Materi Pendidikan Antikorupsi ini sebagai materi
tambahan untuk kelas IX sebagai wujud melaksanakan program Pendidikan
Antikorupsi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).Pemberantasan
korupsi tidak cukup teratasi hanya dengan mengandalkan proses penegakkan hukum.
Membumihanguskan korupsi juga perlu dilakukan dengan tindakan preventif, antara
lain dengan menanamkan nilai religius, moral bebas korupsi atau pembelajaran
anti korupsi melalui berbagai lembaga pendidikan. Untuk melaksanakan
program tersbut diatas berikut ini ditampilkan "Buku Dongeng Anti
Korupsi" sebagai salah satu buku seri Pendidikan Anti Korupsi dari KPK.
Tugas 2
a.
Download/bacalah buku Dongeng Anti Korupsi yang ada di link berikut ini :
Selanjutnya
pilihlah salah satu dongeng yang paling anak-anak senangi dari sembilan dongeng
yang ada, kemudian buat/tulislah resume dari dongeng tersebut di kolom komentar
yang ada di halaman tugas ini.
b.
Jawaban ditulis pada kolom komentar dihalaman tugas ini.
dengan melengkapi :
Nama :
No. Absen :
Kelas :
Sekolah : SMP Negeri 2 Kuta Selatan
c.
Tugas ini dikerjakan dengan ketentuan waktu dari hari Minggu, 5 Agustus 2018
sampai batas
akhir pengerjaan paling lambat tanggal 12 Agustus 2018 pukul 24.00 Wita
Selamat
Bekerja & Semoga Sukses
Nama:Ni Luh Putu Indah Pratiwi
BalasHapusNo absen:20
Kelas: IX J
Sekolah: SMP N 2 Kuta Selatan
Topeng Monyet
Pada hari itu Babah Ong pemilik toko kelontong mengundang topeng monyet. " Si Moli pergi kepasar" teriak bapak pemilik monyet tersebut. Lalu bapak itu berteriak lagi dan sampai monyet tersebut kelelahan. Pemilik monyet tersebut menyentak rantai yang diikat ditubuh monyet. Terpaksa monyet itu beraksi. Bapak itu tak mengubris dan bapak itu tetap untuk menyuruh Moli untuk beraksi padahal Moli sudah kelelahan dan tak bisa bangun lagi. Anak-anakpun mulai pergi karena melihat monyet itu disiksa. Tiba-tiba suci maju untuk mengambil monyet tersebut untuk dipelihara. Suci membawa Moli kerumahnya dan merawatnya dengan baik bersama kakeknya. Suatu hari Moli sudah bisa berdiri dan suci memperkenalkan Moli dengan hewan lain di peternakan kakeknya. Suatu ketika saat Moli beraksi dipeternakan dengan hewan lainnya Suci menghentikannya, Suci berkata "Kalau kamu mau pergi meninggalkan peternakan saya tak melarang" tetapi hewan yang lain tidak mau Moli pergi. Dan akhirnya Moli memilih menetap di peternakan bersama hewan-hewan lainnya.
Nasehat Kakek Tulus
Anak-anakku, perlu bagi kita untuk memperhatikan dan membantu orang lain yang dalam kesusahan serta membutuhkan pertolongan
Nama :Ranggalawe
BalasHapusKelas :IX J
No absen:26
Sekolah :SMP Negeri 2 Kuta Selatan
“Cerita tentang kejujuran”
5.Akrobat wortel
Kakek tulus menambahkan rumah rumahan di kandang untuk si moli monyet, sejak ia berada di peternakan banyak hewan yang ingin belajar Akrobat, salah satunya si cici kelinci. Setiap hari cici memutar 3 wortel di dua tangannya, cici mencoba berkali kali tapi gagal terus “yah jatuh lagi” kata si cici, “nggak papa, ulangi dan tirukan saya” kata moli yang tak bosan mengajaribya, akhrinya cici pandai berakrobat wortel. Hari itu ia ingin pamer pada embek dan gembul kambing di kandang, hewan lainnya sedang pergi mencari makan. “Cici kalau mau akrobat di luar saja” kata moli kemudian cici menjawab “sebentar saja, biar embek dan gembul tau” “iya tapi di luar” desak moli, “empat putaran lagi moll... Kata kata cici terpenggal Karena kakinya terpeleset genangan air, wortel di tangan cici terpental “siuttt prak” tak disangka salah satu wortel jatuh di tempat telur ayam dan memecahkan satu telur. “Aduh gimana nih.. “ cici bingung, moli tak berkata, hanya garuk garuk kepala, “wah boni dan si jago ayam pasti marah” kata embek, “taji di kaki si jago tajam hiii takut” saut gembul. “Kamu sembunyi saja, biar tak dimarahi si jago” kata si gembul.
Dari kejauhan terdengar suara boni dan jago balik ke kandang, tubuh cici gemetar hewan lain pun kebingungan dan akhrinya cici bersembunyi dan yang lain tetap di kandang. Kemudian boni berteriak “petok... petok.... petok!!! Siapa yang memecahkan telurku”. “Kamu yang memecahkan ya mbul atau kamu mbek ? atau kamu moli” tanya si jago marah. “kasihan teman teman saya yang salah tapi mereka yang kena marah, kalau saya diam tentu berdosa, kan saya yang salah” kata cici di tempat persembunyiannya. “Hayo siapa!!! “ kata si jago dengan marahnya, dari tumpukan jerami cici keluar gemeteran, “kenapa kamu!? “ bentak si jago, “maaf saya sal salah, saya yang memecahkan bukan mereka, pak jago buk boni saya siap menerima hukuman” kata cici sambil menundukakn kepala. Yang mengherankan, si jago tak marah melainkan tersenyum, “saya salut karena kamu sudah bersikap jujur” kata boni, “telur yang kamu pecahkan itu telur rusak dan tak bisa jadi anak ayam” kata si jago. Hati cici senang, “tapi kamu tetap mendapat hukuman karena kamu sudah merusak barang hewan lain, kamu dapat hukuman memberi makan boni selama mengerami telur nya” kata si jago. Hewan lain pun lega, cici bersyukur karena kejujurannya ia tak dihukum berat, tapi ia berjanji akan bermain akrobat di luar dan mematuhi anjuran temannya.
Nasehat kakek tulus
Setiap manusia pasti tak luput dari kesalahan dan kekurangan. Menjujung apapun resikonya jujur adalah perbuatan yang mulia.
Nama: Imade surya pastika
BalasHapusNo absen: 30
Kelas: IX J
Sekolah: SMP N 2 Kuta selatan
Gara gara Rumput
Lagit di timur memerah saat fajar tiba.diatas pagar mengepakkan sayap. Teriaknya membangunkan hewan peternakan bangun Semua. Jangan malas di hari yang indah ini, bangun! Pagi itu kakek tulus sengaja tak pergi ke sawah, untuk memperbaiki kandang. Dibantu cucunya yang cantik. Suci melihat kakek nya bekerja sambil bernyanyi mengikuti suara dari radio yang di gantung di pagar. Pekerjaan berat itu jadi ringan karena di kerjakan dengan senang hati. Teriak kakek tulus memanggil ternaknya, sedangkan suci menabur biji Jagung untuk ayam dan merpati. Saat semua menikmati makanan tiba tiba di pojok kandang embek dan gembul kambing ribut , saling dorong. Kakek menegur embek dan gembul keduanya kembali tenang tapi keduanya kembali bertengkar bahkan lebih hebat, mereka saling menanduk. Tanduk embul mengenai tempat tinggi. Ketika melihat kandang kambing bocil tau masalahnya kakek tulus hanya membuat sutu wadah rumput sehingga mereka saling berebut rumput. Setelah mendapatkan ukuran yang pas ke dua kambing itu setuju dan senang. Embek dan gembul menyesal atas pertengkaran tadi, terutama cici dan Lintar yang di rugikan mala. Itu mereka tidur berdampingan bagai mana rasanya rukun kembali.
