama ia mengerami telurnya. Cici kelinci merasa senang karena boni dan jago tidak memarahinya dan tidak mendapat hukuman yang berat.

    Sesuai dengan nasihat kakek tulus setiap manusia tidak lepas dari kesalahan dan kekurangan. Menjunjung tinggi kejujuran adalah perbuatan yang mulia.

    BalasHapus
  27. Nama. : Dwi Arfian
    Kelas : IX A
    No. : 11
    Sekolah : SMP Negeri 2 Kuta Selatan

    Saya memilih dongeng pertama, yaitu :
    "Terjebak Di Kandang"

    Dongeng ini menceritakan tentang sebuah kisah kerjasama.

    Resume dari dongeng tersebut:
    Dari peternakan kecil di desa dekat Gunung Wilis, kakek Tulus pergi ke sawah ditemani Suci cucunya dengan riang gembira. Akan tetapi, menjelang siang awan hitam menutup langit dan angin bertiup kencang, lalu hujan turun lebat, beruntung semua hewan sudah memasuki kandang. Semua hewan lari berhamburan keluar kandang karena ada pohon yang ingin rubuh, ternyata dahan pohon tua diatas kandang patah dan menimpa kandang.
    “Tolonggg.. Jago dan Boni ayam terjebak di dalam” teriak bocil. Mereka tak lari karena menjaga telurnya. Hewan-hewan mulai menyingkirkan puing-puing bangunan, Manis si kucing yang tinggal di rumah kakek Tulus turut membantu. Sampai hujan reda mereka terus berusaha menyelamatkan dua rekannya itu
    Petang menjelang, dan mereka masih harus menyingkirkan dahan pohon. “Ayo tinggal sedikit. Mari kita tarik bersama sama” kata Bocil mengomandani teman temannya. Dahan itu hanya tergeser sedikit karena berat, untung saat itu kakek Tulus dan Suci pulang dari sawah, mereka segera membantu menyelamatkan ayam dengan memotong2 dahan.
    Akhirnya semua reruntuhan tersingkir, kakek tulus segera mengeluarkan Jago dan Boni, sedangkan Suci mengambil telur telurnya. Bulan bintang bersinar terang di langit, malam itu hewan peternakan beristirahat disamping rumah berselimut jerami, Jago dan Boni juga sudah sehat kembali setelah diberi biji- bijian oleh kakek Tulus.

    Nasehat kakek Tulus :
    Segala kesulitan yang terjadi dapat dilalui dengan mudah jika kita mau bahu- membahu dan saling tolong menolong, serta tidak membeda bedakan satu sama lain.

    BalasHapus
  28. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  29. Nama : Ni kadek Hana Gita Dewi
    Kelas : IX a
    Absen : 14
    Sekolah : SMP N 2 KUTA SELATAN

    cerita no.1
    -Terjebak dikandang-

    Resume dari cerita tersebut adalah:

    Di suatu hari yang cerah, kakek Tulus dan Suci cucunya pergi ke sawah dengan suasana yang begitu gembira, tidak hanya mereka yang bergembira, hewan-hewan ternak kakek Tulus pun ikut bergembira. Namun kegembiraan itu lenyap seketika ketika siang, karena hujan turun mengguyur disertai dengan angin kencang, membuat mereka harus menghentikan aktivitasnya sejenak. Ketika sedang berlindung di kandang tiba-tiba terdengar suara keras dari atas kandang, ternyata suara tersebut berasal dari pohon diatas kandang yang mau rubuh akibat angin kencang. Dengan tergesa-gesa semua penghuni kandang berlari meninggalkan kandang, namun tidak semua penghuni kandang dapat keluar, si ayam, Jago dan Boni terjebak di dalam kandang, mereka tidak bisa keluar karena ingin melindungi telur mereka. Dengan kepedulian dan kerja sama seluruh penghuni kandang akhirnya jago dan Boni ayam bisa keluar dari kandang dengan telur-telur mereka yang berhasil juga terselamatkan. Tidak mudah juga mengeluarkan si Jago dan Boni karena pohon tumbang dan keping-kepingan bangunan kandang menghalangi proses evakuasi mereka, penghuni kandang pun berusaha dengan sekuat tenaga dan bekerja sama untuk mengeluarkan mereka.

    Nasehat kakek tulus :
    Segala kesulitan yang terjadi dapat dilalui dengan mudah jika kita mau bahu- membahu dan saling tolong menolong, serta tidak membeda bedakan satu sama lain.