Nasehat kakek tulus
Anak anakku penting bagi kita untuk selalu memperhatikan hak hak orang lain tanpa harus di sertai perasaan menang atau kalah. Semua itu di dasarkan pada rasa dan semangat keadilan
Nama:I Nyoman Daniel B S
BalasHapusNo:16
Kelas:IX J
Topeng Monyet
Hari itu Babah Ong pemilik toko kelontong menggunakan toleng monyet. "Si Moli pergi ke pasar!" teriak bapak pemilik monyet tersebut. Lalu bapak itu berteriak lagi dan sampai monyet tersebut kelelahan. Pemilik monyet tersebut menyatakan rantai yang diikat di tubuh monyet.Terpaksa monyet itu bereaksi. Bapak itu mengubris dan bapak itu tetap menyutuh Moli untuk beraksi padahal Moli sudah kelelahan dan tidak bisa bangun lagi.Tiba tiba suci maju untuk mengambil monyet tersebut untuk dipihara. Suci membawa Moli kerumahnya dan menawarkan dengan baik bersama kakeknya. Suatu ketika saat Moli beraksi di peternakan dengan hewan lainnya Suci menghentikannya, Suci berkata "Kalau kamu mau pergi meninggalkan peternakan saya tak melarang "tetapi hewan yang lain tidak mau Moli pergi. Dan akhirnya Moli memilih menetap di peternakan bersama hewan hewan lanin.
Nasehat Kakek Tulus
Anak anak, perlu bagi kita untuk selalu memperhatikan dan membantu orang lain yang dalam kesusahan serta membutuhkan pertolongan
P
BalasHapusNama:Idabagus putu tatua cahyadi
BalasHapusNo:31
Kls:IXJ
Topeng monyet
Hari itu bebabn orang memiliki toko kelontong,mengundang topeng moyet mengelar pertunjukan.suci dan anak anak desa senang sekali.melihat monyet berakrobat."si moli pergi ke pasar!"teriak pak yadi memiliki topeng monyet.moyet bercelana rumbai rumbai itu segera mengambil payung dan tas kecil,lalu berjalan keliling,lalu suci melihat si moli monyet sering mogok main karena ke lelahan.pak yadienyentak rantai yang di ikat di tubuh monyet.ia terus memerintah si monyet tua!padahal hewan itu terlihat makin lemas.anak anak mulai bubar tak tega melihat si moli.pak yadi merapikan alat-alatnya untuk pergi.wajah suci terlihat senang.ia segera membopong si moil monyet ke rumah,dan merawat nya dengan baik bersama kakek tulus.suatu pagi."kakek,si moli sudah bisa berdiri...!"teriak suci.kakek tulus senang melihat perkembangan si moli.saat moli sedang beraksi di kandang hewan,suci menghentikannya.moli kamu sudah kembali lincah dan sehat.hewan hewan bersorak senang menyambut keluarga baru di peternakan.
Nasehat kakek tulus
Anak-anakku,perlu bagi kita untuk selalu memperhatikan dan membantu orang lain yang dalam kesusahan sarta membutuhkan pertolongan.
Nama:I nyoman astana
BalasHapusNo:07
Kelas:IX J
Sekolah:SMP N 2 Kutsel
GARA - GARA RUMPUT
Langit di timur merah saat fajar tiba.di atas pagar jago mengepakkan sayap."kukuruyuk"..membangunkan hewan yang ada di peternakan.lalu pagi itu kakek tulus sengaja tak pergi ke sawah karna ingin memperbaiki kandang.yang di bantu susi cucunya yang cantik.
Ia memotong beberapa ruas bambu untuk meganti kayu kayu yang rusak.dan saat kandang baru tepah selesai pekerjaan berat itu menjadi cepat selesai.
Kemudia kakek tulus memanggil ternaknya dan menyuruhnya ke kandang embek dan gembul kambing ribut sambil dorong"hei makan yang baik"kata kakek tulus.
Dan semuanya tenang tapi setelah suci meninggal kan kandang dua kambing itu kembali bertengkar bahkan mereka saling tanduk.kamu merusak rumahku"kata cici kelinci saat gembul jatuh menimpa kandang nya.gembul bangkit dan berusaha membalas.saat embel menghindar tanduk malah mengenai rumah merpati.
"berhenti"teriak lintar si merpati karena tak bisa di lerai cici dan lintar mintak bantuan bocil untuk melerai dua kambing itu dengan cepat bocil memisah kan ke dua kambing itu.
Ketika melihat kandang kambing bocil tau masalah nya kakek tulus hanya membuat satu wadah rumput.sehingga mereka saling berebutan.
Bocil pun punya ide dia mengambil lidi yng terserak di kandang.embel dan dan gebul tegang khawatir bocil menghukum mereka biar tidak berebut.
Dan lidi itu digunakan untuk tempat mengukur tempat makanan mereka.
Setelah mendapatkan pengukuran yang pas mereka mun bisa makan dengan tenang dan berbagi kawasan tempat.
Embek dan gembul pun menyesal atas pertengkaran tadi.apalagi mereka adalah saudara.merekapun minta maaf kepada cici dan lintar yang di rugikan.malam itu mereka tidur berdampingan dan mereka semua bahagia bisa rukun kembali.
Kesimpulan.
Kakek tulus mempunyai hewan hewan yang sangat nakal tapi dia juga bisa baik seperti embek dan gembul.
Nama:Gusti Komang Ngurah Yogi Ariambawa
BalasHapusNo : 34
Kelas:IX J
Sekolah: SMP NEGERI 2 KUTA SELATAN
TOPENG MONYET
Babah Ong seorang pemilik toko kelontong mengundang topeng monyet menggelar pertunjukan.Pertunjukan itu banyak menarik perhatian anak anak desa.Disela sela kesenangan,Moli seekor monyet merasa kelelahan namun pak Yadi pemilik topeng monyet itu tidang menggubris dan terus menyiksakan Moli agar terus beraksi.Lalu kemudian Suci bertanya kepada Pak Yadi agar Moli tidak dibuang namun dirawat olehnya.Hari demi hari kondisi Molimulai membaik dan sudah membaur dengan hewan hewan lain dipeternakan.
Nasehat Kakek Tulus:
"Anak anakku,perlu bagi kita untuk selalu memperhatikan dan membantu orang lain yang sedang kesusahan serta membutuhkan pertolongan"
Nama:Igede junaendra mangku putra
BalasHapusNo :22
Kls :IXJ
Sekolah:SMPN 2 KUTA SELATAN
Terjebak di kandang
Hari yang cerah dari perternakan kecil di desa dekat kaki gunung wilis kakek tulus di temani suci cucunya ke sawah dengan riang gembira tapi menjelang siang awan hitam mentup langin dan angin bertiup kencang moooh mau turun hujan selamatkan dirimu ada pohon mau rubuh teriak lintar si merpati dari tempat tinggalnya di depan kandang semua hewan berlari berhamburan keluar kandang ternyata tak mudah sampai hujan reda mereka terus berusaha menyelamatkan dua rekannya itu jago,boni akhirnya semua reruntuhan tersingkir kakek tulus segera mengeluarkan jago dan boni sedangkan suci mengambil telur telurnya kakek tulus gembira melihat hewan-hewan miliknya selamat.
Nama:Ni Komang Putri Utami
BalasHapusNo:25
Kelas:IX J
Sekolah:SMP Negeri 2 Kuta selatan
Maaf ya Manis.!
Hari itu awal sekolah setelah liburan.Suci berangkat sekolah,sesaat setelah Kakek Tulus pergi kesawah.Belum jauh dari rumah,Suci menemukan anak burung menciap-ciap diatas tanah."Ciap...Ciap...Ciap...!"teriak burung yang baru tumbuh bulu-bulunya itu.
Hai burung cantik.Kamu pasti jatuh dari sarang,''kata Suci setelah menangkapnya."Kamu mau kembali kesarang? Di mana sarangmu?".Ujar Suci sambil melihat kepohon di sekelilingnya ,mencari seorang induk burung.Tapi ia tidak menemukannya.
Ya sudah.Kamu dirumahku dulu aja ya...! Sepulang sekolah,kita cari lagi sarangmu,"kata Suci.Sampai dirumah,"Meong meong....!."sambut Manis si Kucing dengan mengusap-usap kaki suci."Manis ,mainnya nanti.Saya tergesa-gesa nih...,"kata suci.
Ia segera mencari kain dan merapikannya.Nah burung kamu istirahat disini "kata Suci menaruh burung kecil diatas tumpukkan kain.
"Manis...kamu jaga ya si burung kecil".Meong meooong...,"Jawab manis.Pintar kucingku yang manis.Jaga baik-baik ya....! "Kata Suci sambil berlari kesekolah,khawatir terlambat.
Sepanjang perjalanan,Sucj gelisah.Ani temannya sampai heran."Suci...kenapa sih?nggak biasanya kamu begini?"tanyanya.Eh,gini An....tadi pagi saya nemu burung kecil.Sebelum kesekolah ,saya titipkan pada Si Manis kucingku,"Kata suci."Gimana sih kamu.Nanti kalau dimakan kucingmu gimana?"Kata Ani."Ya itu yang aku cemaskan...?"Jawab suci gelisah.
Teng...teng...teng...!"lonceng berbunyi tanda pulang sekolah.Horeeee...!teriak anak-anak.Suci ditemani Ani segera berlari kerumah.Terus berlari...dan berlari.
Sampai rumah Suci segera membuka pintu"Braaak..."Benar,si burung tidak ada ditempat!"Di mana kamu? Manis....teriaknya cemas.Dari atas jendela Manis melompat turun,dan dengan manja mengusap-usap kaki Suci.Dengan kasar Suci memegang Manis."Burungnya kamu makan ya? Ayo ngaku! Kamu harus bertanggung jawab"."Meong meoong...,"Jawab Manis menggeleng-gelengkan kepalanya."Kamu memakannya kan? Cecar Suci maj menangis."Meong-meooong! "kata Manis tetap menggeleng-gelengkan kepala sambil menarik tali sepatu."Sabar Suci.Lihat...kucingmu menarik-narik tali sepatumu,mungkin mengajak kita mengikutinya "Kata Ani.Lalu manis berjalan kesamping rumah.Suci dan Ani segera mengikutinya.Ternyata disamping rumah siburung kecil sedang disuapi seekor burung kutilang."Oh burung kecil,kamu sudah ketemu indukmu ya?"kata sucu gembira.Dipandu kutilang akhirnya anak burung itu bisa dikembalikan Suci kesarangnya.
Suci menyesal telah menuduh si Manis."Maafkan Suci ya Manis...Kamu kucing yang paaling bertanggung jawab."Meong...!"Jawab Manis di pangkuan Suci,seolah tak terjadi apa-apa.
Nasehat Kakek Tulus
Nah,anak-anak,jagalah tugas yang telah diberikan dengan penuh tanggung jawab agar kalian menjadi anak yang dipercaya.
Nama:Venus kaira imreta alonso
BalasHapusKelas:IX J
No:32
Sekolah:SMPN 2 Kuta Selatan
Gara gara rumput
Langit di timur memerah saat fajar tiba.Di atas pagar,jago mengepakkan sayap."Kukuruuyuk...!" teriaknya membangunkan hewan di peternakan."Bangun semua.Jangan malas di hari yang indah ini! banguuun...!"
Pagi itu kakek tulus sengaja tak pergi ke sawah,untuk memperbaiki kandang.Di bantu suci cucu nya yang cantik,ia memotong beberapa ruas bambu untuk mengganti kayu kayu kandang yang rusak."Asyiiik!" teriak suci melihat kakeknya bekerja sambil bernyanyi mengikuti suara dari radio yang di gantung di pagar.Hewan hewan juga ikut tertawa senang.Siang hari,kandang baru telah selesai.Pekerjaan berat itu jadi ringan karena di kerjakan dengan senang hati.
Nama:: Agus Wardana putra
BalasHapusNo absen:: 03
Kelas:: IX J
Sekolah:: SMPN 2 Kuta selatan
Maaf ya manis.
Hari itu awal sekolah setelah liburan.suci berangkat sekolah, sesaat setelah kakek tulus pergi ke sawah. Belum jauh dari rumah, suci menemukan anak burung Menciap-ciap di atas tanah “Ciap...ciap...ciap...!” Teriak burung yang baru tumbuh bulu-bulunya itu.
“Hai burung cantik. Kamu pasti jauh dari sarang,” kata suci setelah menangkapnya. “Kamu mau kembali ke sarang? Di mana sarang mu?” Ujar suci sambil melihat ke pohon di sekelilingnya, mencari sarang induk burung. Tapi ia tidak menemukannya.
“Ya sudah. Kamu di rumahku dulu aja ya..! Sepulang sekolah, kita cari lagi sarangmu, “ kata suci. Sampai di rumah,” meong meong...! Sambut manis si kucing dengan mengusap-ngusap kali suci.
“Manis,mainnya Nanti. Saya tergesa-gesa nih...,”ia segera Mencari kain dan merapikannya.” Nah burung, kamu istirahat disini,”kata suci menaruh burung di atas tumpukan kain.” Manis...kamu jaga ya si burung kecil.” Meong meooong...,” jawab manis .
“Pintar kucingku yang manis. Jaga baik-baik ya...!” Kata suci sambil berlari ke sekolah, khawatir terlambat.
Sepanjang perjalan, suci gelisah. Ani temannya sampai heran. “Suci...kenapa sih? Nggak biasanya kamu begini?” Tanyanya.
“Eh,gini An...tadi pagi saya nemu burung kecil. Sebelum ke sekolah, saya titipkan pada si manis kucingku,” kata suci.
“Gimana sih kamu. Nanti kalau dimakan kucing gimana?”kata Ani.
“Ya itu yang Ak cemaskan...?” Jawab suci gelisah.
“Teng...teng...teng...! Lonceng berbunyi tanda pulang sekolah.
“Horeeee...! Teriak anak-anak. Suci ditemani Anj segera berlari kerumah. Terus berlari...dan berlari.
Sampai rumah suci segera membuka pintu “braaak...”benar si burung tidak akan ada di tempat! “Di mana burung kecilku? Manis di mana kamu? Maniis...” teriak cemas. Dari atas jendela manis melompat turun, dan dengan manja mengusap-usap kali suci.
Dengan kasar suci memegang manis.” Burungnya kamu makan ya? Ayo ngaku! Kamu harus bertanggung-jawab”
“Meong-meong...,” jawab manis menggeleng-gelengkan kepalanya.
“Kamu memakannya kan? Cecar suci mau menangis.
“ meong...meooong!” Kata manis tetap menggelengkan kepalanya sambil menari tali sepatu.
“Sabar suci. Lihat...kucingmu menarik-narik gali sepatumu, mungkin mengajak kita mengikutinya,”kata Ani.
Lalu manis berjalan kesamping rumah. Suci dan Ani segera mengikutinya. Ternyata didamping rumah si burung kecil sedang disuapi seekor burung kutilang.”Oh burung kecil, kamu sudah ketemu indukmu ya?”kata suci gembira. Dipandu kutilang, akhirnya anak burung itu bisa dikembalikan suci ke sarangnya.
Suci menyesal telah menuduh si manis.” Maafkan suci ya manis.. kamu kucing yang paaaling bertanggung jawab.”
“Meong...! Jawab manis di pangkuan suci, Seolah tak terjadi apa-apa.
Nasehat kakek tulus
Nah,anak-anak, Jagalah tugas yang diberikan tanggung jawab agar kalian menjadi anak yang dipercaya.
Nama : Beci Adelia Nazarani Muloko
BalasHapusKelas: IX J
No absen : 14
Sekolah : SMPN 2 kuta selatan
Kisah Keadilan
Gara Gara Rumput
Pagi itu Kakek Tulus sengaja tak pergi kesawah, untuk memperbaiki kandang. Dibantu Suci cucunya yang cantik, ia memotong beberapa ruas bambu untuk mengganti kayu-kayu kandang yang rusak. "Asyiiik!" Teriak Suci melihat Kakeknya bekerja sambil bernyanyi mengikuti suara dari radio yang digantung dipagar. Pekerjaan berat itu jadi ringan karena dikerjakan dengan senang hati. Saat semua menikmati makanan, tiba-tiba dipojok kandang Embek dan Gembul kambing ribut, saling dorong. "Hei, makan yang baik!" Seru Kakek Tulus, keduanya kembali tenang. Tapi ketika Kakek Tulus dan Suci meninggalkan kandang, dua kambing itu kembali bertengkar, bahkan lebih hebat, mereka saling menanduk! Dengan cepat Bocil memisahkan Embek dan Gembul dengan berdiri ditengahnya. Ketika melihat kandang kambing, Bocil tahu masalahnya. Kakek Tulus hanya membuat satu wadah rumput, sehingga mereka saling berebut rumput. "Ahaa, aku punya ide!" Seru Bocil. Ia mengambil lidi dan papan yang terserak di kandang. Dengan cekatan kerbau bijak itu membagi wadah dengan lidi sebagai alat pengukur. Setelah mendapat ukuran yang pas, di tengahnya diberi papan. "Embek hanya boleh makan rumput dikiri papan, dan Gembul dikanan papan!" Jelsanya. Embek dan Gembul menyesal atas pertengkaran tadi, apalagi mereka saudara. Malam itu mereka tidur berdampingan. Bahagia rasanya bisa rukun kembali.