    Cerita diatas berkaitan dengan KPK, yaitu dalam melaksanakan tugasnya tim KPK harus bisa bekerja sama dalam menyelesaikan masalah dan membrantas pelaku Korupsi/ koruptor.

    BalasHapus
  30. Nama : I Kadek Adi Sentana
    Kelas: IX A
    No. : 1

    Cerita Nomer 6.
    Cerita Tentang Kedisiplinan.


    Sinar matahari mulai memanasi peternakan kecil kakek Tulus. Hari beranjak siang. Kicau burung di pepohonan sudah tak terdengar. Tapi, kenapa di peternakan tetap tenang.Di mana hewan hewan ?

    Tiba-tiba... "Kukuruyuk! Kukuruyuuuk! Bangun teman-teman! Kita kesiangan...ayo banguuun!" teriak Jago si ayam jantan memecah keheningan. 

    Terjadi keributan di kandang. "Oooah, kok matahari sudah panas. Wah...rumput di kebun nggak segar lagi. Gembul, bangun!" kata Embek Kambing. 
    Aduh, saya terlambat mencari vitamin untuk telur-telurku," gerutu Boni si Ayam betina turun dari sarangnya. 
    'Yah...pasti saya ditinggal Kakek Tulus. Hari ini seharusnya saya mulai membajak sawah...," keluh Bocil si Kerbau cilik

    "Kenapa kita kesiangan? Jago...kenapa kamu terlambat membangunkan kita?" cecar Moli si monyet tua. Hewan-hewan lain juga ikut menyalahkan Jago, termasuk Boni istrinya.

    Jago diam. la meringkuk di pojok kandang. Matanya memerah, tanda masih mengantuk.
    "Pak Jago sakit ya?," kata Cici Kelinci melompat-lompat mendekati Jago. "Tidak Maaf teman-teman...semalam saya tidur larut malam, sehingga bangun kesiangan. Saya ngkak ngira kalo semua juga jadi kesiangan," kata Jago menyesal.
    "Kok bisa tidur kemalaman?" tanya Bocil Oh saya tahu! Semalam waktu buang air, saya melihat Jago menari di samping kandang," kata Gembul. "Haai... Pak Jago belajar menari,"teriak Cici melompat lompat tertawa. Jago mukanya merah, merasa malu diketahui teman- teman.
    "Benar begitu Jago?" tanya Boni tak percaya 
    "Jago, kamu menari?" desak Bocil.
    "Be-benar. Diam-diam saya belajar tari dari Moli. Tapi karena sudah tua, saya malu mempraktekkannya siang hari. Saat teman-teman tidur, baru saya latihan," jelas Jago.
    "Wah...kenapa harus malu? Kalau belajar, nggak perlu malu Dari pada kemalaman dan merugikan teman-teman yang lain...hayooo," kata Moli sambil bergelayutan pada tali di atas Jago. 
    "Maafkan ya teman-teman. Saya janji nggak kesiangan lagi kata Jago. Semua hewan di peternakan memaafkan Jago.

    Hari itu Jago juga mendapat pelajaran berharga. Sesibuk apapun, ia tak akan terlambat menjalankan tugasnya...membangunkan keluarganya di peternakan. Karena bila terlambat lagi?"Hih, jangan sampai deh. Peternakan bisa ribut lagi...dan saya bakalan mendapat omelan teman-teman," kata Jago.

    Nasehat Kakek Tulus:
    Salah satu kedisiplinan diri adalah kita bangun tepat waktu,sehingga kita dapat memanfaatkan waktu kita dengan sebaik-baiknya.

    BalasHapus
  31. Nama: I Dewa Ayu Putu Mas GanggaPutri
    No :18
    Kelas:IX A
    Sekolah:SMP N 2 KUTA SELATAN

    Cerita no 9
    "Pesta di Peternakan"