Nasehat Kakek Tulus
Anak anakku, penting bagi kita selalu memperhatikan hak-hak orang lain, tanpa harus disertai perasaan menang atau kalah. Semuanya itu didasarkan pada rasa dan semangat keadilan.
NAMA:IKADEK BAGUS PRAMUDIA SANANTA
BalasHapusNO:13
KELAS:IX J
SEKOLAH:SMPN 2 KUTA SELATAN
"GARA-GARA RUMPUT"
Matahari mulai terbit diatas pagar jago
Teriak dan membangunkan hewan di peternakan pagi itu kakek tulus tidak pergi ke sawah,karena sedang memperbaiki kandang. Setelah itu kakek dan cucunya memberi hewan peternakan makan, terjadi kericuhan saat makan yakni embek dan gembul sedang berebutan makanan.
Di tengah kericuhan itu datanglah bocil untuk melerai,karena permasalahnnya hanya perebutan rumput,jadi bocil mempunyai ide yaitu bocil menaruh lidi untuk membatasinya karena wadahnya hanya satu.
NASEHAT KAKEK TULUS
Penting untuk memperhatikan hak-hak orang lain,tanpa harus di sertai menang atau kalah.Semua itu di dasarkan pada rasa dan semangat keadilan.
Nama:Ni Kadek Ayu Sintya Dewi
BalasHapusNo:11
Kelas: IX J
Sekolah:SMPN2 KUTA SELATAN
Kembali Terbang
Pagi itu udara terasa segar. Kupu-kupu bersayap indah bermain di bunga melati dan kemuning yang mekar di depan rumah kakek tulus. Saat itu semua mata hewan pertenakan tertuju pada lintar si merpati yang keluar yang keluar dari rumah. Ya, akibat pertarungan dengan elang, lintar terluka. Sayapnya patah dan harus diperban
"Bagaimana keadaanmu?" tanya bocil Kerbau saat diajak kakek tulus menarik padi ke sawah, untuk melihat padi yang akan dipanen besok.
"Oh, sudah agak baikan," kata lintar
"Lintar, sayapmu sakit? Boleh ngak saya bantu membersihkannya? tanya Cici
"Terimakasih kelinci cantik. Lukanya sudah dibersihkan dan diobati oleh Suci kok, "kata Lintar tersenyum.
Nama:Ni kadek resta dewi
BalasHapusNo:27
Kelas:lX J
Sekolah:Smp Negeri 2 kuta selatan kuta
Maaf ya Manis.!
Hari itu awal sekolah setelah liburan.Suci berangkat sekolah,sesaat setelah Kakek Tulus pergi kesawah.Belum jauh dari rumah,Suci menemukan anak burung menciap-ciap diatas tanah."Ciap...Ciap...Ciap...!"teriak burung yang baru tumbuh bulu-bulunya itu.
Hai burung cantik.Kamu pasti jatuh dari sarang,''kata Suci setelah menangkapnya."Kamu mau kembali kesarang? Di mana sarangmu?".Ujar Suci sambil melihat kepohon di sekelilingnya ,mencari seorang induk burung.Tapi ia tidak menemukannya.
Ya sudah.Kamu dirumahku dulu aja ya...! Sepulang sekolah,kita cari lagi sarangmu,"kata Suci.Sampai dirumah,"Meong meong....!."sambut Manis si Kucing dengan mengusap-usap kaki suci."Manis ,mainnya nanti.Saya tergesa-gesa nih...,"kata suci.
Ia segera mencari kain dan merapikannya.Nah burung kamu istirahat disini "kata Suci menaruh burung kecil diatas tumpukkan kain.
"Manis...kamu jaga ya si burung kecil".Meong meooong...,"Jawab manis.Pintar kucingku yang manis.Jaga baik-baik ya....! "Kata Suci sambil berlari kesekolah,khawatir terlambat.
Sepanjang perjalanan,Sucj gelisah.Ani temannya sampai heran."Suci...kenapa sih?nggak biasanya kamu begini?"tanyanya.Eh,gini An....tadi pagi saya nemu burung kecil.Sebelum kesekolah ,saya titipkan pada Si Manis kucingku,"Kata suci."Gimana sih kamu.Nanti kalau dimakan kucingmu gimana?"Kata Ani."Ya itu yang aku cemaskan...?"Jawab suci gelisah.
Teng...teng...teng...!"lonceng berbunyi tanda pulang sekolah.Horeeee...!teriak anak-anak.Suci ditemani Ani segera berlari kerumah.Terus berlari...dan berlari.
Sampai rumah Suci segera membuka pintu"Braaak..."Benar,si burung tidak ada ditempat!"Di mana kamu? Manis....teriaknya cemas.Dari atas jendela Manis melompat turun,dan dengan manja mengusap-usap kaki Suci.Dengan kasar Suci memegang Manis."Burungnya kamu makan ya? Ayo ngaku! Kamu harus bertanggung jawab"."Meong meoong...,"Jawab Manis menggeleng-gelengkan kepalanya."Kamu memakannya kan? Cecar Suci maj menangis."Meong-meooong! "kata Manis tetap menggeleng-gelengkan kepala sambil menarik tali sepatu."Sabar Suci.Lihat...kucingmu menarik-narik tali sepatumu,mungkin mengajak kita mengikutinya "Kata Ani.Lalu manis berjalan kesamping rumah.Suci dan Ani segera mengikutinya.Ternyata disamping rumah siburung kecil sedang disuapi seekor burung kutilang."Oh burung kecil,kamu sudah ketemu indukmu ya?"kata sucu gembira.Dipandu kutilang akhirnya anak burung itu bisa dikembalikan Suci kesarangnya.
Suci menyesal telah menuduh si Manis."Maafkan Suci ya Manis...Kamu kucing yang paaling bertanggung jawab."Meong...!"Jawab Manis di pangkuan Suci,seolah tak terjadi apa-apa.
Nasehat Kakek Tulus
Nah,anak-anak,jagalah tugas yang telah diberikan dengan penuh tanggung jawab agar kalian menjadi anak yang dipercaya.
BalasHapusNama : Niwayan Suputri Anggari
Ningsih
Absen : 29
Kelas : IX j.
Sekolah :SMP NEGERI 2 KUTA
SELATAN
Kisah
TERJEBAK DI KANDANG
Hari yang cerah . Dari peternakan kecil di desa dekat kaki Gunung Wilis , kakek tulus ditemani suci cucunya kesawah dengan riang gembira . Di sekitar rumah , hewan-hewan peliharaannya tak kalah gembira . Mereka bermain , berlarian , juga menikmati hangatnya sinar matahari.
Tapi menjelang siang awan hitam menutup langit dan angin bertiup kencang.Lalu hewan-hewan kembali ke dalam kandang,dan...........hujan turun lebat.
Hujan makin lebat . Angin bertiup kencang membuat jendela berderak . Karena takut cici(kelinci) , merapatkan tubuhnya kepada boni(si ayam betina) yang sedang mengerami delapan telurnya.cici(kelinci)makin ketakutan saat mendengar suara dari atas kandang . Semua hewan berlari berhamburan keluar kandang . Tiba-tiba , kraak.....bruughh!! Tenyata dahan pohon tua yang melintang di atas kandang patah , dan menimpa kandang . Semua hewan selamat, kecuali jago dan boni mereka tetap di kandang karena menjaga 8 telurnya. Lalu semua hewan menyingkirkan puing-puing bangunan tersebut . Dan sampai hujan reda mereka belum juga selesai , saat menjelang petang hewan-hewan mendorong dahan tersebut tapi dahan besar itu hanya bergeser sedikit karena berat. Untung saat itu kakek tulus dan suci pulang dari sawah. Mereka segera membantu menyelamatkan dua ayam dan 8 telurnya . Kakek tulus gembira melihat hewan-hewan selamat.
Bulan dan bintang bersinar terang di langit . Malam itu semua hewan tidur di samping rumah berselimut jerami .
Nasihat kakekTulus....
Nah,anak-anak segala kesulitan yang terjadi dapat di lalui dan di atasi dengan mudah jika kita mau bahu-membahu dan saling tolong-menolong,serta tidak membeda-bedakan saru sama lainnya.
Nama. :I kadek dipayana putra
BalasHapusAbsen. :18
Kelas. :IX J
Sekolah. : SMP N 2 Kuta Selatan
Cerita tentang kejujuran
1.Terjebak di Kandang
Hari yang cerah di peternakan kecil di sesama dekat gunung kaki gunung wilis, kakek tulus ditemani suci cucunya ke sawah dengan riang gembira. Hewan-hewan oeliharanya pun riang gembira menikmati hangatnya sinar matahari pagi
Tapi menjelang siang awan hitam menutupi langit dan angin bertiup kencang. ‘’Mooh” mau turun hujan kembali ke kandang “teriak boci kerbau lalu bres..... Hujan turun lebat untung semua hewan sudah masuk kandang. Hujan mulai lebat. Terdengar suara keras dari atas kandang
Selamatkan dirimu ada pohon roboh” teriak lintar si merpati dari tempat tinggalnya di depan kandang. Tiba tiba kruak.... Bruuk ternyata ada pohon tua yang melintang di atas kandang patah. Dan menimpa kandang hewan-hewan bersyukur bisa selamat, nanti dulu “tolong” siapa yang minta tolong dari balik kandang roboh?
Jago dan Boni ayam terjebak di dalam teriak boci nereka tak lari karena menjaga delapan telurnya. Teman-teman cepat bantu mengeluarkan mereka
Ternyata tak udah sampai hujan reda, mereka terus berusaha menyelamatkan dua temanya Jago dan Boni.
Petang menjelang dan mereke harus mengeluarkan dahan ayo tinggal sedikit mari kita tarik bersama-sama kata boci” sayang dahan itu hanya tergeser sedikit karena berat. Untung saat itu kakek tulus dan suci pulang dari sawah mereka segera membantu menyelamatkan ayam dengan memotong dahan. Akhirnya semua reruntuhan tersingkir.
Nasehat kakek Tulus
Nah anak-anak segala kesulitan yang terjadi dapat dilalui dan di atasi dengan mudah jika kita mau bantuantu-membantu dan saling tolong menolong, serta tidak membedakan – bedakan satu samablainya
Nama : I Gede Arlan Saputra
BalasHapusKelas :IX J
Absen :05
Sekolah : SMP N 2 Kuta Salatan
Semua kesiangan
Sinar matahari mulai terbit di perternakan kecil kakek tulus. Hari pun beranjak siang, tiba tiba Kukuruyuk kukuruyuk bangun teman teman kita kesiangan ayo bangun! Teriak Jago si ayam Jantan. Dan terjadi keributan di kandang” oooahh kok matahari sudah panas. Rumput di kebun pun sudah tidak segar lagi, aduh saya terlambat mencari vitamin untuk telur telur Ku. Ya pasti saya sudah ditinggal kakek tulus hari ini kan harus mulai membajak sawah”keluh boci si kerbau cilik.
Jago kenapa kamu terlambat membangun kan kita? “ cacar si monyet tua dan hewan lain nya”. Jago pun diam , ia meringkuk di pojok kandang matahari nya merah tandanys ia masih ngantuk. Cici si kelinci pun mendekati jago dan bertanya “pak jago sakit ya? “ jago pun berkata maafkan aku teman teman.... Semalam saya tidur larut malam sehingga bangun kesiangan”jago pun menyesal”.
Kok bisa tidur kemalaman? Tanyaboci
Engg... Anu ng jawab jagur ragu ragu”ohh saya tau semalam waktu buang air saya melihat Jago menari disamping kandang kata gembul”
Haha...... Pakjago belajar nari ya teriak cici melompat lompat tertawa. Jago pun terasa malu ketika teman-teman nya tau
Wah... Kenapa harus malu? Kalo belajar ga perlu malu daripada merugikan teman-teman yang lain kata mili”
“Maaf kan ya teman teman. Saya janji gak akan ke siantan lagi... Kata Jago semua hewan di peternakan pun memaafkan kan si Jago
Hari itu jago juga mendapatkan pelajaran berharga. Sesibuk-sibuk apapun ia tak akan terlambat menjalankan tugasnya membangunkan hewan-hewan di peternakan
Nasehat kakek tulus
Salah satu kedisiplinan diri adalah kita bangun tepat waktu sehingga kita dapat memanfaatkan waktu kita dengan sebaik-baiknya.
Nama : Kadek Diah Anggreni Puspita Dewi
BalasHapusKelas : IX J
Absen : 17
Sekolah : SMP Negri 2 Kuta Selatan
4. Topeng monyet
Topeng monyet
Pada hari itu Babah Ong pemilik toko kelontong, menggelar pertunjukan. Suci dan teman temannya melihat monyet berakrobat, memainkan berbagai permainan.Di sela kegembiraan anak anak, Suci melihat si Moli Monyet mogok main karena kelelahan. Ia terus meringankan Moli padahal hewan itu sangat lemas. Anak anak mulai bubar tak tega melihat si Moli. Suci sangatlah baik dia mau merawat si Moli walaupun si Moli hanyalah hewan. Suci merawat Moli dengan baik dan pada saat dia sudah sehat si Suci berkata "Moli kamu sudah mulai lincah dan sehat saya tak akan menghalangi kamu mau pergi meninggalkan perternakan".
Intinya :
Kita haruslah menjadi orang yg baik dan suka menolong seperti Suci dan kalau kita menolong janganlah pernah meminta imbalan sedikitpun, menolonglah dengan tulus iklas.
Nasihat Kakek tulus
Anak anakku, perlu bagi kita untuk selalu memperhatikan dan membantu orang lain yang dalam kesusahan serta membutuhkan pertolongan.
Nama: I Komang agus setiawan
BalasHapusNo.absen:02
Kelas:XI
Sekolah: SMPN 2 Kuta Selatan
Gara-gara rumput
Langit timur memerah saat fajar tiba. Diatas pagar,jago mengepakkan sayap. Membangunkan hewan di peternakan. Pagi itu kakek tulus tak pergi ke sawah,untuk memperbaiki kandang. Siang hari,kandang baru selesai teriak kakek tulus memanggil ternaknya. Hewan-hewan segera berlarian ke kandang,saat menikmati makanan,tiba-tiba di pojok kandang embek dan gembul kambing ribut. "Hei makan yang kenyang " seru kakek tulus. Kakek tulus dan suci meninggal kan kandang,dua Kambing itu kembali bertengkar. Ketika melihat kandang kambing bocil tahu masalah nya. Kakek tulus hanya membuat satu wadah rumput,sehingga mereka saling berebut rumput. Setelah mendapat Pendapat yang pas,ditengahnya di beri papan embek rumput di kiri dan gembul rumput di kanan. Dua kambing itu setuju. Embek dan gembul menyesal atas pertengkaran tadi.
Nasihat kakek tulus
Anak-anak ku. Penting bagi kita untuk selalu memperhatikan hak-hak orang lain tanpa harus di sertai perasaan menang atau kalah. Semuanya itu di dasarkan pada rasa diri semangat ke adilan.
Nama: Ni Putu Wida Ary Sandhi
BalasHapusKelas :IX J
No:33
Sekolah: SMP NEGERI 2 KUTA SELATAN
Cerita tentang kerjasama
Terjebak di Kandang
Hari yg cerah di peternakan kecil dekat kaki Gunung Wilis,Kakek Tulus ditemani Suci cucunya kesawah dengan gembira, hewan-hewan peliharaan juga tak kalah gembira.
Tapi menjelang siang, awan hitam menutupi langit dan angin kencanh bertiupan, dan hujan turun dengan lebat, angin kencang membuat jendela berderak.Cici kelinci merapatkan tubuhnya kepada Boni si Ayam betina yang sedang mengerami telurnya.
Semua hewan berlari berhamburan keluar kandang. Tiba-tiba kraaak....bruuukkk! Ternyata dahan pohon tua yg melintang diatas kandang patah, dan menimpa kandang. Hewan-hewan bersyukur bisa selamat. Namun Jago dan Boni terjebak di dalam kandang karena menjaga kedelapan telurnya. Dan semua hewan membantu menyingkirkan puing-puing bangunan dan Manis yang tinggal di rumah kakek Tulus turut membantu.