    Hari itu terjadi kesibukan di peternakan.Ya kakek Tulus panen.Sejak pagi Bocil Kerbau menarik pedati,mengangkut padi dari sawah.Keluarga merpati dan ayam tentu merasa senang,karena padi tertumpuk bertundun-tundun.Ketika penghuni peternakan siap tidur,tiba-tiba kakek Tulus masuk kandang."Heean peliharaanku.Mensyukuri panen dan kesembuhan Lintar Merpati,besok malam kita mengadakan pesta!". Serentak hewan-hewan bersorak gembira.Besok harinya,hewan-hewan sibuk berlatih yang akan ditampilkan di pesta. "Wah,saya tak bisa konsentrasi.Nanti malam saya ingin cantik" Kata boni ayam.Si lintar jadi terbengong."Eee...!kenapa semua bingung.Dalam pesta kita tak perlu berlebih-lebihan.Kita tampil apa adanya" kata Bocil."Buat baju dari benda-benda di sekitar kita".Panggungnya gimana?tanya Moli Kera . "Mmm...kenapa tak menjadikan punggungku sebagai panggung?" kata Bocil.Semua hewan menyetujuinya.Malam hari di depan peternakan terlihat meriah.Beberapa obor dinyalakan,di atas balai-balai bambu,Kakek Tulus dan Suci menunggu aksi peliharaanya.Diawali dengan akrobat putar wortel oleh Cici kelinci di punggung Bocil yang menjadi panggung dadakan.Bersamaan dengan itu rombongan kunang-kunang datang membuat formasi kembang api di angkasa.Penonton makin kagum melihat koor ayam-ayam cilik mengiringi si penyanyi Jago dan Boni.Pertunjukan diakhiri dengan nyanyi bersama."Pertunjukan bagus,sederhana tapi meriah!" puji kakek Tulus yang berdiri diantara peliharaanya.Terima kasih semuanya sekarang kembali ke kandang dan tidur yang nyenyak" katanya mengakhiri malam yang banyak kenangan itu.
    Nasehat kakek Tulus :
    Keceriaan dan kesenangan tidak selalu harus dalam kemewahan,dengan kebersamaan dan kesederhanaan,serta selalu bersyukur kepada Tuhan,kita juga mampu mendapat kebahagiaan.

    BalasHapus
  32. Nama : Putu Lina Listyawati
    No : 17
    Kelas : IX A
    Sekolah : SMP Negeri 2 Kuta Selatan

    Cerita no 1
    TERJEBAK DI KANDANG
    (Kisah kerjasama)

    Diceritakan Jago dan Boni ayam terjebak di kandang karena pohon rubuh, semua hewan berkerja sama membantu menyelamatkan mereka, akhirnya mereka berhasil diselamatkan.
    Resume dari dongeng tersebut adalah apapun masalah yang dihadapi, asalkan kita mau bekerja sama, bahu membahu, dan tidak membeda bedakan satu sama lain pasti masalah tersebut dapat diselesaikan dengan mudah.

    BalasHapus
  33. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  34. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  35. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  36. Nama :Ni Made Nila Shanti
    No :21
    Kelas:IX A

    Cerita no 1

    Terjebak Di Kandang

    Dari perternakan kecil di desa dekat kaki gunubg Wilis, Kakek Tulus dan Suci cucunya pergi ke sawah dengan gembira. Begitupun dengan hewan ternaknya. "Mooo, mau turun hujan,kembali ke kandang" teriak Bocil si kerbau. Tak lama hujan turun degan lebatnya, hingga "Selamatkan dirimu ada pohon mau rubuh" teriak Lintar si merpati. Semua hewan lari keluar kandang, untungnya semua selamat namun...
    "Tolonggggg" suara siapa itu? "Jago dan Boni, terjebak di dalam" teriak bocil "Cepat bantu mereka". Hewan hewan mulau menyingkirkan puing puing kandang yg tertimpa pohon tumbang tersebut. Ternyata tak mudah menyingkirkan pohon tumbang tersebut Bocil dan teman temanya sudah melakukanya namun dahannya hanya sedikit bergeser, sampai akhirnya Kakek Tulus dan Suci datang untuk membantu mereka. Semua runtuhan telah tersingkir Boni, Jago, dan telur mereka juga telah selamat "Ayo semua ternak berkumpul, kita kerumah" kata Kakek Tulus. Malam itu hewan tidur di samping rumah berselimut jerami,"Terima kasih teman teman, berkat kalian aku bisa mengerami telur telurku lagi" Boni



    Nasehat Kakek Tulus :
    "Anak anakku, segala kesulitan yang terjadi dapat dilalui dan diatasi dengan saling bahu membahu dan tolong menolong, serta tak membedakan satu sama lainnya"

    BalasHapus
  37. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  38. NAMA :Putu Erika Pebri Antari
    NO :12
    KELAS:IX A
    SEKOLAH:SMP NEGERI 2 KUTA SELATAN

    Resume cerita nomor 3
    "Maaf ya manis"

    Di pagi hari,saat suci hendak berangkat ke sekolah,ia melihat seekor anak burung yang terjatuh dari sarangnya,karena tidak menemukan sarang induk burung,ia membawa anak burung itu kerumah dan menitipkannya dengan manis kucing peliharaannya.Sepanjang pelajaran di sekolah, suci sangat cemas dan gelisah memikirkan apakah manis akan menjaganya dengan baik atau malah justru memakan anak burung itu.Sesampainya di rumah,suci tidak melihat anak burung itu ditempat yang ia letakkan tadi.Tanpa berfikir panjang ia pun menuduh manis yang telah memakan anak burung itu.Tiba-tiba manis menarik-narik tali sepatu suci dan manis langsung mengajak suci ke samping rumah.Ternyata anak burung itu sudah bertemu dengan induknya,yaitu seekor burung kutilang.Suci merasa bersalah karena sudah menuduh manis.Dan suci telah menganggap manis adalah seekor kucing yang paling bertanggung jawab.

    Seperti nasehat kakek Tulus, amanat yang dapat kita petik dari dongeng tersebut adalah jagalah tugas yang telah di berikan dengan penuh tanggung jawab agar bisa menjadi anak yang di percaya.

    BalasHapus
  39. NAMA :Putu Erika Pebri Antari
    NO :12
    KELAS:IX A
    SEKOLAH:SMP NEGERI 2 KUTA SELATAN

    Resume cerita nomor 3
    "Maaf ya manis"

    Di pagi hari,saat suci hendak berangkat ke sekolah,ia melihat seekor anak burung yang terjatuh dari sarangnya,karena tidak menemukan sarang induk burung,ia membawa anak burung itu kerumah dan menitipkannya dengan manis kucing peliharaannya.Sepanjang pelajaran di sekolah, suci sangat cemas dan gelisah memikirkan apakah manis akan menjaganya dengan baik atau malah justru memakan anak burung itu.Sesampainya di rumah,suci tidak melihat anak burung itu ditempat yang ia letakkan tadi.Tanpa berfikir panjang ia pun menuduh manis yang telah memakan anak burung itu.Tiba-tiba manis menarik-narik tali sepatu suci dan manis langsung mengajak suci ke samping rumah.Ternyata anak burung itu sudah bertemu dengan induknya,yaitu seekor burung kutilang.Suci merasa bersalah karena sudah menuduh manis.Dan suci telah menganggap manis adalah seekor kucing yang paling bertanggung jawab.

    Seperti nasehat kakek Tulus, amanat yang dapat kita petik dari dongeng tersebut adalah jagalah tugas yang telah di berikan dengan penuh tanggung jawab agar bisa menjadi anak yang di percaya.

    BalasHapus
  40. NAMA : NI KADEK DEWI SUKMAYANTI
    KELAS : IX A
    NO : 09
    SEKOLAH: SMP 2 KUTA SELATAN

    Cerita no 1
    Terjebak Di Kandang

    Pada pagi yang cerah Kakek Tulus dan Cucunya Suci pergi ke sawah dengan gembira ,termasuk semua hewan ternak ikut bergembira,namun seketika kegembiraan itu lenyap karena hujan turun dan angin mulai bertiup kencang.Semua hewan ternakpun masuk ke dalam kandang,tiba tiba sebuah pohon jatuh menimpa kandang.Semua hewan menyelamatkan diri tetapi Jago dan Boni masih terjebak di dalam kandang,akhirnya semua hewan ternak bekerja sama menyelamatkan Jago dan Boni.Kemudian Kakek Tulus dan Sucipun datang lalu menyelamatkan semua hewan ternak tersebut.
    Nasehat kakek tulus :
    Segala kesulitan yang terjadi dapat dilalui dengan mudah jika kita mau bahu- membahu dan saling tolong menolong, serta tidak membeda bedakan satu sama lain.

    Resume dari dongeng di atas adalah semua maslah dapat di hadapi jika kita saling bekerja sama dan tolong menolong ,pasti semua masalah aka cepat selesaikan.

    BalasHapus
  41. Nama : Ni Komang Witia Priyastiwi
    No. Abs : 35
    Kelas : IX A
    Sekolah : SMP Negeri 2 Kuta Selatan

    Resume cerita no 1
    Terjebak Di Kandang
    (Kisah kerjasama)

    Semua masalah baik kecil atau besar sekali pun dapat kita hadapi jika kita bisa saling bekerja sama dan saling tolong menolong dan pasti semua masalah tersebut akan cepat selesai.