Ternyata tidak mudah, sampai hujan reda, mereka terus berusaha menyelamatkan kedua rekannya itu.
Petang menjelang dan mereka masih harus menyingkirkan puing-puing bangunan itu namun untungnya kakek tulus dan suci membantu menyelamatkan ayam dengan memotong dahan.
Akhirnya reruntuhan tersingkir. Kakek Tulus segera mengeluarkan Boni dan Jago.
Bulan Bintang bersinar terang di langit. Malam itu semua hewan beristirahat di samping rumah berselimut jerami.
Intinya:
Masalah akan selesai dengan cara kita bekerjasama, dan saling membantu
Nasehat kakek Tulus:
Nah anak-anak, segala kesulitan yang terjadi dapat di lalui dan diatasi dengan mudah jika kita mau bahu membahu dan saling tolong menolong serta tidak membeda bedakan satu sama lain.
Nama : Ni Komang Ayu Saraswati Dewi
BalasHapusKelas : IX J
No. Ab : 10
Sekolah : SMP NEGERI 2 KUTA SELATAN
Pesta Di Peternakan
Hari itu terjadi kesibukan di peternakan. Ya, kakek tulus panen. Kesibukan itu berlangsung sampai senja hari. Ketika penghuni peternakan siap tidur, tiba tiba kakek tulus masuk kandang, " hewan peliharaanku. Mensyukuri panen dan kesembuhan Lintar merpati, besok malam kita mengadakan pesta" kata kakek tulus. Serentak hewan hewan bersorak gembira.
Besok harinya, Hewan hewan sibuk berlatih yang akan ditampilkan di pesta. "Eee...! Kenapa semua bingung. Dalam pesta kita tak perlu berlebih lebihan. Kita tampil apa adanya," kata bocil. "Buat baju dari benda benda di sekitar kita.penonton lebih melihat pertunjukkan daripada baju."
Malam Hari didepan peternakan terlihat meriah, beberapa obor dinyalakan, terlihat indah menimpali sinar bulan purnama. Pertunjukkan diakhiri dengan nyanyi bersama diiringi katak dan jangkrik. "Pertunjukkan bagus. Sederhana tapi meriah!" puji kakek Tulus yang berdiri diantara peliharaaanya.
Nasihat Kakek Tulus
Keceriaan dan kesenangan tidak harus dalam kemewahan, dengan kebersamaan dan dalam kesederhanaan, serta selalu bersyukur kepada tuhan, kita juga mampu mendapatkan kebahagiaan.
Kesimpulan:
* Kakek tulus, suci dan hewan peternakanya merayakan pesta bersama.
* melakukan sesuatu tidak harus dengan kemewahan cukup dengan kesederhanaan tapi meriah dan dengan kebersamaan kita akan bahagia.
NAMA :IRENE SONYA ESTEFANI
BalasHapusKELAS :IX J
ABSEN :21
SEKOLAH:SMP 2 KUTA SELATAN
Pak Yadi tak mengubris ia terus memerintah si Moli monyet itu padahal hewan itu terlihat makin lemas."heh berdiri....!"teriak Pak Yadi.tapi si monyet tidak bisa berdiri lagi
Anak anak mulai bubar,tak tega melihat si Moli"bangun..!kalo nggak saya buang kamu.."ancam Pak Yadi tetap saja si Moli tak mau berdiri tiba tiba Suci maju ke depan"Pak daripada di buang...mmm,boleh gak si Moli saya pelihara?"katanya memberanika diri "nih ambil.sudah lama saya mau ganti monyet tua ink dengan monyet yang lebih muda,"kata Pak Yadi merapikan alat alatnya untuk pergi
NAMA :IRENE SONYA ESTEFANI
BalasHapusKELAS :IX J
ABSEN :21
SEKOLAH:SMP 2 KUTA SELATAN
Pak Yadi tak mengubris ia terus memerintah si Moli monyet itu padahal hewan itu terlihat makin lemas."heh berdiri....!"teriak Pak Yadi.tapi si monyet tidak bisa berdiri lagi
Anak anak mulai bubar,tak tega melihat si Moli"bangun..!kalo nggak saya buang kamu.."ancam Pak Yadi tetap saja si Moli tak mau berdiri tiba tiba Suci maju ke depan"Pak daripada di buang...mmm,boleh gak si Moli saya pelihara?"katanya memberanika diri "nih ambil.sudah lama saya mau ganti monyet tua ink dengan monyet yang lebih muda,"kata Pak Yadi merapikan alat alatnya untuk pergi
Nama:Ni Kadek Feby Amanda Putri
BalasHapusAbsen:19
Kelas:IX.J
Sekolah:SMPN 2 Kuta Selatan
Gara-Gara Rumput
Pagi itu kakek tulus sengaja tak pergi kesawah,untuk memperbaiki kandang.Dibantu suci cucunya yang cantik, ia memotong beberapa ruas bambu untuk mengganti kayu-kayu kandang yang rusak."asyikkk!"teriak suci melihat kakeknya bekerja sambil bernyanyi mengikuti suara dari radio yang digantung dipagar.Hewan hewan juga ikut tertawa senang.Siang hari,kandang baru telah selesai. Pekerjaan itu jadi ringan karena dikerjakan dengan senang hati.
Saat semua menikmati makanan. Tiba-tiba dipojok kandang embek dan gembul kambing ribut, saling dorong "heii, makan yang baik! kakek tulus. Keduanya kembali tenang. Tetapi ketika kakek tulus meninggalkan kandang dua kambing itu kembali bertengkar, bahkan lebih hebat.
Setelah mendapat ukuran yang pas, akhirnya pun mereka hidup bahagia rasanya bisa rukun kembali.Embek dab gembul menyesal atas pertengkaran tadi.
"Nasehat Kakek Tulus"
Anak-anakku,penting bagi kita untuk selalu memperhatikan hak-hak orang lain tanpa harus disertai perasaan menang atau kalah.Semuanya itu didasarkan pada rasa dan semangat keadilan.
NAMA : NI KOMANG AYU ARIANTINI ASIH
BalasHapusKELAS : IX.J
NO.ABSEN : 09
SEKOLAH : SMP NEGERI 2 KUTA SELATAN
Cerita dari peternakan kakek tulus
Kisah Kegigihan
8. kembali terbang
Pagi udara terasa segar. Saat itu semua mata hewan peternakan tertuju pada Lintar si Merpati yang keluar dari rumah. Ya, akibat pertarungan dengan elang, Lintar terluka. Sayapnya patah dan harus diperban. Sejak itu merpati malang tidak bisa terbang. Setelah beberapa hari perban di sayap Lintar dilepas. Tapi nanti dulu. Merpati itu mencoba terbang, tapi tidak bisa. Dicoba lagi, dan lagi… tetap tak bisa! Saya harus bisa terbang, harus karena saya burung!” Setiap hari Lintar berusaha terbang. Kadang ia melompatdari atas punggung Bocil, batu, pagar juga jendela. Hasilnya? Tetap gagal. Melihat perjuangan Lintar, akhirnya hewan lain juga mendorongnya. Walau dalam hati mereka tidak yakin ia bisa terbang kembali. Kini Kakek Tulus juga membantu Lintaro belajar terbang. Ia pegang si merpati, lalu dilempar ke udara. Awalnya rendah, lalu tinggi dan semakin tinggi. Ajaib. Teriakan itu membuat Lintar mulai bisa terbang. Tapi, bruuuus…grosak. Ia menabrak semak. Kakek Tulus mengambil dan bertanya, “Lintar, kamu siap kalau saya lempar setinggi-tingginya…! “ku kur, ku kuuur! Saya siap…!” kata Lintar, yakin. Semua hewan berhitung “satu dua tiga…lempaaar!.” Lintar dilempar tinggi keudara. Ia mengepa-ngepak sayap, agak goyah. Dan Lintar benar-benar melesat terbang! “Horeeee…!” teriak hewan-hewan gembira. Beberapa hewan sampai menitikkan air mata, terharu. Sebagian berlompatan sambil berpelukan. Semua bersyukur, Lintar bisa terbang lagi.
Nasehat Kakek Tulus
Kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda, jangan takut terhadap kegagalan, dan hanya dengan kegigihan serta semangat yang pantang menyerah, kita akan mampu bangkit untuk dapat meraih cita-cita kita.