    BalasHapus
  42. NAMA: PUTU AYU PRADNYA GITA MAHARANI
    NO : 05
    KELAS: IX A
    SEKOLAH: SMP N 2 KUTA SELATAN


    RESUME Cerita no 5 (AKROBAT WORTEL)

    Berawal saat cici si kelinci sudah pandai berakrobat wortel dan berakrobat dikandang karena ingin pamer kepada embek dan gembul ai kambing,padahal moli si monyet telah memperingati agar berakrobat diluar kandang saja. Tetapi tidak di gubris oleh cici dan akhirnya cici terpeleset dan wortel-wortel itu terpental dan memecahkan 1 telur boni dan jago si ayam,seketika semua hewan jadi takut dan bingung dan menyuruh cici sembunyi. Sampai akhirnya boni dan jago sampai dikandang dan mendapati telurnya pecah sehingga si jago berteriak dan menuduh semua hewan. Ketika itu juga cici merasa bersalah,karena kesalahannya temannya terkena imbas akhirnya cici memberanikan diri dan keluar lalu berkata jujur,tetapi bukannya marah si jago malah bangga akan kejujuran cici si kelinci.

    Sesuai dengan nasehat kakek tulus yaitu "Setiap manusia tidak lepas dari kesalahan dan kekurangan,menjunjung tinggi kejujuran apapun resikonya adalah perbuatan yang mulia."

    Dan apabila cerita ini disangkut pautkan dengan kehidupan masyarakat cerita ini mengajarkan kita agar tetap jujur walaupun dalam keadaan sesulit apapun karena kejujuran adalah segalanya dan kita harus jujur dalam segala hal walaupun harus menanggung akibatnya. Cerita ini juga menyiratkan agar kita tidak sampai menjadi seorang koruptor karena bibit seorang koruptor berawal dari ketidak jujuran.

    BalasHapus
  43. Nama : I Dewa Ayu Candra Gita Dewi
    Kelas : IX A
    No. Absen : 8
    Sekolah : SMP Negeri 2 Kuta Selatan

    Resume cerita dongeng
    "AKROBAT WORTEL"

    Cerita dongeng tersebut sangat berkaitan dengan KPK. Dari dongeng tersebut, kita dapat memetik pelajaran bahwa setiap manusia tidak lepas dari kesalahan dan kekurangan sama seperti koruptor, tetapi bukan berarti kesalahan tersebut dapat diulangi lagi. Nilai menjunjung tinggi kejujuran apapun resikonya juga terkandung dalam cerita tersebut, sedangkan koruptor adalah orang yang tidak jujur. Banyak koruptor yang merupakan pejabat negara, yang hanya memanfaatkan kekuasaannya demi keegoisannya sendiri. Maka dari itu, kita harus selalu jujur, dengan begitu maka kita sudah sangat membantu KPK dalam memberantasi tindakan korupsi.

    BalasHapus
  44. Nama : Ni Putu Widya Aryanti
    No : 34
    Kelas:IX A
    Sekolah : SMPN 2 Kuta Selatan


    Resume cerita
    Cerita tentang tanggung jawab
    ( Maaf Ya Manis

    Kita harus bertanggung jawab atas tugas yg diberikan oleh orang lain,dan jaga dengan baik tugas yang telah diberikan agar kita dapat dipercaya oleh orang lain

    BalasHapus
  45. Nama : Ni Luh Gede Ina Ari Richardi
    Absen :15
    Kelas :IX.A

    Resume cerita no 5
    (akrobat wortel)

    Resume dari cerita di atas adalah kita harus berani berkata apa adanya walaupun dalam masa sesulit apapun, seperti KPK yang harus bekerja jujur meski dalam keadaan sulit karena para koruptor biasanya yang memiliki jabatan tinggi dan bisa melakukan apa saja yang dapat/bisa membebaskannya dari masalah itu misalnya menyuap KPK agar membebaskannya, maka dari itu KPK harus bekerja dan mempunyai kejujuran yang tinggi

    BalasHapus
  46. Nama : Ni Kadek Hana Gita Dewi
    Kelas. : IX A
    Absen : 14
    Sekolah : SMP N 2 KUTA SELATAN

    Resume dari cerita no 1
    (kisah kerja sama)

    Resume dari cerita diatas adalah dengan kerja sama akan mampu menyelesaikan suatu masalah. Seperi KPK yang bertugas untuk memberantas korupsi, KPK selalu melaksanakan tugasnya dengan bekerja sama dengan tim nya.

    BalasHapus
  47. Nama : i putu raka pebriawan kelas: 9A
    NO : 27

    Cerita no 4

    Topeng Monyet

    Babah Ong pemilik toko kelontong mebgundang topeng monyet untuk melakukan pertunjukan. Sari dan anak anak desa senang sekali. Disela kegembiraan anak anak, Suci melihat Moli si monyet kelelahan dan ia memberitahu Pak Yadi sebagai pemilik monyet tersebut. Tetapi Pak Yadi tidak menghiraukan perkataan Suci dan tetap menyiksa si Moli. Pak Yadi mengancam Moli akan membuangnya jika ia tidak segera bangun. Karena kasihan Suci memberanikan diri untuk bertanya kepada Pak Yadi untuk agar Moli tidak dibuang melainkan diberikan kepadanya. Pak Yadi pun mengijinkannya. Wajah suci berbinar senang. Ia segera pulang membawa Moli dan merwatnya bersama kakek Tulus. Mereka merwat Moli dengan baik dan sabar hingga suatu pagi Moli sudah bisa berdiri. Kakek Tulus senang melihat perkembangannya. Moli sudah bisa berbaur dengan hewan lain di peternakan dan juga Moli tetap memilih untuk tinggal bersama hewan lain di peternakan.

    Nasehat Kakek Tulus:

    "Anak anaku perlu bagi kita untuk selalu memperhatikan dan membantu orang lain yang dalam kesusahan serta membutuhkan pertolongan"

    BalasHapus
  48. Nama : i putu raka pebriawan
    Kelas: 9a
    No : 27
    Sekolah : SMP N 2 KUTA SELATAN

    Cerita no 4

    Topeng Monyet

    Babah Ong pemilik toko kelontong mebgundang topeng monyet untuk melakukan pertunjukan. Sari dan anak anak desa senang sekali. Disela kegembiraan anak anak, Suci melihat Moli si monyet kelelahan dan ia memberitahu Pak Yadi sebagai pemilik monyet tersebut. Tetapi Pak Yadi tidak menghiraukan perkataan Suci dan tetap menyiksa si Moli. Pak Yadi mengancam Moli akan membuangnya jika ia tidak segera bangun. Karena kasihan Suci memberanikan diri untuk bertanya kepada Pak Yadi untuk agar Moli tidak dibuang melainkan diberikan kepadanya. Pak Yadi pun mengijinkannya. Wajah suci berbinar senang. Ia segera pulang membawa Moli dan merwatnya bersama kakek Tulus. Mereka merwat Moli dengan baik dan sabar hingga suatu pagi Moli sudah bisa berdiri. Kakek Tulus senang melihat perkembangannya. Moli sudah bisa berbaur dengan hewan lain di peternakan dan juga Moli tetap memilih untuk tinggal bersama hewan lain di peternakan.

    Nasehat Kakek Tulus:

    "Anak anaku perlu bagi kita untuk selalu memperhatikan dan membantu orang lain yang dalam kesusahan serta membutuhkan pertolongan"

    BalasHapus
  49. Nama :I Kadek Swadarma De Lopa
    No.Absen:32
    Kelas :IX A
    Sekolah :SMP Negeri 2 Kuta Selatan

    Resume dari dongeng no. 2 "Gara-Gara Rumput"


    Dipagi hari yang cerah,seperti biasa si Jago membangunkan hewan hewan di peternakan dan hari itu Kakek Tulus tak pergi ke sawah karena akan memperbaiki kandang.Dibantu oleh Susi,akhirnya kandang baru selesai pada siang hari.Setelah itu,Kakek Tulus mulai memanggil Hewan hewa ternaknya.Saat semua menikmati makanan,Tiba-Tiba Embek dan Gembul Bertengkar,walau sudah dilerai oleh Kakek Tulus dan suci,mereka tetap bertengkar.

    Karena ulah mereka,rumah Si kelinci dan Si Merpati menjadi rusak.Cici dan lintar segera meminta Bantuan kepadaBocil.Dengan Bantuannya,mereka pun dapat dipisahkan.Setelah dibicarakan dengan baik,masalah mereka adalah berebut makanan karena Kakek Tulus hanya membuat satu wadah rumput.Melihat hal tersebut,Bocil mengambil lidi untuk mengukur wadah rumput menjadi dua wilayah yang sama rata,setelah ukurannya pas,Ia meletakkan papan ditengah-tengah sebagai pembatas.Embek dan Gembul Menyetujui Hal tersebut.Mereka berdua menyesal atas pertengkaran tadi.Karena merasa bersalah,Embek dan Gembul meminta maaf kepada teman-temannya.