Kesimpulan yang didapat :
Sebaiknya kita harus tetap semangat dalam berjuang untuk meraih apapun itu, dan merpati terus semangat untuk bisa terbang lagi dan bangkit dari kesakitannya. Dan juga ada hewan-hewan lain yang membantu dia dalam latihan terbang.
NAMA : NI KOMANG AYU ARIANTINI ASIH
BalasHapusKELAS : IX.J
NO.ABSEN : 09
SEKOLAH : SMP NEGERI 2 KUTA SELATAN
Cerita dari peternakan kakek tulus
Kisah Kegigihan
8. kembali terbang
Pagi udara terasa segar. Saat itu semua mata hewan peternakan tertuju pada Lintar si Merpati yang keluar dari rumah. Ya, akibat pertarungan dengan elang, Lintar terluka. Sayapnya patah dan harus diperban. Sejak itu merpati malang tidak bisa terbang. Setelah beberapa hari perban di sayap Lintar dilepas. Tapi nanti dulu. Merpati itu mencoba terbang, tapi tidak bisa. Dicoba lagi, dan lagi… tetap tak bisa! Saya harus bisa terbang, harus karena saya burung!” Setiap hari Lintar berusaha terbang. Kadang ia melompatdari atas punggung Bocil, batu, pagar juga jendela. Hasilnya? Tetap gagal. Melihat perjuangan Lintar, akhirnya hewan lain juga mendorongnya. Walau dalam hati mereka tidak yakin ia bisa terbang kembali. Kini Kakek Tulus juga membantu Lintaro belajar terbang. Ia pegang si merpati, lalu dilempar ke udara. Awalnya rendah, lalu tinggi dan semakin tinggi. Ajaib. Teriakan itu membuat Lintar mulai bisa terbang. Tapi, bruuuus…grosak. Ia menabrak semak. Kakek Tulus mengambil dan bertanya, “Lintar, kamu siap kalau saya lempar setinggi-tingginya…! “ku kur, ku kuuur! Saya siap…!” kata Lintar, yakin. Semua hewan berhitung “satu dua tiga…lempaaar!.” Lintar dilempar tinggi keudara. Ia mengepa-ngepak sayap, agak goyah. Dan Lintar benar-benar melesat terbang! “Horeeee…!” teriak hewan-hewan gembira. Beberapa hewan sampai menitikkan air mata, terharu. Sebagian berlompatan sambil berpelukan. Semua bersyukur, Lintar bisa terbang lagi.
Nasehat Kakek Tulus
Kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda, jangan takut terhadap kegagalan, dan hanya dengan kegigihan serta semangat yang pantang menyerah, kita akan mampu bangkit untuk dapat meraih cita-cita kita.
Kesimpulan yang didapat :
Sebaiknya kita harus tetap semangat dalam berjuang untuk meraih apapun itu, dan merpati terus semangat untuk bisa terbang lagi dan bangkit dari kesakitannya. Dan juga ada hewan-hewan lain yang membantu dia dalam latihan terbang.
NAMA: I KOMANG AGUS SAPUTRA
BalasHapusKELAS: IX J
NOMER ABSEN : 01
SEKOLAH : SMPN 2 KUTA SELATAN
Akrobat wortel
Kakek tulus menambah rumah rumahan di kandang untuk tempat tinggal si moli monyet sejak ia berada di peternakan banyak hewan ingin belajar akrobat salah satunya yaitu cici kelinci ia setiap hari belajar akrobat memutar tiga wortel di dua tangan Hup hup hup serunya saat memutar wortel huuh jatuh lagi jatuh lagi kata cici saat gagal dan moli berkata nggak papa ulangi dan coba tirukan saya tu wa ga kata si moli memberi contoh walau kelinci sering mengeluh moli tak bosan mengajari dan alhirnya cici mulai pintar berakrobat wortel hari itu cici memamerkan kepada embek dan gembul kambing di kandang hewan yang lain sudah lama pergi mencari makan teman lihat nih katanya mulai memutar wortel cici kalau berakrobat wortel di luar kandang kata si moli sebentar saja biar embek dan gembul tau kalo aku sudah bisa jawab cici empat putaran lagi mol kata cici terpenggal karena kakinya terpeleset genangan air wortel wortel di tangannya terpental tak disangka wortel jatuh di tempat telur telur ayam dan memecahkan satu telur ayam semua hewan terbengong yah gimana nih tanya cici bingung wah boni dan si jago ayam paayi marah kata embek taji di kaki si jago kan tajam hiih takut kamu bersembunyi saja biar tak dimarahi jago tambah gembul dari kejauhan terdengar boni dan jago balik ke kandang cici tubuhnya gemetaran hewan lain turut kebingungan akhirnya cici bersembunyi dan lainnya tetap di kandang seolah tak terjadi apa apa saat melihat telurnya pecah boni berteriak keras siapa memecahkan telurku mendengar itu cici ketakutan hewan di kandang semua diam yang memecahkan kamu ya gembul atau embek atau kamu mobil tanya jago marah kasihan teman teman saya yang berbuat mereka yang kena marah kalau saya diam tentu berdosakan saya yang salah kata cici di tempat persembunyian cici keluar gemetaran kenapa kamu bentak jago ma maaf saya sal salah saya yang memecahkan bukan mereka kata cici berbata bata saya siap di hukum kata cici sambil tundukan kepala yang mengherankan jago tidak marah tapi malah tersenyum saya salut kamu berani bersikap jujur kata boni yang kamu pecahkan sebenarnya adalah telur rusak atau tak bakal jadi anak ayam tutur jago cici hatinya senang tapi kamu tetap salah karena merusak barang hewan lain jadi hukumanmu menyediakan makanan untuk boni selama mengerami telur kata jago si ayam jantan hewan hewan lega cici bersyukur karena kejujurannya ia tak di hukum berat tapi ia berjanji tidak akan bermain di dalam kandang lagi dan mematuhi anjuran teman
Nasehat kakek tulus
Setiap manusia tidak lepas dari kesalahan dan kekurangan menjungjung tinggi kejujuran apapun reaikonya adalah perbuatan yang mulia
Nama : NI LUH AYU WARDIYANI
BalasHapusNo Absen : 12
Kelas : IX j
Sekolah : SMP Negeri 2 Kuta Selatan
Maaf Ya Manis
(Kisah Tanggung Jawab)
Hari itu awal sekolah setelah liburan. Suci berangkat ke sekolah, sesaat setelah kakek Tulus pergi ke sawah. Belum jauh dari rumah, suci menemukan anak burung menciap-ciap di atas tanah. "Hai burung cantik, kami pasti jatuh dari sarang" kata suci setelah menangkapnya. "Kamu mau kembali ke sarang? Dimana sarang mu?. " Ya sudah. Kamu di rumahku dulu aja ya.....! Sepulang sekolah, kita cari lagi sarangmu, " kata suci. Sampai di rumah. "Meong meong....!" Sambut manis si kucing dengan mengusap-usap kaki suci. "Manis, mainya nanti. Saya tergesa-gesa nih....., " kata suci. Ia segera mencari kain dan merapikan nya. "Nah burung kamu istirahat di sini. "Sepanjang pelajaran, suci gelisah. Ani temanya sampai heran. "Suci kenapa sih?". "Eh, gini An.... tadi pagi saya nemu burung kecil. sebelum ke sekolah, saya titipkan pada si Manis kucingku," kata suci. "Gimanasih kamu. Nanti kalau di makan kucingmu gimana?" Kata Ani. "Ya itu yang aku cemaskan....?" Jawab suci gelisah. "Teng... teng... teng...! "Loncemh berbunyi tanda pulang Sekolah. Sampai rumah Suci segera membuka pintu " Braaaak .... " Benar si burung tidak ada di tempat! " Dimana burung kecilku? Manis dimana kamu ? Maniiss.... teriaknya cemas. Dari atas jendela Manis melompat turun. Dengan kasar suci memegang Manis. "Burungnya kamu makan ya? Ayo ngaku! Kamu harus bertanggung jawab". "Meong - meong.... " jawab manis menggeleng- gelengkan kepalanya. Lalu manis berjalan ke samping rumah. Suci dan Ani segera mengikutinya. Ternyata di samping rumah si burung kecil sedang di suapi seekor burung kutilang. Suci menyesal menuduh si manis. "Maafkan suci ya manis.... kamu kucing yang paling bertanggung jawab."