    Nasehat kakek tulus adalah kita harus memperhatikan hak-hak orang lain tanpa harus disertai perasaan menang atau kalah.Semuanya didasarkan pada rasa semangat dan keadilan

    BalasHapus
  50. Nama : Mohammad Fikriyansah
    No :19
    Kelas: IX A

    Sekolah SMPN 2 KUTA SELATAN



    Cerita no 4


    Topeng Monyet

    Hari itu Babah orang pemilik toko kelontong mengundang topeng monyet menggelar pertunjukan. Suci dan Anak anak desa merasa senang dan melihat monyet berakrobat. "Si moli pergi ke pasar !" Teriak Pak Yadi pemilik topeng monyet.Monyet bercelana rumbai rumbai itu segera mengambil payung dan tas kecil dan berjalan keliling. Anak anak tertawa senang. Disela kegembiraan anak anak Suci melihat monyet itu kelelahan dan Pak Yadi langsung menyentak rantai yang diikat pada si monyet " pak..pak,monyetnya kelelahan tuh"teriak Suci . Pak yadi tak mengubris ia terus membentak si monyet sampai si monyet terjatuh. Anak anak mulai bubar,tak tega melihat si moli. Pak Yadi yang marah itu kemudian membuang si moli dan memberikannya kepada Suci. Suci segera membawa moli ke rumah dan merawatnya bersama kakek Tulus. Suatu pagi " kakek, si moli sudah bisa berdiri...!" Teriak suci, kakek Tulus ikut senang. Meong datang menghampiri si moli dan bertanya "Sya manis, kamu siapa?. "Saya moli" jawabnya, kemudian Suci memperkenalkan si moli dengan hewan hewan di peternakan. Suatu ketika saat si moli sedang baraksi di kandang hewan tiba tiba Suci menghentikan nya dan ia berkata "moli kamu sudah sehat aku tidak akan menghalangimu lagi" kata Suci sembari bersedih. Tetapi moli ingin tetap tinggal lalu menghampiri hewan lai dan memeluk mereka dan hewan hewan bersorak senang menyambut keluarga baru di peternakan


    Nasehat Kakek Tulus: " Anak anakku, perlu bagi kita untuk selalu memperhatikan dan membantu orang lain yang dalam kesusahan serta membutuhkan pertolongan."

    BalasHapus
  51. Nama:I Wayan Suastika Putra
    Kelas:9A
    Absen:30

    Sekolah SMPN 2 KUTA SELATAN


    Cerita no. 4 "Akbrobat Wortel"

    Sejak Moli Si Monyet berada di peternakan banyak hewan yang ingin belajar akrobat.Salah satunya Cici Kelinci yang belajar memutar wortel. Setiap hari ia belajar tanpa menyerah,dan akhirnya ia bisa bermain. Hari itu Cici ingin pamer kepada teman-temannya,tetapi ia terpeleset dan memecahkan telur ayam,ia ketakutan dan langsung bersembunyi,tapi ia merasa bersalah dan mengaku bahwa ia yang memecahkannya ,tapi karena kejujurannya itu ia tidak dihukum berat.

    Nasehat dari Kakek Tulus:

    Setiap manusia tidak lepas dari kesalahan dan kekurangan.Menjunjung tinggi kejujuran apapun risikonya adalah perbuatan yang mulia.

    Hal yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat tentang korupsi,yaitu
    Masih ada pemerintah yang melakukan
    korupsi dan masih ada yang belum ditangkap mereka pun masih bersembunyi dari hukum,seharusnya pemerintah melakukan tugasnya dengan baik dan jujur tanpa korupsi sehingga tidak akan merugikan orang banyak dan negara.Seperti yang dilakukan Cici Kelinci yang mengaku dan jujur terhadap ulahnya sendiri dan menanggung resiko dari perbuatannya tersebut

    BalasHapus
  52. NAMA : PATRESIA EKA PUTRI DOLOK SARIBU
    KELAS : IX A
    NO : 24

    Resume dari cerita no. 9

    Pak Tulus membuat pesta kecil untuk merayakan panen yang baru saja dilakukannya. Pesta nya tidak terlalu mewah, bahkan bisa dibilang sangat sederhana tetapi tetap meriah. Pak Tulus mengatakan bahwa pesta yang meriah tak selalu harus mewah tetapi juga bisa sederhana.

    BalasHapus
  53. Nama:I Kadek Oka Aryawan
    No:22
    Kelas:IX A
    Sekolah:SMP Negeri 2 Kuta Selatan

    Resume cerita no.2
    Gara-gara rumput

    Pagi itu Kakek Tulus tidak pergi ke sawah karena memperbaiki kandang,ia dibantu oleh cucunya Suci sehingga pekerjaannya cepat selesai.Setelah itu ia memanggil ternaknya untuk makan,saat semua menikmati makanan Embek dan Gembul membuat keributan dipojok kandang kakek tulus pun menenangkan mereka.Saat kakek tulus meninggalkan kandang mereka berdua kembali bertengkar,bahkan sampai merusak rumah Cici dan lintar.Cici dan Lintar meminta bantuan Bocil untuk melerai mereka,Bocil berhasil melerai mereka dan mengetahui penyebab mereka bertengkar.Mereka berdua bertengkar karena berebut rumput,untuk menyelesaikan pertengkaran itu Bocil meletakkan sebuah lidi ditengah-tengah wadah rumput itu sehingga mereka memiliki bagian masing-masing.Embek dan Gembul menyetujui hal itu dan mereka menyesali perbuatannya serta meminta maaf pada teman-temannya,merekapun hidup rukun kembali.

    Untuk menciptakan dan menegakkan keadilan kita harus memperhatikan serta menghormati hak orang lain,yang harus didasari dengan rasa semangat dan keadilan,bukannya perasaan menag dan kalah.

    BalasHapus
  54. Nama : Putu Diva Adhi Tayana
    Kelas : IXa
    No Absen : 10
    Sekolah : SMP Negeri 2 Kuta Selatan

    Resume dari cerita dongeng nomor 3." Maaf Ya Manis "

    Menurut saya, tokoh Suci sangat peduli terhadap hewan yang sedang dalam kesulitan karena pada saat Suci akan berangkat ke sekolah Suci melihat ada burung yang terjatuh dari sarangnya , lantas Suci langsung menolongnya, sikap / prilaku Suci sangat suka menolong hewan yang sedang kesusahan.

    BalasHapus
  55. Nama : Putu Diva Adhi Tayana
    Kelas : IXa
    No Absen : 10
    Sekolah : SMP Negeri 2 Kuta Selatan

    Resume dari cerita dongeng nomor 3." Maaf Ya Manis "

    Menurut saya, tokoh Suci sangat peduli terhadap hewan yang sedang dalam kesulitan karena pada saat Suci akan berangkat ke sekolah Suci melihat ada burung yang terjatuh dari sarangnya , lantas Suci langsung menolongnya, sikap / prilaku Suci sangat suka menolong hewan yang sedang kesusahan.

    BalasHapus
  56. Nama : DEWA AYU TIRTA JIWANTARI
    Kelas/No : IX A / 33

    Judul cerita yang saya pilih dari dongeng tersebut adalah "Semua Kesiangan" yaitu cerita No 6.

    Resume dari cerita "Semua Kesiangan" :

    Di peternakan kecil kakek tulus, matahari sudah terasa panas dan hari beranjak siang. Namun, suasana hening. Hewan-hewan belum ada yang terbangun, Mengapa?

    Tiba-tiba suara Jago si ayam jantan memecahkan keheningan dan semua hewan terbangun mendengar suara si ayam jantan. Mereka bingung kenapa sampai bangun kesiangan. Lalu Moli si monyet tua langsung bertanya kepada Jago kenapa ia terlambat membangunkan teman-temannya, hewan-hewan lain pun ikut menyalahkan Jago pada saat itu. Namun, si Jago diam di pojok kandangnya dan terlihat seperti masih mengantuk. Ia ketahuan tidur larut malam karena sedang latihan menarikan tarian dari moli. Ia merasa sangat malu karena teman-temannya sudah tahu apa yang ia lakukan saat malam kemarin.

    Teman teman Jago menyarankan ke agar ia tidak usah malu untuk latihan menari di depan teman-temannya sampai harus latihan pada larut malam. Daripada harus bangun kesiangan dan terlambat membangunkan teman temannya. Jago si ayam jantan menyadari kesalahannya dan ia berjanji tidak akan bangun kesiangan lagi.

    Kesimpulannya,,
    Jangan pernah malu untuk belajar,seperti Jago si ayam jantan di cerita tersebut. Apalagi sampai tidak mau belajar karena tidak percaya diri. Jangan takut untuk melakukan kesalahan saat belajar, karena kesalahan itu adalah awal dari keberhasilan. Dan kita melakukan kesalahan itu juga ada gunanya, itu merupakan pelajaran untuk kita agar kedepannya tidak melakukan kesalahan itu lagi. Yang paling penting adalah Disiplin Waktu, jangan sering terlambat hanya karena bangun kesiangan seperti Jago si ayam jantan di cerita tersebut. Karena jika kita sudah bisa disiplin waktu, itu akan ada hasilnya untuk diri kita sendiri di kedepannya. (seperti orang mengatakan, Semua yang kita lakukan pasti akan ada hasilnya)

    *Nasehat Kakek Tulus :
    Salah satu kedisiplinan diri adalah kita bangun tepat waktu, sehingga kita dapat memanfaatkan waktu kita dengan sebaik-baiknya.

    BalasHapus