Nasehat Kakek Tulus
Nah, anal - anak, jagalah tugas yang telah diberikan dengan penuh tanggung jawab agar kalian menjadi anak yang dipercaya.
Nama : Michelle Purnama Sari Y.H
BalasHapusNo.Absen : 23
Kelas : IX J
Sekolah : SMPN 2 Kuta Selatan
Dongeng yang saya sukai yaitu dongeng tentang "Gara-gara rumput"
Pagi hari kakel Tulus memberi makanan pada ternaknya,semua ternak kakek Tulus menikmati makanannya,tetapi tiba-tiba di pojok kandang Embek dan Gembul kambing ribut,saling dorong."Hei makan yang baik!" seru kakek Tulus.Keduanya kembali tenang.Tapi ketika Kakek Tulus dan Suci meninggalkan kandang dua kambing itu bertengkar,bahkan lebih hebat,mereka juga saling menanduk."Kamu merusak rumahku," kata Cici kelinci saat Gembul jatuh dan menimpa kandangnya,Gembul bangkit dan membalas Embek.Embek menghindar,tanduk Gembul mengenai penyangga tempat tinggal Lintar si merpati."Berhentiii" terial Lintar.Karena tak digubris,Cici dan Lintar meminta bantuan Bocil untuk melerai kedua kambing itu.Dengan cepat Bocil memisahkan mereka dengan berdiri ditengah mereka.Gembul bertanya kepada mereka kenapa mereka bisa bertengkar,tetapi mereka malah saling menuduh.Ternyata mereka bertengkar karena berebut rumput yang diberikan oleh Kakek Tulus.Ketika Bocil melihat kandang kambing ternyata kakek Tulus hanya membawa 1 wadah rumput."Aha aku punya ide!" seru Bocil.Ia mengambil papan dan lidi,"kita bagi wadah rumput ini" kata Bocil biar enggak berebut.Bocil membagi wadah dengan lidi sebagai alat pengukurnya,"Embek hanya boleh makan rumput dikiri papa dan Gembul di kanan papan",seru kerbau yang bijak dan cerdik itu.Embek dan Gembul pun setuju dan senang dengan cara penyelesaian Gembul,mereka berdua pun menyesal atas pertengkaran tadi apalagi mereka saudara.Dan mereka minta maaf kepada teman-temannya,terutama Cici dan Lintar yang dirugikan.Malam itu mereka pun tidur nyenyak,senang rasanya bisa rukun kembali.
*Nasehat Kakek Tulus :
"Anak-anaku,penting bagi kita untuk selalu memperhatikan hak-hak orang lain tanpa harus disertai perasaan menang atau kalah.Semuanya itu didasarkan pada rasa dan semangat keadilan".
"Menurut saya kesimpulan yang bisa saya ambil dari cerita ini,yaitu kita diajarkan menjadi orang yang tidak egois dan mau berbagi,serta tidak mengambil hak milik orang lain".
Nama:putu nanda prawira putra
BalasHapusNo absen:24
Kelas: IX J
Sekolah: SMP N 2 Kuta Selatan
Topeng Monyet
Pada hari itu Babah Ong pemilik toko kelontong mengundang topeng monyet. " Si Moli pergi kepasar" teriak bapak pemilik monyet tersebut. Lalu bapak itu berteriak lagi dan sampai monyet tersebut kelelahan. Pemilik monyet tersebut menyentak rantai yang diikat ditubuh monyet. Terpaksa monyet itu beraksi. Bapak itu tak mengubris dan bapak itu tetap untuk menyuruh Moli untuk beraksi padahal Moli sudah kelelahan dan tak bisa bangun lagi. Anak-anakpun mulai pergi karena melihat monyet itu disiksa. Tiba-tiba suci maju untuk mengambil monyet tersebut untuk dipelihara. Suci membawa Moli kerumahnya dan merawatnya dengan baik bersama kakeknya. Suatu hari Moli sudah bisa berdiri dan suci memperkenalkan Moli dengan hewan lain di peternakan kakeknya. Suatu ketika saat Moli beraksi dipeternakan dengan hewan lainnya Suci menghentikannya, Suci berkata "Kalau kamu mau pergi meninggalkan peternakan saya tak melarang" tetapi hewan yang lain tidak mau Moli pergi. Dan akhirnya Moli memilih menetap di peternakan bersama hewan-hewan lainnya.
Nasehat Kakek Tulus
Anak-anakku, perlu bagi kita untuk memperhatikan dan membantu orang lain yang dalam kesusahan serta membutuhkan pertolongan
Nama:Ni Ketut Bella Kartika Candra
BalasHapusNo:15
Kelas:IXJ
Sekolah:SMPN.2 Kuta Selatan
Pesta di peternakan
Hari itu adalah hari dimana kakek Tulus panen,semua penghuni peternakan sibuk membantu kakek tulus dalam memanen. Kegiatan itu berlangsung sampai sore hari, ketika penghuni peternakan akan tidur, tiba tiba Kakek Tulus masuk ke kandang dan berkata bahwa besok akan diadakan pesta, dan membuat hewan hewan bersorak gembira.
Keesokan harinya,semua hewan sibuk bersiap siap untuk pesta nanti malam. Semua hewan ingin tampil dengan mewah di pesta nanti,tapi lintar sang merpati berkata bahwa lebih baik pesta diadakan sederhana, dengan apa adanya .Pesta diadakan dengan sederhana tapi meriah dengan punggung bocil sebagai panggungnya.Pertunjukan diawali dengan akrobat putar wortel oleh kelinci dan dilanjutkan dengan pertunjukan drama bersama embek dan embul bersamaan dengan itu datanglah kunang kunang membuat formasi kembang api diangkasa, hewan hewan itu di undang oleh gembul. Pesta semakin meriah dengan pertunjukan pertunjukan yang menghibur. Pesta diakhiri dengan bernyanyi bersama yang diiringin oleh katak dan jangkrik yang juga diundang oleh gembul.
Nasehat Kakek Tulus:
Keceriaan dan kesenangan tidak selalu harus dalam kemewahan,dengan kebersamaan dan dalam kesederhanaan,serta selalu bersyukur kepada Tuhan,kita juga mampu mendapatkan kebahagiaan
Nama:Ni komang Ari Pebriani
BalasHapusNo: 04
Kld:IX J
Sekolah: SMPN.2 Kuta Selatan
Cerita Tentang Kepedulian
Babah Ong adalah pemilik toko kelontong,Babah Ong mengundang topeng monyet untuk menggelar pertunjukan.Suci dan anak anak desa senang sekali melihat monyet yang sedang berakrobat dan memainkan berbagai permainan. Disela sela kegembiraan anak anak desa ,Suci melihat si Moli(si monyet) sering mogok main karena kelelahan. Pak Yadi tak menggubris ,ia terus memerintahkan si Moli(si monyet) padahal si Moli terlihat semakin lemas. Anak anak mulai bubar, karena tak tega melihat si Moli. Pak Yadi mengancam si Moli "Bangun... ! Kalo nggak saya buang kamu... ", tetapi tetap saja si Moli tak mau berdiri. Tiba tiba Suci maju kedepan membersnikan diri dan berkata " pak, dari pada di buang... Mmm, boleh nggak siMoli saya plihara". Pak Yadi merapikan alat alatnya untuk pergi dan berkata " Nih...ambil. Sudah lama saya mau ganti monyet tua ini dengan yang lebih muda". Wajah suci berbinar senang memopong dan merawat si Moli dengan baik bersama kakek Tulus di perternakannya. Suatu ketika, saat Moli sedang beraksi di kandang perternakan dengan hewan lain nya ,suci menghentikan nya dan berkata " Moli... Kamu sudah kembali lincah dan sehat. Saya tidak akan menghalangi kamu kalo kamu mau pergi meninggalkan perternaksn ". "Nguk nguk nguk.. " kata si Moli sambil bersembunyin, lalu Moli mgenghampiri hewan lain dan memeluk mereka ,dan siMoli memilih tinggal di perternakan bersama hewan lainnya. Hewan hewan pun bersorak senang menyambut keluarga baru di perternakan.
Nasehat Kakek Tulus
Anak anak ku, perlu bagi kita untuk selalu memperhatikan dan membantu orang lain yang dalam kesusahan serta membutuhkan pertolongan.